***
Chapter ini mengandung konten dewasa!
YOU HAVE BEEN WARNED!
***
"AAAAGGGHHHHHMMMPP !!!" teriak Luhan dengan gag ball itu dimulutnya saat merasakan getaran dari dalam dirinya.
Dia meronta-ronta di kursinya, mencoba melepaskan diri dari benda sialan itu.
Vibrator itu memukulnya tepat di prostat. Ini terlalu banyak untuk Luhan yang telah lama tidak tersentuh.
Rasanya sangat enak, namun dirinya tetap merasa terbakar dibagian belakangnya.
Dengan cepat dia menyadari bahwa dia telah orgasme. Tapi karena cock ring di penisnya itu, dia merasa tidak puas.
Dia menjerit kesakitan saat ia mengalami orgasme kering pertamanya. Sekarang, tubuhnya terasa sangat sensitif. Ini terlalu berat baginya, sedangkan Sehun baru saja meninggalkan rumah.
Berapa lama Sehun mengharapkannya untuk tetap seperti ini?
Sehun pergi untuk bekerja dengan tenang saat ia menyalakan kamera cctv di ponselnya.
Erangan Luhan yang kemudian berubah menjadi desahan memenuhi mobil Sehun, rasanya seperti sebuah lagu dimana ia tidak akan pernah bosan untuk mendengarnya.
Setelah Sehun memarkirkan mobilnya, dia kembali melihat ponselnya dan tersenyum saat melihat anak laki-laki itu di layarnya.
Baru dua puluh menit dan Luhan sudah tampak kelelahan. Wajahnya berkeringat dan dia mulai menangis.
Sehun tersenyum, ia pantas mendapatkannya. Dia tidak ingin terlalu sering menyiksa anak laki-laki itu, jadi dia menekan tombol kontrol pada aplikasi ponselnya dan menurunkan kecepatan vibrator itu.
Dia melihat Luhan terlihat lebih relax. Sehun mematikan aplikasi itu dan kembali bekerja.
Sehun berjalan ke kantornya dan dia melihat Dr. Kim sudah menunggunya di sana.
"Selamat pagi Sehun." Dr. Kim menyapa.
"Selamat pagi Dr." jawab Sehun.
"Bagaimana hari pertama Luhan? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Dr. Kim.
Sehun tersenyum memikirkan keadaan anak laki-laki itu sekarang dan dia mengangguk.
"Oh ya, dia baik-baik saja. Dia sangat menyukai rumahku" ujar sehun dan Suho tersenyum cerah.
"Aku sangat senang mendengarnya. Bolehkah aku bertanya dengan siapa dia tinggal saat kau sedang bekerja? "
"Oh, dia tinggal sendiri. Jika ada orang lain disana, dia tidak bisa merasakan kebebasan dan itu akan memperburuk kondisinya. Tapi tadi malam, aku menunjukkan kepadanya bagaimana segala sesuatu bekerja, dan aku meninggalkan makanan untuknya di kulkas. Yang harus dia lakukan adalah memanaskannya. Aku juga memiliki rumah yang punya sistem keamanan yang sangat ketat. Dia sangat aman. " Sehun berbohong dengan mudah.
"Wow, sepertinya kau benar-benar memikirkan semuanya. Aku senang ini bekerja dengan baik."
"Aku juga, Luhan adalah anak yang luar biasa."
"Betul, tapi hanya untuk memberi tahu Anda. Sebagai prosedur hanya untuk melihat bagaimana semuanya berjalan, aku perlu mampir setidaknya satu hari di minggu ini" Suho memberitahunya.
"Aku bisa mengerti itu. Bagaimana dengan besok?" Tanya Sehun.
"Arasseo." Suho setuju dan Sehun balas tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
[HUNHAN] Call Me Daddy ☑️
FanfictionStatus : [COMPLETED] Length : 30/30 RATE M! DONT LIKE DONT READ! BOYSXBOYS RANK 3 #KEPRIBADIANGANDA [12.05.2018] RANK 271 #LUHAN [13.05.2018] RANK 2 #NC18 [25.06.2018] Sehun adalah seorang psikiater dan merupakan seseorang yang sangat terkenal saat...