He won't lose her

1.3K 170 27
                                    

Selamat liburan semuanya, walaupun liburan tetap jaga kesehatan kalian ok?!

Untuk chapter ini, aku geser sedikit peperangannya dan digantikan scene Edmund yang confused sama perasaannya.

Aku juga turut sedih atas insiden yang terjadi di Banten, readers ku yang mungkin kalian tinggal disana, punya sodara/temen disana tetap kuat ya! Doa semuanya selalu untuk kalian ♡. People come and people go, aku juga kehilangan satu teman cowo yang jadi korban di sana, and.. rasanya sakit. Tapi aku juga gaboleh larut dalam kesedihan begitupula kalian yang kehilangan seseorang di insiden ini, yang terpenting kita selalu mendoakan mereka semua.

Dan, happy 7k reads guys!

"Kau gila? Menyusun rencana disaat Hermione di keadaan seperti ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau gila? Menyusun rencana disaat Hermione di keadaan seperti ini?"

Edmund menopang tubuhnya dengan kedua tangannya yang berada di meja kayu berbentuk bundar ini, ia menatap Peter dengan keheranan.

Keesokan harinya, tepat pada pagi buta mereka semua berkumpul di ruangan rancangan yang di namai oleh Caspian sendiri. Edmund yang hendak menjenguk Hermione tertahan karena Peter menyuruhnya untuk ikut berkumpul, ia kira kakaknya yang satu itu ingin membahas sesuatu yang lain. Ternyata membahas rancangan strategi untuk melawan pasukan Telmarine.

Tidak, kali ini benar-benar perang. Pasukan Telmarine dan pasukan Narnia yang tersisa tak banyak.

Tapi ini semua gila, maksud Edmund. Apakah Peter tidak berfikir jernih mengatur strategi di kala Hermione yang menjadi bagian dari mereka sedang berada di keadaan tak sehat? Hh, bodoh dia.

"Kita hanya menyusun rencana, Edmund. Belum benar-benar menyerang pasukan Telmarine," kata Peter.

"Kau tidak memikirkan keadaan Hermione yang mungkin sedang sekarat ini?" Edmund melipat kedua tangannya di depan dada, menatap sang kakak dengan tangguh.

"Ed, kami tentu saja memikirkan keadaan Hermione. Tapi ada waktunya kami memikirkan susunan strategi untuk perang nanti, kita tidak tahu kapan pasukan Telmarine menyerang kita." Caspian angkat bicara.

Edmund hanya memutarkan kedua matanya dan memilih pergi darisana. Tidak, ia tidak pergi menemui Hermione tetapi kali ini ia pergi ke atas pemakaman ini untuk sekedar menyegarkan pikirannya.

Dari atas sini, Edmund hanya mendapatkan kabut yang tebal dan udara di luar cukup dingin. Tidak ada tanda-tandanya tentara Telmarine yang memata-matai area ini, sama seperti halnya; tidak ada tanda-tanda tentang kepulihan Hermione setelah insiden kemarin.

Edmund tak tahu apa yang di rasakan oleh Hermione, ia juga tak tahu apakah Hermione masih hidup atau tidak. Semuanya membuat pikirannya pening, ia tidak akan menyalahkan Hermione karena disini gadis itulah yang menjadi korban—tapi satu, dendam Edmund tidak akan pudar terhadap penjaga Telmarine.

corridor and narnia ft. edmione ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang