Beberapa menit berlalu, kru YGEX masih seru dengan obrolan mereka, restoran Jepang malam itu penuh dengan orang-orang dari YGEX dan beberapa mitra kerja mereka dari Jepang, tak jarang Dara juga ikut larut dalam obrolan itu, hingga akhirnya dirinya berniat menemui Jiyong terkait jadwal penerbangan nya ke Korea semakin mepet,,
Tak ada pilihan lain selain masuk keruangan itu.
Didalam ruangan yang nyaris tak ada penerangan itu Sandara sedikit kesulitan menemukan Jiyong diantara Orang-orang yang tengan asik dengan musik Dance itu, bukan hal aneh jika tempat seperti itu penuh dengan aroma alkohol yang menyengat, hal itu pula yang akhirnya membuat Dara memutuskan untuk kembali sebelum menemukan sosok Jiyong.Namun tanpa Dara sadari Jiyong melihat dirinya ditengah kerumunan orang,
"ah, Hyung mian, aku ingin kekamar mandi" Ucap Jiyong sebagai alasan untuk keluar dari ruangan itu, dirinya bergegas ingin mengejar Dara, namun Dara sudah telanjur kembali duduk dan tidak mungkin jika dirinya tiba-tiba menarik Dara keluar atau langsung berbicara padanya, sebelum Jiyong benar-benar melangkah keluar, Dirinya berhasil memberi kode mata ke Dara untuk keluar, menyadari hal itu Dara akhirnya pura-pura menerima panggilan telvon, diikuti dengan Jiyong yang beralasan ke kamar mandi.
"kau mencariku..?"
"Nde..?"
"bukankah tadi kau masuk mencariku..?"
"oo, ne"
"apakah ada sesuatu yang salah.?"
"Nde, aniyo..hanya saja.."
"kau marah padaku.?"
"mwo..? Yya apa yang kau katakan..?"
"kau tak marah,,? Lalu kenapa kau tadi menghindari tatapan ku.?"
"nde..??"
"aku tau kau tadi berusaha menghindari tatapan ku, kau mendengar semua ucapan Hyung.?"
"yya apa maksud ucapan mu?"
"jadi benar kau tak marah,?"
"aniyo.."
"syukurlah jika begitu, baiklah aku akan kembali kedalam, kau juga kembalilah"
Meski mengatakan hal seperti itu, Dara bisa menangkap kekesalan dari ucapan Jiyong, bahkan Jiyong langsung meninggalkan dirinya tanpa memberi kesempatan untuk berbicara lagi.
"selalu saja seperti itu, kenapa dirinya selalu mengatakan baik-baik saja jika nyatanya hati nya tidak seperti itu, kenapa dirinya selalu memikirkan diriku tanpa memikirkan perasaan nya sendiri" keluh Jiyong dibarengi dengan beberapa teguk minuman, Jiyong sendiri bisa hilang kendali jika minum dalam kondisi hati yang tak baik seperti itu.
Hampir 30 menit Dara menunggu Jiyong, namun sosok itu tak juga muncul ada sedikit rasa bersalah saat dirinya menyadari kekesalan Jiyong, dirinya sendiri tak tau bagaimana cara untuk mengatakan pada Jiyong tentang penerbangan nya itu setelah Jiyong terlihat begitu kesal karena ulahnya, akhirnya Dara memutuskan untuk kembali terlebih dulu tanpa memberitahu Jiyong, Dara hanya meminta pada Tae-hee untuk menjaga Jiyong,
"Tae~yya , bisakah kau segera bawa Jiyong kembali, maksudku bukankah dirinya perlu istirahat,"
"Ne Nunna Geogjeongmal, aku akan segera membawa nya kembali , jadi apakah nunna benar-benar akan kembali terlebih dulu..?"
"owh majja, Jawdal penerbangan ku semakin mepet, jadi mian aku tak bisa disini sampai akhir,"
"ne, geunchanha,"
"dan juga Tae~yya,, sepertinya Jiyong terlalu banyak minum bisakah kau.."
"ne nunna, tenang saja aku akan menjaganya baik-baik" seru Tae-hee memotong ucapan Sandara
"gomawo, kalau begitu aku duluan.."
"ne,, hati-hati Nunna"
.
.
