[30] Sweet Goodbye (END)

4.6K 326 56
                                    

"Tidak tidak Tidak! Luhan tidak hari ini. Tolong tidak, belum waktunya. Seharusnya aku punya waktu sebulan! Ini baru dua minggu." Sehun berkata dengan panik.

"Aku akan memanggil Dr. Byun!" kata Sehun saat dia berdiri tapi Luhan memegang pergelangan tangannya dan menggelengkan kepalanya.

"Kau tahu hari ini akan tiba. Tidak apa-apa daddy. Jangan panggil dia, pegang saja aku." Kata Luhan. Ucapan Luhan menghentikan Sehun dan dia langsung duduk di samping Luhan. Dia memeluknya erat untuk sementara waktu.

"Daddy, bisakah kita makan?" Tanya Luhan dan tanpa ragu Sehun mengangkatnya dan membawanya ke dapur. Dia meletakkan bayinya di atas meja dan dengan cepat mulai membuat pancake.

Ini akan menjadi makanan padat pertama Luhan setelah beberapa saat, tapi Sehun ingat bagaimana Luhan mengatakan bahwa mereka adalah favoritnya. Dia telah selesai membuat pancake dan membawa Luhan ke kursinya.

Luhan mencoba yang terbaik untuk menyembunyikan rasa sakitnya dari sang daddy, tapi kepalanya berdenyut-denyut dan itu sulit. Tetap saja Luhan memaksakan diri untuk tersenyum saat mengunyah makanan.

Ini adalah saat-saat terakhir dia akan menghabiskan waktu dengan daddynya dan dia merasa sedih, tapi dia tahu Sehun akan mengalami hal yang jauh lebih buruk. Dia akan kehilangan dia dan Lulu, Luhan harus mati dan rasa sakitnya akan berakhir.

Sehun harus menjalani sisa hidupnya tanpa Luhan, jadi dia menolak untuk membuat ini lebih sulit lagi. Ketika mereka selesai makan Sehun memegang wajah Luhan di tangannya dan menciumnya dengan lembut, "Adakah sesuatu yang spesial yang ingin kau lakukan hari ini? Kita bisa melakukan apapun yang kau mau." Ujar Sehun berusaha untuk membuat saat-saat terakhirnya menyenangkan. Tapi Luhan hanya menggelengkan kepalanya.

"Daddy, saat-saat terakhirku bersamamu adalah sekarang. Aku perlu mengucapkan selamat tinggal sekarang, sebelum hal itu terjadi. Begitu aku melakukan itu, aku akan tergelincir masuk ke dalam kepalaku. Lulu bisa memiliki saat-saat terakhirnya juga dengannmu. Dia masih belum tahu apa yang terjadi, dia benar-benar bisa menikmati saat terakhir itu. Jadi aku memberikan waktu untuknya merasa baik-baik saja. Aku tahu kau tidak akan kecewa. Sekarang, dengarkan aku baik-baik, ini adalah kata-kata terakhirku untukmu daddy. Aku ingin kau tahu bahwa aku mencintaimu. Kau telah mengubah aku begitu banyak, menjadi lebih baik. Aku manja dan jahat, dan aku menuju ke jalan yang salah. Mungkin aku akan mati di jalan entah di mana kalau bukan karenamu. Kau telah melakukan segalanya untukku dan aku tidak akan pernah meminta daddy yang lebih baik darimu. Sepanjang hidupku aku mendambakan seseorang untuk memperhatikanku, mencintaiku, dan memperlakukanku seperti yang kuinginkan. Aku mencarinya di mana-mana dan di tempat yang paling tidak terpikirkan, aku menemukannya. Sesuatu yang telah aku tolak dan ternyata menjadi hal terbaik yang terjadi pada diriku. Terima kasih daddy. Aku sangat mencintaimu" kata Luhan.

Sehun menangis saat ia menarik Luhan ke pangkuannya dan memeluknya erat-erat. "Aku juga mencintaimu, lebih dari apapun. Tolong Luhan, ingat tidak apa-apa bersikap egois. Kalau mau kali ini kau bisa menginap." Kata Sehun. Luhan tersenyum pada ayahnya dan menaruh ciuman panjang yang penuh gairah di bibirnya untuk terakhir kalinya.

"Aku harus melakukan ini daddy. Selamat tinggal."Kata Luhan saat ia lemas di pelukan Sehun. Luhan memeluknya erat saat dia menangis, tapi tak lama kemudian dia merasakan tubuh kecil itu tersentak.

"Oh tidak! Apakah kau baik-baik saja Ayah?" Tanya Lulu. Sehun hanya tersenyum dan mengangguk.

"Aku baik-baik saja baby" kata Sehun.

"Kalau begitu kenapa kau menangis?" Tanya Luhan cemas.

"Aku orang dewasa yang bodoh, terkadang kita hanya menangis tanpa alasan." Sehun mencoba membenarkan. Lulu mengangguk dan memeluk ayahnya.

[HUNHAN] Call Me Daddy ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang