5.

425 34 0
                                    

"Jadi,, bagaimana kau bisa ada disini.?"

"entahlah aku rasa karena kau sangat merindukanku, majji..?" Goda Sandara pada lelaki tampan yang masih terkejut dengan kehadiran dirinya.

"owch majja, aku sangat merindukan mu sampai hampir gila rasanya, dan kali ini aku tak akan melepaskan mu" Kwonjiyong pun menanggapi ucapan Sandara dengan langsung memeluk erat tubuhnya,, Bahkan dirinya nyaris berhasil mencium bibir Sandara jika saja Dara tidak menghindari bibirnya.

"Yya,," ucap lembut Dara saat bibir Kwonjiyong semakin mendekat.

"jeballl,,,, kau tak tau betapa rindunya aku padamu, jeballl sekali,,hanya sekaliiii saja.." rengek Kwonjiyong membuat Sandara semakin gemas menggodanya,

"eemmmhh,,,,shiroe..!!" tolak sandara dengan menggeleng manja didepan Kwonjiyong, melihatnya demikian Kwonjiyong pun sedikit merajuk melepas pelukan nya dan bermaksud menjauh, namun Sandara justru menahan langkah Jiyong dengan menarik tangannya.

"eeyyy,, kau masih saja seperti itu,,, Arraseo,, sekali....hanya sekali arrajji.." ucap Dara dengan menutup mata dan tersenyum manis

"Arraseo,, kau milikku Sandara~sshi" sambung Jiyong saat kembali mendekat pada Dara, dan ketika bibir mereka hanya berjarak beberapa inci, Pintu tiba-tiba terbuka.

"Ah Hyung,,,.!!!" Seru Seungri dari balik pintu membuat Kwonjiyong mengubah arah bibirnya kearah telinga Sandara seolah sedang berbisik pada nya.

"AISHHH...!!! WHY,, sekarang apa LAGI..!!?" teraik Kwonjiyong membuat Sandara sedikit terkejut karena tepat disebalah telinganya.

"Aniyo , aku hanya penasaran.." entah terlalh naif ataukah memang Seungri benar-benar polos dirinya sama sekali tak curiga dengan tingkah kedua seniornya itu.

"mwo... Why...?"

"apakah kalian berdua sedang berkencan..? Aniyo maksudku apakah kalian menjalin sebuah hubungan yang serius, atau.."

"aishh Jincca,,, owch Majja, kami berkencan, apa lagi yang ingin kau ketahui" Jawab singkat Kwonjiyong dengan merangkul erat pundak Sandara, namun bukannya percaya Seungri justru tertawa, membuat Sandara sedikit bingung.

"Aahhh, sudah ku duga itu hanya kecurigaan ku saja, mana mungkin Dara Nunna mau berkencan dengan Mu.."

"Yya,, apakatamu..?!"

"kalau begitu Nunna~a mianhae Leader kami memang seperti itu, dia milikku.." bisik Seungri membuat Kwonjiyong semakin bernafsu mengusirnya.

"Pergilah... Cepatlah enyah dari sini.!!"

Tanpa menunggu Kwonjiyong mengusirnya lebih lanjut Seungri langsung melarikan diri meninggalkan mereka, Sandara sedikit terkejut tentang pengakuan Kwonjiyong pada Seungri tapi dirinya masih lebih terkejut saat Seungri justru tertawa menanggapi pengakuan Kwonjiyong.

"why, kau bingung..?" bahkan pertanyaan Kwonjiyong diabaikan olehnya, "Yya BabyGirl" kali ini Jiyong memanggil Dara dibarengi dengan kecupan dipipi Dara.

"owch Whyeo..?" seru Dara sedikit terkejut setelah bibir Kwonjiyong mencium pipinya.

"ada apa dengan ekspresi mu,.?

"aniyo, hanya saja,, bukankah kau baru saja mengatakan pada Seungri tentang hubungan kita.?"

"owch, lalu..?"

"tapi kenapa dirinya justru tertawa,?"

"bukankah kau tau dia seperti apa..? Tenang saja dia tidak akan percaya dengan apa yang baru saja dia dengar,"

"whyeo..?"

"karena menurut nya , diriku terlalu mudah dekat dengan teman2 wanitaku, dan aku yakin dirinya menilai kau berbeda dengan teman2 wanita ku yang bisa dengan mudah terpesona dengan diriku"

"aaahh, jadi kau bisa dengan mudah dekat dengan wanita lain, jadi.."

*cups...*
Sebuah ciuman ringan membuat Dara menghentikan ucapannya,

"hanya dirimu.,, tidak pernah ada yang lain, Dara~sshi.." ucap lembut Jiyong saar membelai rambut sang kekasih.

"Arra... Aku tau itu Jiyong~sshi..."

"Gomawo.." perlahan kedua tangan Kwonjiyong mengangkat dagu Sandara, dirinya berniat melabuhkan bibir yang tertuda karena ulah Seungri, namun nasib baik belum menemani dirinya saat wajah mereka hampir tak berjarak pintu terbuka untuk kedua kali, dan hal itu membuat Sandara reflek mendorong tubuh Kwonjiyong hingga meringsuk disofa tepat sebelah mereka berdiri.

"Ahh Mian.." ucap seseorang yang berdiri didepan pintu yang tak lain adalah Tae-hee sang manager Kwonjiyong.

"yyaa, mwooo... Yya apa kau benar-benar tak bisa mengetuk pintu." Seru Kwonjiyong sembari melempar bantal Sofa kearah Tae-hee.

"mian, aku tak tau jika ada Dara nunna disini."

"owch geunchanha, harusnya aku yang minta maaf padamu, membuat mu sedikit terkejut"

"aniya Nunna~a geunchanha"

"whye, sekarang apalagi?"

"owch, aku hanya ingin mengingatkan jika Hyung, kau ada janji dengan YGEX STAFF dan beberapa rekan mu dari jepang"

"Tenang saja aku tidak akan lupa tentang hal itu, apakah harus pergi sekarang ?"

"ne.."

"Arraseo, Gajja" ucap Jiyong saat menarik tangan Sandara,

"Apakah aku juga harus pergi.?"

"kau pikir aku kan meninggalkan mu sendirian disini, gajja lagi pula ini bukan kali pertama kau bertemu mereka, majji..?"

"owch kau benar, tapi tetap saja aku sedikit ragu untuk hal itu, terlebih kita berdua datang bersama.."

"Yya,, Tae-hee tunggulah aku diluar ada yang ingin ku bicarakan dengan nya"

"Ne.." Tae-hee pun meninggalkan mereka berdua, memberi waktu untuk Jiyong berbicara pada Sandara, sama dengan Seungri meski sudah sering kali Tae-hee selaku menager Kwonjiyong mendapati keduanya dalam situasi romantis tetap saja dirinya tidak berani menyimpulkan jika keduanya tengan berkencan.

"tenang saja, kau pergilah dengan Tae-hee aku baik-baik saja disini, lagi pula.."

"kau pikir aku akan baik-baik saja setelah melakukan hal itu..? Menurutmu aku akan meninggalkan mu begitu saja"

"Aniyo bukan itu maksudku, hanya saja.."

"geogjeongmal, kita lakukan seperti biasa,, lihatlah bahkan Seungri saja tak menyadari hal itu,, aku yakin mereka juga seperti itu"

"Nde.. Tapi Jiyong.."

"gajja..." Kwonjiyong menarik tangan Sandara, tak memberi kesempatan Sandara menyelesaikan ucapannya, yang sebenarnya ingin mengatakan jika penerbangan dirinya semakin dekat...
.
.
.

"Secret Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang