Keesokan paginya berlangsung datar dan sederhana seperti hari-hari lainnya. Sedikit yang Sehun tahu, itu akan mengubah hidupnya selamanya.
Lulu terbangun sebelum Sehun melakukannya, jadi dia berbaring di tempat tidur dan hanya melihat dia tidur. Daddynya terlihat sangat menawan saat dia tertidur. Lulu tidak bisa menahan keinginan untuk menyentuhnya.
Dia mengangkat tangannya dan dengan lembut menusuk pipi Sehun. Sehun bergerak sedikit tapi tidak terbangun. Namun, gerakan kecil tersebut menyebabkan Lulu terkikik, dia menyukai apa yang daddynya rasakan. Sehun begitu lembut dan licin, jadi dia memutuskan untuk melakukannya lagi. Berulang kali dia menyodok wajah Sehun yang halus sampai Sehun membuka matanya.
"Selamat pagi daddy." Lulu terkikik. Sehun tersenyum.
"Selamat pagi baby, apa yang kau lakukan?" Tanya Sehun.
"Bermain dengan wajah daddy."
"Mengapa?"
"Karena ini menyenangkan!" Lulu tertawa. Sehun tersenyum dan melingkarkan lengannya pada Lulu dan menariknya mendekat ke arahnya. Tindakan cepat itu menyebabkan Lulu menjerit bahagia, saat Sehun mulai mencium pipi Lulu.
"Kau lapar?" Tanya Sehun. Lulu mengangguk. Sehun bangkit dan menarik Lulu bersamanya saat mereka berjalan ke dapur. Sehun membuka lemari es dan mengerutkan kening, dia lupa belum ada makanan.
"Baby, sepertinya kita akan belanja," kata Sehun.
"Yippee!" Seru Lulu. Dia suka pergi berbelanja, itu adalah salah satu hal favoritnya untuk dilakukan, tidak peduli apa yang dia belanjakan. Sehun dengan cepat mengganti pakaian Lulu menjadi kaus dengan gambar dinosaurus sepasang celana pendek, dan untuk melengkapinya, dia menaruh topi untuk melindunginya dari matahari di kepala Lulu. Dia tampak seperti seorang anak kecil yang sangat tinggi, itu menggemaskan.
"Tunggu! Daddy, jika aku tidak bisa menggunakan Prince Hunnie, bolehkah aku menggunakan Wu Yi Fan? "Tanya Lulu. Sehun mendesah.
"Hanya jika Luhan mengizinkanmu" katanya. Lulu mengerutkan kening dan memutuskan untuk mulai meminta.
"Mr. Luhan, sir in my head. Bisakah aku menggunakan mainanmu?" Tanya Lulu.
Tidak, Lulu! Aku tahu ini akan terjadi. Aku membiarkanmu menggunakannya sekali dan sekarang kau merasa bisa menggunakannya kapan pun kau mau! DIA ITU MAINANKU!
"Please, daddy menghukumku dan aku tidak bisa menggunakan Prince Hunnie. Dia adalah sahabatku yang paling baik. Wu Yi Fan sangat hebat dalam melindungimu, jadi aku pikir dia bisa menjadi temanku hanya untuk sementara waktu. Please, aku berjanji akan sangat amat menjaganya." Lulu memohon.
Luhan menjadi gila. Dia tidak ingin memberikan mainannya, tapi dia tidak ingin daddynya berpikir bahwa dia adalah orang yang jahat. Sehun cukup geli mendengar percakapan satu sisi yang didengarnya.
Oh astaga, Lulu! Baik. Ambil mainanku, tapi jika kau merusaknya sedikit saja, aku akan melempar Prince Hunnie pergi!
Lulu merasa ketakutan sekitar 2 detik, dia lebih fokus dengan kalimat persetujuan dari Luhan.
"Oh, thank you Mr.Luhan, sir voice in my head. Aku akan merawatnya dengan sebaik-baiknya!" ujar Lulu sambil berlari ke tempat Wu Yi Fan berada dan memeluknya erat-erat. Sehun tertawa dan menjulurkan tangannya ke arah Lulu dan mereka keluar dari rumah.
"Jadi my sweety baby, kita belum punya mobil. Apakah kau ingin memanggil taksi, atau haruskah kita berjalan?" Tanya Sehun. Lulu memikirkan ini sejenak, lalu tersenyum cerah.
"Ayo kita jalan daddy!" Kata Lulu. Sehun mengangguk dan mencengkeram tangannya lebih erat saat mereka mulai berjalan ke market. Perjalanan yang tidak begitu lama dan mereka sudah berada di dalamnya. Sehun meraih gerobak dan mereka mulai berjalan.
"Daddy, bolehkah aku mendorong kereta belanjaan itu?" Tanya Lulu.
"Kau yakin? Kau tidak akan menabrak benda lain?" Sehun bertanya dan Lulu mengangguk.
"Aku akan sangat berhati-hati" katanya. Sehun mengangguk dan menyerahkan gerobak ke Lulu. Lulu menempatkan Wu Yi Fan di keranjang belanjaan itu dan berjalan bersama daddynya.
Mereka mengambil banyak barang dan keranjang itu dipenuhi dengan buah dan makanan lezat untuk Lulu dan Luhan. Sehun memastikan Luhan juga harus mengambil camilannya, jadi Lulu menerjemahkan untuknya. Begitu keranjang mereka penuh, mereka berjalan menuju tempat check out dan membayar belanjaan mereka.
Sehun tidak mau harus membawa tasnya sepanjang perjalanan pulang, jadi dia memutuskan untuk membawa keranjang belanja itu dan akan membawanya kembali nanti.
Sehun mendorong keranjang itu dengan kedua tangannya karena sangat berat dan Lulu berjalan tepat di sampingnya saat ia mengayunkan Wu Yi dari atas ke bawah. Lulu sangat mudah terganggu oleh hal-hal di sekitarnya dan dia tidak menyadari bahwa dia telah menjatuhkan Wu Yi Fan beberapa saat yang lalu. Saat mereka sampai di trotoar Lulu berteriak.
"OH NO DADDY! I LOST HIM!" Katanya. Sehun berhenti dan menatapnya.
"Apa yang kau hilangkan, sweetheart?" Tanya Sehun.
"WU YI FAN! OH TIDAK! Mr. Luhan akan mengusir Prince Hunnie." Lulu menangis. Sehun melihat ke sekelilingnya dan melihat naga itu tergeletak di jalan.
"Relax baby, itu ada disana" kata Sehun. Lulu mendesah lega dan Sehun meninggalkan gerobak di trotoar untuk beberapa saat dan dia dan Lulu berjalan ke arah boneka itu.
"Daddy, ada mobil yang akan datang dan kita harus segera mengambilnya sebelum dia ditabrak." Kata Lulu. Sehun menggelengkan kepalanya.
"No baby, mobil akan melaju kencang. Kita harus menunggu" kata Sehun. Lulu melihat mobil itu akan menabrak Wu Yi Fan, dia benar-benar tidak ingin Luhan marah kepadanya.
Jadi, dia melakukan satu-satunya hal yang bisa dipikirkannya. Dia melepaskan tangannya dari tangan ayahnya dan berlari ke jalan untuk mengambilnya.
"LUHAN!" adalah hal terakhir yang didengar Lulu saat ia mengambil Wu Yi Fan dan seketika dunianya menjadi gelap.
.
.
.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
[HUNHAN] Call Me Daddy ☑️
FanficStatus : [COMPLETED] Length : 30/30 RATE M! DONT LIKE DONT READ! BOYSXBOYS RANK 3 #KEPRIBADIANGANDA [12.05.2018] RANK 271 #LUHAN [13.05.2018] RANK 2 #NC18 [25.06.2018] Sehun adalah seorang psikiater dan merupakan seseorang yang sangat terkenal saat...