bahasa┋ft. hermione
❝Hermione, kau di takdirkan untuk ini.❞ ─ Aslan, 2O18.
〔arce cerebri universe.〕
Highest Rank :
[#1 in narnia x 20.09.18/28.10.18/#NEW 11.06.19]
[#2 in narnia x 24.08.18/1.12.18]
[#2 in magicworld x 15.11.18]
Kalian kaget ga sih sama plot yang aku bikin hah wkwk, di luar ekspentasi banget masa. Aku juga nggak tahu kenapa tergerak buat ngubah total plot asli dari ceritanya tanpa ninggalin jejak penulis aslinya juga pastinya.
Kalian mau Hermione sama Edmund berakhir happy ending, sad ending atau ngegantung? Mau komennya dong, kalau nggak ada yang komen aku pilih sendiri siap-siap kalian nangis di akhir wkwk. BERCANDAAA, makannya komen oke?!
PART INI BELUM ENDING KOK! MASIH ADA BEBERAPA CHAPTER LAGI SAMPAI BENER BENER ADA TULISAN "Epilog" di judul partnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana keadaannya, Albus?" Aslan, bukan dalam bentuk singanya namun seorang pria berahang tegas dan netra hijau zamrud tajam; berjalan mendekat kearah yang ia tuju.
Dumbledore nampak tenang, memandang sosok dengan selang infus di dalam ruang inap St. Mungo. "Membaik, mereka baik baik saja."
"Bagaimana dengan nona Granger?" Poseidon dengan balutan baju seperti manusia biasa kini mendekati keduanya, "Kemarin nona Granger ke kastilku, sesuai takdir tulisanmu nampaknya, Albus, Aslan."
"Zona ilusi yang ku berikan padanya akan berakhir sebentar lagi," kata Aslan.
"Hanya dua kali pertemuan dengan Edmund, sisanya dia akan ku kembalikan pada tahun aslinya. Dunia sihir dan teman-temannya membutuhkannya," timpal Dumbledore, "Sesuai waktunya."
"Bagaimana jika lewat dari perkiraan?" tanya Poseidon, masih belum paham apa yang dipikirkan 2 mahkluk penyihir disampingnya.
Ada jeda sebentar yang di berikan Dumbledore. "Selama Potter, Weasley dan teman-temannya belum menyadari bahwa Hermione yang asli hilang maka baik-baik saja─"
"─tapi terlambat adalah ide buruk."
"Bagaimana caranya?"
"Aku tahu kau sudah membaca semuanya, kawan." Aslan melirik kearah Poseidon yang hanya bungkam.
"Buat dia mati sebelum perang Narnia berakhir, aku akan membawanya pulang,"
"Bagaimana dengan anak itu─ mereka mencintai satu sama lain bukan?" ada hal mengganjal di hati sang dewa, "Bagaimana keadaannya nanti?"
"Jika semesta yang berkehendak, diatas semua kuasanya, aku tidak akan ikut campur."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.