15.

379 37 0
                                    

"Jadi ini semua benar ulahmu..?" ucap Dara setelah Sajangnim benar-benar meninggalkan mereka berdua.

"mwoga..?"

"kau sungguh mencariku.?"

"emm,," Jiyong hanya mengangguk dirinya masih belum tau harus mengatakan apa, terlebih sikap Dara yang sedikit dingin.

"why..?"

"mwo..??? Apanya yang kenapa, memang aku harus punya alasan untuk bertemu denganmu"

"entahlah.." balas Dara yang perlahan melepas tangan Jiyong pengelangan tangannya, Dara perlahan menjauh menuju jendela, namun langkah nya terhenti saat Jiyong mengatakan hal itu..

"Bogosipeo..!!!"

"...." Dara tak mengatakan apapun setelah Jiyong berkata demikian, Dara hanya berbalik menatap tajam Kwonjiyong seoalah tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"why, apakah aku juga tak boleh mengatakan hal itu..? Anni ataukah sudah ada orang lain yang lebih dulu mengatakan hal itu.?!" Jiyong yang sedari tadi mencoba tenang, perlahan tak bisa menahan emosinya.

"Mwo..?"

"huuuuuhhh,,  mianhae, tapi aku hanya ingin berbicara padamu, aku benar-benar tak tau lagi harus bagaimana mengatakannya, tentang kalian"

"kalian..?" Dara semakin tak mengerti dengan maksud ucapan Jiyong padanya.

"Pandara...!"

"haaa,,  kau masih membahasnya..? Yya Kwonjiyong jika kau ingin membicarakan hal itu,, masalah ini tak akan pernah selesai," seru Sandara sedikit kesal lantaran Jiyong kembali mengungkit masalah itu.

"Arra,,  aku tau, aku sudah mencoba berfikir berkali-kali tapi tetap saja,  entah itu kebetulan atau apa, tapi sikapmu padanya (Seungri) sedikit mengganggu ku, kau dengan mudah mengabaikan ku sementara... Hufttt Jebal jangan lakukan ini padaku, ini terlalu sulit,"

"apa kau bisa mengatakan dengan jelas maksud ucapan mu?"

"kau masih belum mengerti..? Kau pikir bagaimana perasaan ku melihat kalian berdua berpelukan didepan umum (party NHR in Manila), kau tau aku hampir saja menghajar Seungri jika mengingat hal itu"

"Kau cemburu..?" ucap Dara singkat, semakin intens menatap Jiyong, "Kau cemburu karena Seungri memeluk ku,, lalu kau pikir seperti apa rasanya hati ku saat kau berkata MY LADY untuk rekan collabmu didepan ribuan Penggemar mu, bukankah konser finalmu menjadi semakin berkesan."

"mwo, my lady..? Untuk..?? IU..  Yang kau maksud IU,,  kau cemburu padanya..? why, bukankah aku sudah berkali-kali katakan padamu jika.."

"berhenti mengatakan hal itu Jiyong~a, berhenti membenarkan semua ucapan mu, Arra kau slalu mengatakan jika aku adalah satu2nya tapi tetap saja... Aahh sudahlah,,, dan juga berhenti melempar kembali pertanyaan yang bahkan kau sendiri belum menjawanya"

"cemburu...?? Owch Majja, aku cemburu.."

"Pada Seungri..?" ucap Dara tak percaya dengan yang baru saja dia dengar.

"owch pada Seungri.!" jawab Jiyong yang perlahan mendekat ke arah Sandara.

"apa kau tak salah, cemburu padanya..?"

"Anni.. Aku tak salah, aku padanya, pada Seungri anni tapi pada semua lelaki yang berusaha dekat denganmu, sekalipun itu SangHyun adikmu.." Jiyong kini berdiri tepat didepan Sandara, berbalik menatap tajam matanya, membuat Sandara sedikit gemetar,

"wahh, Daebak... Kau benar-benar sesuatu Jiyong~a" Dara yang hampir tak bisa menyembunyikan kegugupan nya mencoba mengalihkan pandangannya bahkan perlahan mencoba menjauh jika saja Jiyong tak langsung menarik tanganya.

"Secret Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang