10. ....

396 35 0
                                    

Seminggu berlalu sejak mereka saling melepas rindu via telepon itu, seminggu juga akhirnya Konser Jiyong di Eropa berakhir, namun dirinya tak lantas meninggalkan benua itu karena dirinya harus menghadiri sebuah acara Brand ternama disana. Dan sejak seminggu itu pula kedua sejoli itu belum saling menyapa lagi,  bahkan Sandara sudah kembali ke Korea dan mulai aktivitas nya disana.

Keduanya justru mendapat kabar masing-masing melalui cuitan2 dari SNS mereka, rasa bangga dirasakan Sandara setelah banyak beredar kabar jika sang kekasih Kwonjiyong membuat catatan baru tentang kesuksesan konsernya di Eropa, sejujurnya dirinya ingin langsung menghubungi Jiyong, namun "Ingat jangan menghubungi nya terlebih dahulu, jangan selalu Nunna ,seorang lelaki harus lebih peka" kata-kata dari sang adik sering kali membuat Dara berfikir ulang untuk menghubungi Jiyong, bukan karena tak rindu,  justru karena rindu itu semakin besar hingga dirinya tak tahu harus mengatakan apa jikalau menghubungi Jiyong terlebih dahulu.

'kau tak merindukan ku..?'
Sebuah pesan singkat tiba-tiba membuyarkan lamunan Sandara, "Mwo, tak merindukan nya..? Apa dia tak tahu aku hampir gila karena merindukannya"

'o,  geogjeongmal, aku masih bisa menahannya -_-'

'kau yakin..?'

'oo..'

'syukurlah'

'mwo.. Yya... 〒_〒'

'Mianhae, aku hanya ingin mengatakan sesuatu'

'bogosipeo...?? Arraseo,  baiklah nado bogosipeo GD~sshi'

'aniyo, bukan itu yang ingin ku katakan, lagipula bukankah kau bilang kau tak merindukanku'

'Yyya,,, Jincca.. ≥﹏≤'
"Balasan macam apa ini,, aishh Kwonjiyong kau benar-benar.." gerutu Sandara setelah membaca balasan dari Jiyong.

'why kau marah?'

'anni'

'Jincca..?'

'molla..'

'(●´з')♡,, aku ingin melihat wajahmu'
"Kyeopta, aku yakin wajahnya sekarang sangat imut, huffttt semakin sulit menahan rindu padamu, Dara~ssi" Disisi lain Jiyong justru sengaja membuat Dara kesal, lantaran selama ini Sandara selalu mengalah padanya, dan ini juga cara Jiyong untuk mengobati sedikit rasa rindunya..

'shiroe.!'
Namun Dara sendiri juga tau betul jika hal itu adalah kesengajaan Jiyong untuk membuatnya kesal , karena Dirinya tau Jiyong paling suka melihat wajahnya ketika sedang kesal, dan benar saja belum satu menit balasan yang dia kirim, sebuah panggilan Video masuk dari Jiyong, Dara yang memang tengah bersantai dikamarnya sengaja menjawab panggilan itu dengan kamera belakang,

"Yeobeoseyo, Jiyong~sshi"

"Yya, mwoyya.."

"Whyeo..?" goda Sandara mendengar suara bernada kesal dari Jiyong.

"Ahh jeball, aku ingin melihat wajahmu, bukan kakimu, yya Sandara~sshi"

"why, apa kau merindukanku.?"

"ooo..."

"Jincca.?"

"owch, aku merindukan mu sampai aku hampir gila, aku kesepian, aku lelah.." ucap pelan Jiyong membuat Dara sedikit khawatir dan langsung mengganti kemeranya..

"whye, apakah ada yang sal..... Mwoyya, yya kau dimana.." kini giliran Dara tak mendapati wajah Kwonjiyong, karena Jiyong sengaja mengganti kamera nya, bukan karena membalas keisengan Dara, Jiyong sengaja mengarahkan pandangan Dara pada pemandangan malam kota paris yang indah.

"Eottkhe, bukan kah ini cantik"

"owh majja,, yeoppota, dan terlihat sangat menenangkan"

"Arra, dan aku yakin, semua ini akan lebih baik jika kau disini Dara~ya, jika kau berada disampingku.. Jika..."

"Bogosipeo.." seru Sandara menghentikan ucapan Jiyong,

"Nado... Aku juga sangat merindukan mu, baby Girl" balas Jiyong yang kemudian mengubah kamera nya, kini keduanya saling menatap meski lewat perantara Layar ponsel mereka.

"hmmz, bukankah tadi ada yang ingin kau katakan"

"oo, Ne majja, aku hampir lupa setelah melihat senyummu"

"mwoyya.."

"mungkin kita harua menunggu sedikit lebih lama untuk bisa bertemu, kecuali kau mau menyusul ku kemari"

"yya yang benar saja, lalu apa yang akan ku lakukan disana..?"

"kencan denganku, memang apa lagi"

"Yya Jiyong~a jincca..!" seru Sandara tak bisa menahan rasa malu  bahkan wajahnya berubah memerah mendengar jawaban singkat Jiyong.

"Why, kau menolak?"

"molla, jawaban macam apa yang ingin kau dengar.."

"mianhae, aku hanya terlalu merindukanmu, aku hanya ingin mengatakan aku harus tinggal disini untuk beberapa hari setelah konser selesai, aku harus menghadiri acara Brand.."

"Arra..  Geogjeongmal, kau sudah melakukan yang terbaik dan aku bangga padamu Jiyong~a"

"gomawo, dan juga setelah itu aku pun harus langsung ke Taipe,,  dan itu berarti..."

"Whyeo apakah ada yang salah?"

"anni,,  hanya saja itu berarti aku harus menahan rindu dan ini sedikit menyiksa ku Dara~a"

"nado..aku juga sama Jiyong.. Tapi kita harus tetap bisa melalukan nya, terlebih dirimu, kau harus melalukan yang terbaik untuk semua yang menunggumu.."

"termasuk kau..?"

"terutama aku,,"

"ow, Arraseo , Gomawoyo untuk pengertian mu selama ini"

"hmmm,, kau harus tetap ingat aku ada dan selalu ada diantara orang2 yang menunggu mu, merindumu, aku ada disana Jiyong~a"

"Arra, aku tak akan mengecewakan mereka, tak akan mengecewakan mu Sandara"

"gomawo,, dan sekarang aku hanya akan menunggu mu"

"emm,,"

"kalau begitu istirahatlah Kwonjiyong"

"kau juga.."

Akhirnya obrolan mereka berakhir setelah mereka saling mengerti posisi masing-masing, namun sebenernya obrolan itu tidak sepenuhnya berakhir, mengingat keduanya masih saling bermanja melalui ChatRoom mereka,

'bukankah kau harus istirahat?'

'oo, tapi aku masih merindukan mu,'

'lalu..?'

'lalu,,, yya baby Girl,,  bogosipeo,,  bogosipeo..'

'nunna besok kau bisa menemaniku, maksudku aku butuh bantuanmu ini Seungri..'
Sebuah pesan singkat dari Seungri masuk ketika Sandara tengah sibuk membalas pesan Jiyong dan tanpa sengaja balasan itu justru dia kirim pada Seungri.

'nado, nado bogosipeo,, sangat merindukan mu... Aki benar-benar hampir gila karena merindukan mu'

'Nde, nunna kau merindukan ku, sungguh..?'

"Nunna..??" gumam Sandara belum menyadari dirinya salah mengirim pesan,, "Aaaaaa,,,, Seungri...??? Ommo,, aku mengirim pesan itu padanya.,, jamkkan.. Huffrt syukurlah aku tidak menyebut nama Jiyong, ahh Bapo~yya kenapa kau tak menyadari nya.." keluh Sandara mengomeli dirinya sendiri setelah dia sadar kekeliruan yang dia lakukan.

'Owh Seungri~a , mianhae aku salah mengirim pesan'

'whye,, geogjeongmal aku tak akan mengatakan pada siapapun jika kau merindukan ku :v' goda Seungri pada Dara.

'Yya, Jincca  aku benar-benar salah mengirim pesan Seungri~sshi'

'Arra, kenapa kau begitu serius Nunna~a, jadi apakah kau bisa membantu ku'

'Nde, bantu.. Memangnya apa yang bisa ku bantu untukmu?'

'temani aku ke Manila'

'Nde....'

'Nunna~yya jebal,'

Seungri kemudian menghubungi Sandara menjelaskan maksudnya, tentang acaranya diManila dan benar-benar butuh bantuan Sandara karena Sandara sudah cukup paham dengan kota itu, akhirnya Sandara menyetujui permintaan Seungri dan esok harinya mereka berangkat ke Manila bersama Orang-orang dalam naungan NHR.

"Secret Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang