Sandara yang tengah dalam suasana hati yang buruk mencoba mencari tempat untuk menenggangkan hatinya sendiri, bukan hal mudah keluar gedung YG dengan beberapa Traine dan junior2nya yang masih berkeliaran mengingat matany masih sembab bahkan dirinya masih belum bisa sepenuhnya menghentikan air mata itu.
Akhirnya langkah kaki membawanya ke besment, tempat latihan Dance yang kebetulan seudah sunyi. Dirinya duduk seorang diri beralaskan lantai dipojok ruangan itu, memeluk lututnya mencoba berteriak namun sia-sia, perasaan semakin kacau, dirinya hampir tak bisa membungkam mulutnya agar suara tangis itu tak keluar, hingga tiba-tiba seseorang memberikan tisue padanya, Dara tak berani melihat keatas menatap siapa gerangan orang itu dan kemudian,,"ambilah, Nunna...!"
Dara mengenali suara itu, perlahan dia menatap orang itu dan ternyata sosok Seungri berdiri didepannya dengan senyum manis, "Seungri.... Kau disini..?"
"owh.."
"bagaimana kau.,,, mian.."
"untuk..?"
"hoksi,,, kau..?"
"hmm,, aku sudah mendengar semuanya"
"mianhae.." ucap Dara menunduk pelan.
"geunchanha, harusnya aku yang minta maaf"
"nde..?"
"bolehkah aku duduk..?" tanya Seungri, tanpa menunggu persetujuan Dara, dirinya kemudian duduk disamping Dara.
"kau,, bertemu Jiyong.?"
"hmm,.?"
"kau baik-baik saja..?"
"eeyy, Nunna~ya memangnya aku kenapa , dan kau,, bagiamana kau bisa menanyakan hal itu padaku saat matamu masih sembab begini," ucap Seungri mencoba menghapus air mata Dara, namun Dara secara reflek menepis tangan Seungri yang hampir menyentuh wajahnya.
"geunchanha, aku bisa melakukannya sendiri"
"mian,, aku lupa jika kau adalah milik orang" lanjutnya mencoba tertawa berharap Dara juga tertawa.
"milik...?? Kau pikir aku semacam Barang.?" jawab Dara ketus , namun hal itu justru membuat Seungri semakin tertawa, "Yyak,, apa yang lucu dariku..!!"
"Aniyo,... Tapi Nunna~a Jincca geunchanhayo.?"
"hhm"
"yya,, jika kau butuh orang untuk bersandar, mendekatlah bersandarlah padaku" Sekali lagi Seungri mencoba menggoda Dara, mencoba membantu nya tersenyum kembali, dan benar saja ulah Seungri selalu bisa membuat siapapun tertawa sekalipun dalam suasana hati yang buruk, itu juga berlaku untuk Dara, seketika dirinya tersenyum karena ucapan Seungri.
"owh, lalu Jiyong akan menghajar mu" seru Dara,
"Jincca,, memangnya dia masih peduli..?" sambung Seungri,
"Yyakk,, kau Jincca,,!!" ucapan Seungri itu membuat Dara reflek memukulnya dan tanpa disadari mereka berdua tertawa bersama,,setelah suasana sedikit tenang kedua orang itu pun berbicara serius tentang masalah yang perlahan melibatkan mereka, berkali-kali Dara minta Ma'af telah menyeret Seungri kedalam masalah nya dan Jiyong, namun Seungri justru minta Ma'af karena merasa dialah yang menyebabkan semua itu.
Dara sesekali masih menunduk menyesali pertengkaran nya dengan Jiyong padahal dirinya sangat merindukan nya,
"Jincca... Jadi setelah kembali ke Korea dia tidak mengabarimu,, dan pertemuan kalian malah menjadi sebuah pertengkaran..?" ucap Seungri kesal mendengar cerita Dara.
"owh,,"
"dan kalian belum saling melepas rindu..?"
"owh.,,"
"aishh,,, kau butuh seseorang untuk memelukmu..?" canda Seungri yang langsung membuka lebar tangannya, hal itu sekali lagi membuat Dara gemas dan memukul tubuhnya.,
"KAU MAU MATI..?!"
teriak seseorang yang membuat keduanya menoleh kearah pintu,"aah Hyung , kau disini..?" ucap Seungri terkejut melihat sosok Jiyong yang sudah berdiri didepan pintu.
Sementara Dara langsung membuang muka, dan berdiri beniat meninggalkan ruangan itu,
"Seungri~yya ,mian sepertinya aku harus pergi,"
"Nunna~a Eoddiga..?"
Dara beranjak meninggalkan Seungri yang masih bingung harus bagaimana, namun tiba-tiba Jiyong kembali menarik tangan Dara persis saat Dara berniat meninggalkan nya bersama Sajangnim beberapa waktu lalu.
"Tunggu aku ingin berbicara padamu" ucap Jiyong menatap mata Dara, sementara Dara hanya terdiam tak ingin mengatakan apapun, dirinya sibuk berusaha menahan air matanya lagi.
"mianhae,,, maaf aku telah membuatmu berantakan" ucap Jiyong pelan menatap mata Dara yang masih berkaca-kaca,, "apa kau tak mau memaafkanku..?" ucapan Jiyong sekali lagi membuat air mata Dara memaksa terjun membasahi pipinya, "BOGOSIPEO..!!" dan akhirnya kalimat itu benar-benar membuat Sandara menyerah dengan ego nya, Dara langsung memeluk erat tubuh Jiyong, kekesalan nya seketika lenyap saat Jiyong memyambut pelukannya,
"Nado Bogosipeo,,, mianhae.,, jincca mianhae" ucap Dara dalam isak tangisnya,
"aniyo, akulah yang harus minta maaf padamu,"
Disisi lain Seungri yang merasa keberadaan nya diantara mereka hanya akan memeprkeruh suasana, juga berniat keluar dari ruangan itu.
"kau juga, ada yang ingin aku bicarakan padamu" Ucap Jiyong menahan tubuh seungri dengan tangannya.
"Nde,, aku..?"
"owch, ayo kita selesaikan kesalahpahaman ini"
"Arraseo, memang sebaiknya kita harus membicarakan semua ini bersama" sambung Dara melepas pelukan nya,
"baiklah sepertinya memang banyak yang harus kalian katakan padaku," Seungri kemudian kembali keposisi duduknya diikuti Jiyong dan Dara.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secret Love"
FanfictionBagaimana jika menjalin sebuah hubungan asmara, namun tidak bisa dengan leluasa menunjukkan kasihsayang pada dia yang ada dihati.?? Semua demi kebaikan masing-masing. ? karier..? popularitas ?? Fans. ?? semua itu adalah hal kecil yang membuat sepas...