Akhirnya Sandara benar-benar meninggalkan tempat itu, tanpa memberitahu Jiyong."sosok kakak yang perhatian,, kenapa mereka tidak berkencan saja.?" gumam Tae-hee merasa sedikit gemas dengan perhatian yang diberikan Sandara.
Malam semakin larut, beberapa Kru pun memutuskan untuk kembali, namun Jiyong jika saja Tae-hee tidak menyusul nya mungkin dia akan menghabiskan semua wine yang ada, Jiyong benar-benar kehilangan kendali karena rasa kesalnya, setelah berusaha membujuk nya Tae-hee berhasil membawa Jiyong kembali..
"Dimana dirinya..?" ucap Jiyong saat mobil yang mengantarnya sudah melaju,
"Nugu..?"
"Dara, Sandaraaaa, Eoddi,, apa kalian meninggalkan dirinya disana.?"
"aniyo, Dara nunna dia sudah pergi terlebih dulu satu jam yang lalu"
"Mwo...? Yya Tae-hee kenapa tak memberitahuku.?"
"aku juga tidak tahu kenapa Dara nunna tak memberitahu mu"
"Yya, bukan dia tapi Kau, kenapa kau tak memberitahu ku.?"
"Nde..aaa..." Tae-hee gugup saat Jiyong menanyakan hal itu, dirinya juga tidak tahu kenapa dia tak memberitahu Jiyong,
"aish, sudah lupakan, apa dia marah.?"
"aniyo,"
"kau berbohong.?"
"anniya,, aa Hyung apa kau benar-benar terlalu banyak minum..?"
"mwo, siapa yang bilang.. Yya jika kau mau aku bisa saja mengambil kendali mobil ini"
"anniya bukan seperti itu maksudku,, lagi pula aku tak ingin mati muda.." keluh Tae-hee mendengar ucapan Jiyong.
"Mworago..?"
"anniya, hanya saja Dara Nunna mengatakan hal itu padaku"
"mwo, jadi dia benar-benar marah"
"aah yang benar saja, bukan seperti itu, Dara nunna justru terlihat sangat khawatir padamu, dirinya meminta ku untuk segera membawamu kembali karena kau terlalu banyak minum.. Dan juga sebenarnya.."
"mwo, sebenar nya apa..?"
"Dia pergi terlebih dulu karena penerbangan nya semakin dekat jadi dia.."
"MWO...?? yaish Jincca" mendengar hal itu Jiyong langsung menghubungi Sandara, disisi lain Sandara sudah siap dengan penerbangan dirinya bahkan dirinya tak sempat menunggu Jiyong,
*Yeobeoseyo..*
*kau dimana..?*
*ah Jiyong~a whyeo.?*
*kau marah padaku ?*
*kenapa kau masih menanyakan hal itu?*
*kau baik-baik saja?*
*owch, nan geunchanha*
*sekarang kau dimana?*
*aah mian, jincca mianhae aku dalam perjalanan ke bandara*
*apa kita bisa bertemu?*
*mianhae Jiyong~a*
*jadi kau kau benar-benar akan kembali sekarang,,*
*Ne.. Aku harus segera kembali karena...*
*dan kau tak memberitahu ku,?*
*nde..?*
*baiklah berhati-hatilah dalam perjalanan mu,,,aku akan menutup telvon nya*
*Nde,, yya Jiyong~aa bukan seperti...*
.. Tut...tut..tut...
Jiyong benar-benar menutup telvon nya sebelum Sandara menjelaskan semua, kekesalan Jiyong semakin bertambah mengetahui penerbangan Dara yang dianggap dadakan itu.
*Jiyong~a ,mian aku tak bermaksud untuk tidak memberitahu mu, aku benar-benar minta maaf*
Bahkan pesan singkat yang Dara kirim diabaikan olehnya, dirinya tak berniat untuk membalas pesan itu, dan membuat keduanya berada dalam sebuah kesalahpahaman.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secret Love"
FanfictionBagaimana jika menjalin sebuah hubungan asmara, namun tidak bisa dengan leluasa menunjukkan kasihsayang pada dia yang ada dihati.?? Semua demi kebaikan masing-masing. ? karier..? popularitas ?? Fans. ?? semua itu adalah hal kecil yang membuat sepas...