For king to king

1.3K 149 15
                                    

Ini tagihan kalian nih, seneng gak?!

Dan, aku mikir-mikir lagi kalo settingan ceritanya aku ubah gimana? Jadi gak kayak film narnia aslinya :( Tapi nda tau juga.

Dan, aku mikir-mikir lagi kalo settingan ceritanya aku ubah gimana? Jadi gak kayak film narnia aslinya :( Tapi nda tau juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dreg!

"Aduh, aku susah bernafas."  rasanya seperti memakai pakaian melangsingkan tubuh, chest armor dari kulit ini sangat erat melindungi tubuh Hermione. "Sus, kau tidak ingin membunuh ku kan?"

Susan yang memakaikan chest armor pada Hermione, tersenyum kecil. "Tidak, keriting. Keselamatan itu penting."

"Hei!" protes Hermione oleh panggilan Susan untuknya, tapi sedetik kemudian ia tertawa kecil. "Sepertinya, aku harus menerima kenyataan orang-orang memanggil ku keriting."

Susan ikut tertawa, "Iya, dan Edmund akan memanggil mu seperti itu lagi."

Mereka berdua tertawa pecah. Hermione juga sudah selesai dengan aksesoris pakaiannya yang di bantu oleh Susan, sampai ada suara berat yang menginterupsi keduanya.

"Aku mendengar nama ku tadi,"

Hermione maupun Susan menoleh, di ambang pintu sana berdiri Edmund yang juga sudah siap memakai chest armor-nya, dan pedang miliknya tergantung pada ikat pinggangnya.

"Kalian tidak sedang membicarakan ku kan?" Edmund menaikkan satu alisnya.

Hermione dan Susan saling bertatapan dan kemudian tertawa. "Tidak, Kau sudah siap?" tanya Hermione.

Edmund mengangguk. "Seperti yang kau liat. Aku sudah siap."

Rencana yang di buat oleh Hermione hari ini di laksanakan, yaitu mengantarkan surat undangan yang di tulis oleh Peter kepada Miraz. Surat ini akan di bacakan langsung oleh Edmund yang akan menghadap Miraz dan komplotannya secara langsung— tentu saja di wilayah mereka.

Hanya Hermione dan Edmund serta beberapa pasukan yang ikut menjaga—takut-takut akan terjadi sesuatu—yang pergi kesana. Hermione juga tidak bodoh untuk tidak menaruh beberapa pasukan yang berjaga sembunyi di wilayah sana, seperti yang dikatakan semuanya kemarin. Miraz tidak bisa dipercaya. Begitu juga komplotannya.

Sudah mendarah daging sepertinya, kerajaannya akan lebih bagus jika di pimpin oleh Caspian.

"Aku sudah lama tidak melihat pedang mu, omong-omong," kata Hermione, saat keduanya berjalan keluar kuil ini.

"Kau begitu lama tidak sadarkan diri sepertinya," katanya.

Soal itu, Hermione sudah memberanikan dirinya untuk bertanya lebih jelas pada Susan dengan lebih jelas. Tentu saja, Hermione terkejut dengan kronologi yang di ceritakan Susan, apalagi ketika Susan mengatakan ia nyaris mati karena anak panah dari anak buah Miraz.

Hermione sungguh dendam pada mereka, juga pada Miraz.

"Kuharap Miraz mau menerima tawaran itu, secara, yah— dia 'kan sok," kata Edmund. Ketika sudah sampai pada kuda yang akan ia tumpangi, "Atau aku yang memaksanya, rasanya ingin ku tusuk kepalanya."

corridor and narnia ft. edmione ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang