Two arrows

1.4K 205 21
                                    

Di chapter ini, bakal banyak Hermione-Edmund scene ow.

Hermione menatap kosong air yang tengah mengalir deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hermione menatap kosong air yang tengah mengalir deras. Terduduk diatas batu pinggir sungai ini, kedua kakinya dilipatkan sementara tangannya sibuk bermain main dengan air jernih. Berharap dia bisa mengendalikan air seperti Percy Jackson atau Dewa Poseidon, tapi, dia sebenarnya bisa dengan menggunakan tongkat sihir kesayangannya.

"Air-nya dingin bukan begitu?"

Hermione mendongak mendapatkan Edmund yang tengah berdiri masih menggunakan armor kulitnya. Lelaki itu kemudian duduk disebelah Hermione.

"Tak percaya aku dikirim kembali ke sini oleh Aslan, kukira aku tidak pernah bertemu dengan mu dan yang lainnya lagi," kata Hermione.

"Bagaimana perasaan mu?" tanya Edmund.

"Tentu saja senang!" seru Hermione.

"Senang karena bisa bertemu denganku dan saudaraku? Atau hanya senang karena bisa bertemu denganku lagi," kata Edmund, menggoda.

Hermione menatap Edmund sekilas, "kau percaya diri sekali, Pevensie. Tapi, yeah semua yang kau ucapkan masuk kedalam daftar senang ku bisa kembali ke Narnia. Tapi aku lebih senang jika bertemu lagi dengan Aslan, kau tahu? Dia adalah singa pemberani, lambang dari asrama ku Gryffindor, aku merindukan Aslan."

"Kau percaya apa yang dikatakan Lucy soal dia melihat Aslan?" tanya Edmund, dia mengambil ancang ancang halus untuk turun ke air.

"Tentu saja, diantara kita semua, Lucy-lah yang paling dekat dengan Aslan. Bisa saja Aslan hanya ingin memberi pertanda bahwa dia sudah kembali ke Narnia kepada Lucy untuk pertama kalinya," kata Hermione.

"Hey, Hermione," kata Edmund.

"Apa?" sahut Hermione.

"Sudah berapa lama kau tidak membersihkan tubuhmu?" tanya Edmund, terkekeh kecil.

"Kau ingin tahu saja, anyway mengapa kau menanyakan hal itu kepadaku?" kata Hermione.

"Tak apa, hanya memastikan saja karena--" tiba-tiba Edmund menyipratkan air sungai kearah Hermione, "--Tentu saja, aku akan membuat mu basah!"

"Astaga!" Hermione terlonjak kaget, "Kau menyebalkan, bodoh!"

"Apa? Kau mau lagi, Mione?" tanya Edmund.

Hermione hendak menjawab, ia kembali mengatupkan bibirnya. Tubuhnya terasa kaku ketika mendengar nama panggilan yang berbeda dari Edmund, panggilan yang biasa saja tapi membuat detak jantung Hermione berdetak tak karuan.

"Hermione? Kau baik-baik saja?" pertanyaan Edmund membuyarkan lamunannya.

Hermione yang gelagapan hanya mengangguk sembari mengukir senyuman kecil, ia kembali diam terduduk di atas batu tadi. Kini, Edmund dengan santainya mengambil duduk di sebelahnya dengan jarak cukup dekat. Kedua saling diam sembari menatap air sungai yang mengalir dengan tenang seakan-akan dewa Poseidon telah membuat air itu tertidur pulas.

corridor and narnia ft. edmione ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang