We're carrying the weight of the world in our shoulder

1.3K 194 24
                                    

Anyone miss me?

Btw ini bakalan pendek banget dan aku usahin bakal double update minggu ini, tugas ku kebanyakan MAAF BANGET ASTAGA :") aku bener bener stuck buat ngetik cerita ini. Di tambah lagi sama aku yang jarang buka laptop karena mager nge cas hehe.

BTW HAPPY 4K READERS!! AND GUYS THANK U SO MUCH BECAUSE THIS STORY HAVE RANK 6 (aku gatau kapan tanggalnya hehe karena baru liat) Dan sekarang turun jadi rank 12, but its okay. DAN ITU SEMUA KARENA KALIAN WAHAI PEMBACA PEMBACA QU EAEA. Gua doain semoga yang punya doi cepet peka yaw:)

then, happy reading!

Mereka semua sudah sampai kembali di kuburan, sedari tadi tidak ada yang angkat bicara membuat mereka semua diselimuti keheningan ketika berjalan pulang sampai sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua sudah sampai kembali di kuburan, sedari tadi tidak ada yang angkat bicara membuat mereka semua diselimuti keheningan ketika berjalan pulang sampai sekarang. Tampak Lucy berlari keluar, memasang wajah cemas.

"Apa yang terjadi?" tanya Lucy.

"Tanya dia." Peter menunjuk Caspian dengan dagunya, ia tetap menunduk.

"Peter," protes Susan.

"Aku?" Caspian bertanya tidak terima kepada Peter. "Kau bisa batalkan. Masih ada waktu."

Mulai lagi. Pikir Hermione malas, ia sudah malas dengan pertarungan antara Caspian dan Peter. Mereka seperti dua bocah berumur lima tahun yang sedang memperebutkan satu lollipop kesukaan mereka.

"Tidak ada waktu, berkat kau. Jika kau tetap pada rencana, mereka bisa bertahan." Peter berbalik menatap kesal Caspian.

"Dan jika kalian tetapi di sini seperti saranku, mereka pasti selamat." Caspian mengeraskan suaranya.

"You call us, remember?" tanya Peter.

"Kesalahan pertamaku," jawab Caspian.

"Bukan. Kesalahan pertamamu kau mengira bisa memimpin orang-orang ini." Peter berlenggang menjauh.

"HEI!" seru Caspian marah, "aku tidak akan mengabaikan Narnia."

Peter bergeleng, ia menunjuk Caspian marah. "Kau sudah menyerang Narnia. Kau tidak pantas memimpin seperti Miraz."

Caspian menepis Peter, ia berlenggang menjauh tetapi Peter kembali berseru. "Kau, dia, ayahmu. Narnia jauh lebih baik tanpa kalian!"

Caspian mencabut pedangnya, ia berbalik lalu segera mengacungkan pedangnya kearah Peter, lalu Peter melakukan hal yang sama seperti yang Caspian lakukan.

"ENOUGH!" seru Hermione yang sudah tidak tahan dengan pertengkaran ini, "Berhenti atau aku akan mengutuk kalian sehingga kalian membisu selamanya!" Caspian dan Peter berbalik menatap Hermione berang, tetapi Hermione mengabaikan tatapan berang itu. "Kalian bertingkah seakan sedang memperebutkan gelar pemimpin di Narnia, padahal kalian bukanlah pemimpin Narnia! Kalian hanya Raja yang ditugaskan oleh Aslan untuk memimpin perang, bukan Narnia."

Peter dan Caspian hanya terdiam menatap Hermione, mereka sepertinya kehabisan kata kata untuk menanggapi ucapan Hermione tadi.

"Kumohon berhentilah bertengkar seperti tadi, para Narnians, saudaramu dan yang lainnya sangat menghormati kalian berdua," lirih Hermione, ia menaruh kembali tongkatnya pada saku celananya.

"Stop!" Edmund yang sedang berdiri disamping Hermione, ia menganggkat tubuh Trumpkin lalu menaruhnya dihadapan Hermione dan Susan.

Lucy segera berlari mendekati tubuh Trumpkin, ia membuka ramuan merah miliknya lalu meminumkannya pada Trumpkin. Dua detik kemudian, Trumpkin bangun ia menatap ke sekitarnya dengan binggung.

"Apa yang kalian lakukan? Telmarine akan segera datang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
corridor and narnia ft. edmione ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang