Narnia

3.1K 397 0
                                    

"Peter, apakah Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Peter, apakah Mr. Dumbledore akan menyetujui permintaan kita? " tanya Susan, berjalan mendekati kakaknya yang sedang termenung menatap keluar jendela.

"Entahlah," gumam Peter.

"Lihat, salju salju mulai menyelimuti Narnia. Penyihir putih pasti sudah bangkit-" Lucy menatap keluar jendela, disamping Peter, "-dan siapa yang membangkitkan kembali penyihir putih? Hanya darah anak adam, yang bisa mengembalikan penyihir putih."

Peter menghela nafas, bagaimana penyihir putih bisa hidup kembali? Padahal Aslan sudah membunuhnya didepan matanya. Perkataan Lucy benar, hanya darah dari anak adam yang bisa membangkitkan kembali penyihir putih, tapi siapa? Tidak ada lagi manusia yang hidup di Narnia selain keempat Pevensie, yang memegang tahkta kastil Cair Paravel. Atau mungkin yang membangkitkan kembali penyihir putih itu,

Edmund.

Bocah itu-lah yang mengkhianati pasukan Aslan dan ketiga saudaranya, membantu penyihir putih untuk mengalahkan Aslan hanya demi makanan Prancis, betapa bodohnya bocah itu. Dihasut oleh penyihir putih menggunakan makanan Prancis, tetapi Edmund tidak lagi melakukan hal itu. Bocah itu sudah menjadi Raja, dan sudah diperingati oleh Aslan tiga tahun yang lalu. Peter tidak boleh berprasangka buruk dengan adiknya, itu tidak mungkin. Edmund tidak akan melakukannya lagi untuk kedua kalinya.

"Sebenarnya kemana Aslan pergi? " tanya Susan gelisah, menatap pemandangan diluar jendela. Yang sudah sebagian ditutupi salju putih yang lebat.

"Aku tidak mengetahuinya, terakhir saat akhir acara pelantikan kita, Mr. Tumnus tidak memberitahuku banyak soal kepergian Aslan. " tanggap Lucy.

"Mungkin kita harus berperang lagi? " Peter menoleh ketika mendengar suara Edmund dibelakangnya.

"Kemana saja kau? " tanya Peter curiga.

"Berjalan jalan, memangnya seorang Raja tidak boleh berjalan jalan? " Edmund menjawab dengan santai.

"Kapan Mr. Dumbledore akan mengirim muridnya? " tanya Lucy.

"Bersabarlah, Lucy. Mungkin pria itu tidak menyetujui permintaan kita-" Edmund memandang keluar jendela,"-bukankah salju terlihat indah, bukan?"

Peter memandangnya curiga, "why?"

Edmund mengalihkan tatapannya menjadi kearah Peter, "salju memang indah, bukankah di Narnia juga merayakan natal?"

"Aslan mengibaskan surainya, membuat Narnia kembali dilanda musim semi. Dan musim dingin hanya bisa diturunkan ketika penyihir putih, bangkit. " sahut Lucy.

Semua memandang keluar jendela, sebagian wilayah kerajaan sudah ditutupi salju lebat berwarna putih.

Narnia kembali dilanda musim dingin.

Narnia kembali dilanda musim dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
corridor and narnia ft. edmione ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang