20.

366 38 3
                                    

"Yya, mwooo..." Seru Sandara.

"Saranghae.." ucap Jiyong pelan dan membuat wajah Sandara sedikit memerah, Jiyong kemudian melingkarkan tanganya pada leher Sandara membuat Sandara akhrinya menunduk dan memudahkan Jiyong melabuhkan Bibirnya pada bibir Sandara, perlahan tapi pasti Dara akhirnya memejamkan mata, dan membalas Ciuman Jiyong, Jiyong seperti membalas dendam setelah beberapa kali gagal menyentuh bibir sang kekasih, Dirinya bahkan nyaris membuat Dara tak bisa bernafas jika Dara tak memaksa melepas bibir nya.

_____

"Cagiya.." ucap Jiyong yang sudah duduk disebalah Sandara dan menyenderkan kepalanya di Bahu Sandara.

"why.."

"gomawo.."

"untuk ?"

"semuanya...  Gomawo akhirnya kau mau mengatakan semua yang kau rasa padaku"

"nde.?"

"Anni, maksudku, lain kali aku hanya ingin jika kau tidak suka, katakan saja padaku jangan terus mengatakan baik-baik saja, itu sangat sulit untukku"

"owch, Arraseo"

"Dan jika kau tidak suka tentang kedekatan ku dengan wanita lain, katakan saja, supaya aku tidak terus mengulang hal Bodoh hanya karena aku ingin mendengar kau melarangku melakukan hal itu"

"maksudmu..?"

"Anni..."

"Arra, aku tau maksud ucapanmu,  dan juga jika aku melarangmu, apakah kau akan melakukan itu.."

"tentu saja, aku akan melepas semua nya jika kau tak menyukai itu"

"Bappo.." ucap Dara memukul gemas tubuh Jiyong, "itu justru membuatku semakin sulit, mianhae jika aku terkesan tak peduli padamu, tapi berkali-kali aku memikirkan hal itu, tetap saja aku percaya semua yang aku lakukan adalah yang terbaik diantara pilihan lain, karena aku percaya padamu, pada hati mu Jiyong~a"

"gomapta" ucap Jiyong dibarengi ciuman ringan dipipi Dara, "owch matta, Cagiya"

"hmm..?"

"mungkin dalam waktu dekat, aku akan mengajak semua kru yang membatu konser ku untuk makan malam"

"jincca..?"

"hmm"

"careso, kau memang harus melakukan hal itu, supaya mereka juga tau jika kau tak hanya menganggap mereka sebatas kru, karena kesuksesan konser mu tak luput dari peranan mereka"

"owch majja,, tapi Cagiya.."

"why..?"

"apa kau bisa bergabung dengan kami"

"mwo.. Kenapa aku..?"

"anni, hanya saja mungkin akan lebih bagus jika kau bersama kami, lagipula aku hanya akan membawa mereka ke Aori ramen milik Seungri"

"lalu..?"

"lalu...  Mungkin kau bisa bergabung dengan kami karena disana juga akan ada Seungri"

"Jamkkan, hoksi kau mau memulainya lagi..?" seru Sandara yang sedikit curiga saat Jiyong menyebut nama Seungri.

"anniya, bukan itu maksudku,"

"Arra, aku hanya bercanda tetap saja aku tidak bisa ikut meskipun aku ingin, terlebih disana ada Seungri, bukan hal baik jika kecerobohan Seungri mengatakan tentang hubungan kita"

"why,, bukankah itu justru lebih baik, jadi aku bisa mengumumkan langsung pada mereka"

"eeyy jincca Bappo~yya , lalu apa gunanya kita menyembunyikan hubungan selama ini, jika tiba-tiba kau mengatakan pada mereka semua.!"

"owch matta,," ucap Jiyong pelan, "mianhae" lanjutnya.

"untuk..?"

"aku tau bukan hal mudah untuk mu menjalani hubungan seperti ini,"

"geunchanha, aku akan baik-baik saja selama itu kau"

"Apa kau tidak terganggu dengan beberapa komentar pedas di akun SNS mu..?"

"Anni, kenapa aku harus..?"

"owch majja, hanya saja aku sedikit merasa buruk saat tak bisa melakukan apapun ketika beberapa oknum yang mengakui sebagai penggemar ku mengatakan hal buruk padamu"

"Geunchanha, Babe...  Aku yakin kelak mereka akan mengerti, jadi geogjeongmal.."

"hmm, gomawo..."
Kemudian keduanya melanjutkan obrolan mereka yang terkadang hanya bercanda, dan mereka tertawa saar Jiyong masuk kedalam sebuah 'tong' hasil karyanya dan meminta Dara mengambil gambarnya, Dara tak bisa menahan tawa melihat Jiyong yang terlihat sangat mungil didalam tong itu, terlebih saat Jiyong sedikit melipat lututnya membuat hanya menaampakkan rambutnya.

"Yya gemanhae, sudah cukup kau bisa membuatku sakit perut karena terus tertawa" seru Sandara setelah mengambil beberapa gambarnya.

"Eottkhe, bukan kah aku terlihat menggemaskan"

"owch... Kenapa kau tak membaginya dengan penggemar mu"

"haruskah..?"

"emm, supaya mereka tau jika lelaki kesayangan mereka dalam keadaan baik-baik saja setelah rangkaian konsernya"

"eeyy,  kau cemburu..??" Goda Jiyong mendekatkan wajahnya.

"Anni... Hanya saja aku yakin mereka sedikit penasaran sengan kegiatan mu setelah motte."

"owch majja, baiklah aku akan mengunggahnya, kau sendiri..?"

"nan.. Why..?"

"aniya, bukankah kau juga memiliki satu benda hasil karyamu yang bisa kau tunjukkan juga.?"

"owch,  haruskah aku juga mengunggahnya"

"kenapa tidak, itu tidak buruk"

"kau benar, lalu aku akan menulis caption jika kita membuatnya bersama..?" Celetuk Dara.

"Nde..?"

"Bapo..!!!" sambung Dara memcubit pinggang Jiyong, "Lalu kenapa tak langsung mengatakan pada mereka tentang hubungan kita."

"bolehkah aku melakukan nya..?" ucap Jiyong antusias.

"Yyaaakkk..." Dara semakin kencang mencubit Jiyong membuat Jiyong berusaha menghindar dan kemudian keduanya hanya saling kejar diruangan yang tak terlalu luas itu.

Akhirnya hanya Jiyong yang mengunggah gambarnya sementara Dara memilih menyimpan hasil jepretan nya untuk nanti dia unggah selang beberapa hari kemudian.

Akhirnya hanya Jiyong yang mengunggah gambarnya sementara Dara memilih menyimpan hasil jepretan nya untuk nanti dia unggah selang beberapa hari kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Secret Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang