19.

326 42 1
                                    

"tapi, apakah kau tidak terganggu menggunakan pakaian ini untuk membantu ku mewarnai semua itu..?" lanjut Jiyong memperhatikan Sandara yang memang memakai kemeja putih itu.

"owch majja.,, jammkan..  Bukankah aku masih ada beberapa pakaian disini" seru Sandara yang langsung meninggalkan Jiyong menuju sebuah kamar tak jauh dari mereka berdiri, tempat itu memang sudah seperti rumah sendiri untuk nya dan member2 BIGBANG yang lain, mereka sering berkumpul di tempat itu.
Beberapa saat kemudian Dara muncul dengan setelan panjang berwarna biru dengan motif bunga2 itu, Dirinya telihat antusias dengan hobby sang kekasih, sementara Jiyong sibuk dengan hobby nya, Dara juga menyibukkan tanganya mencoret dan menggunting beberapa kertas didepannya.

Beberapa saat kemudian Dara muncul dengan setelan panjang berwarna biru dengan motif bunga2 itu, Dirinya telihat antusias dengan hobby sang kekasih, sementara Jiyong sibuk dengan hobby nya, Dara juga menyibukkan tanganya mencoret dan menggunting b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"owch matta, haruskah aku juga membuat sesuatu dengan semua ini" seru Sandara.

"kau mau..??"

"hmm, aku akan mencoba membuat sesuatu, TARRRRAA.." dara mengeluarkan dompet pink miliknya dari dalam tas, "bagaimana dengan ini..?" sambungnya menunjukkan kepada Jiyong.

"owch, mungkin akan sedikit berbeda jika kau memberi sesuatu disini, bukankah membosankan melihatnya polos seperti itu..?" ucap Jiyong membolak-balik dompet itu yang memang masih polos.

"Eottkhe,, aku bahkan tak bisa menggambar sesuatu.." keluh Sandara meraih kembali dompet miliknya.

"geunchanha, kau tak harus menggambar sesuatu kau bisa menggantinya dengan tulisan" ucap Jiyong kembali meraih dompet itu.

"Nde sebuah tulisan , aahh majja,,  kenapa aku tak berfikir menulis nama.."

"namaku..?" Goda Kwonjiyong.

"eeyyyy...kenapa harus namamu ada di dompet ku" protes Sandara merebut dompetnya, namun kali ini Jiyong justru menjauhkan dompet itu dari jangkaun tangan Dara, dan untuk beberapa saat mereka berdua berebut Dompet, "Yya berikan padaku.." ucap manja Sandara menarik tangan Jiyong, kelakuan mereka membuat beberapa orang-orang Jiyong tersenyum, bahkan beberapa orang menunjukkan sikap malu dan iri dengan kemesraan mereka.

Jiyong akhirnya memberikan dompet itu setelah memberi ciuman dipipinya sebagai ganti.

"ini, tulis lah dulu disini" ucap Jiyong menyerahkan secarik kertas dan spidol hitam pada Sandara.

"Nde..?"

"aniya, maksudku sebelum kau menulis disitu (dompet) tulislah dulu disini"

"owch, Arraseo."

Jiyong hanya tersenyum melihat tingkah Dara yang mulai fokus dengan karyanya, kemudian Jiyong kembali meneruskan kerjaan nya.

"hmm, mwoga, apa yang harus ku tulis,, Dara, Sandara, Krunk..??" gumam Dara bingung,, "KwonDara" celetuk Jiyong.

"Yya berhenti mengganggu konsentrasi ku.."

"mwo,  aku hanya memberi saran" sangkalnya.

"aigo... Molla,,, aku hanya akan menulis DARA untuk sisi ini.." Dara akhirnya mulai menulis namanya.

Setelah itu Dara perlahan mencoret Dompetnya dengan spidol hitam permanent,
"yya Jiyong~a,, "

"hmm" jawan Jiyong menoleh kearah Sandara,

"Ottkhe..?" sambung Dara menujukan dompetnya yang telah dia coret2.

?" sambung Dara menujukan dompetnya yang telah dia coret2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"careso..."
.
Meski hanya kegiatan yang terkesan mudah,  ternyata hal itu juga melelahkan,  Dara kemudian memilih mundur dan bersandar pada dinding dibelakangnya. Entah karena bosan atau lelah Dara perlahan terlelap dengan Earphone ditelinganya, sementara Jiyong memang sengaja membiarkan Dara terlelap dalam tidurnya hingga dirinya menyelesaikan kerajaannya.

Perlahan Jiyong mendekati Dara, mengamati wajah cantik wanita yang telah dia pilih untuk mengisi hatinya, perlahan Jiyong menyenderkan kepala Dara kepundaknya. Melihat kemesraan keduanya untuk kesekian kali, orang-orang Jiyong memilih untuk meninggalkan mereka diruangan itu, hampir 20 menit Dara terlelap dalam tidurnya, hingga tak sengaja seorang staf menjatuhkan barang diruang sebelah membuat Dara langsung membuka mata.

"kau bangun..?" ucap pelan Jiyong

"owch mian, aku tidak sengaja tertidur"

"geunchanha.." jawab Jiyong, yang kemudian perlahan merebahkan badannya, dan menjadikan paha Sandara sebagai bantalnya.

"Yya...." keluh Sandara saat Jiyong perlahan juga menutup mata.

"why, aku sudah menjaga tidurmu hampir 30 menit, jadi sekarang biarkan aku.."

"jincca, selama itukah aku tidur" seru Sandara memotong ucapan Jiyong.

"owch" jawab singkat Jiyong dengan mata tertutup.

"jincca mianhae, baiklah sekarang gantian kau, tidurlah aku akan menjagamu" ucap Dara pelan,  dan mulai membelai rambut serta wajah Jiyong, hampir 5 menit Jiyong membiarkan tangan Dara diwajahnya, hingga tiba-tiba Jiyong meraih tangan Dara, "Why...?"

"Yya, bagaimana aku bisa tidur jika kau terus membelai ku seperti ini"

"owch mian, apa ini mengganggu mu"

"Anni, Chua..." ucap Jiyong perlahan membuka mata dan melihat Dara tersenyum, kemudian "menundukkan ada yang ingin aku katakan padamu" tanpa menunggu lama Dara pun menunduk tapi tiba-tiba Jiyong juga sedikit mengangkat kepalanya dan langsung mencium Bibir Sandara.

.
.
________
Hy kalian yang tidak sengaja membaca cerita ini....
.
Gimana menurut kalian,, terlalu membosankan kah terlalu ngawur kah..  Apapun itu mohon maklum ya namanya juga belajar, dan tolong abaikan typo2 yang nyelip 😁
.
And don't forget ketuk tanda bintang yaaa 😘
( dekil)

"Secret Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang