Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
.
.
Kita pasti mempunyai sesuatu yang kita inginkan di dunia ini, walaupun sesuatu itu belum tentu pasti kita dapatkan. Sekeras apapun kita berusaha untuk mempertahankan apa yang sudah menjadi milik kita, kalau Tuhan sudah berkata tidak... maka sesuatu yang menjadi milik kita itu harus kita lepaskan bukan? Bagaimana kalau kita menentang Tuhan?
"Aahh~ hhnn~ Aaangh!"
Suara gesekan selimut terdengar menyelimuti ruangan yang gelap ini, di atas ranjang berukuran king size, dua sosok insan yang kini sedang memadu cinta mereka mengabaikan sinar bulan yang mungkin tidak pernah lelah menyinari kegiatan mereka yang hampir tiap malam di lakukan. Peluh keringat menetes dari pelipis sang lelaki yang terus memaju mundurkan pinggulnya. Di sambut dengan pelukan yang erat oleh sang wanita yang kini meminta lebih.
"Sa-Sasuke~ kun~ le-lebiih dalaam! Aaaahnnn! Aaaahh~ lebih ce-aaah cepaaat~"
Laki-laki yang di panggil dengan sebutan Sasuke itu mempercepat gerakannya, memberikan kepuasan untuk wanita yang kini dia kecup pucuk kepalanya. Sambil mendekap erat kepala wanita itu di dadanya yang bidang.
"Aah~ Sakura... a-aku~"
"Hyaaaa! Aaaaaaahhhnnn! Sasukeeeee!"
Dengan satu tusukan yang dalam dan kencang, Sasuke mengeluarkan cairan benihnya di dalam tubuh wanita yang bernama Sakura itu. Tidak khawatir akan membuahi hasil, karena sang wanita selalu menelan pil pengontrol kelahiran. Mengatur nafas, itulah yang mereka lakukan sekarang. Mata emerald milik wanita berambut pink itu terlihat sayu, pemuda ini pun menyadarinya.
"Tidurlah, aku akan terus di sini."
"Tidak mau, nanti pasti kamu tiba-tiba pergi lagi, kita sudah tidak bertemu seminggu lebih," ucap manja Sakura yang memeluk tubuh atletis milik Sasuke... kekasihnya itu.
"Aku sangat suka saat kau manja seperti ini, jarang sekali kau manja padaku," sambil membelai rambut favoritnya, Sasuke menatap wanitanya itu. Wanita? Tentu saja kita menyebutnya wanita, walaupun umur perempuan ini masih 15 tahun, karena kalau kita menyebutnya gadis... itu sudah tidak pantas bukan?
"Apa hari ini ada pekerjaan itu lagi?" tanya Sakura, membangkitkan tubuhnya dan membelai pipi Sasuke.
"Ya, maaf yah, aku tidak bisa membiarkan mereka melakukan aksi itu sendirian."
"Ng, jangan sampai terbu-"
"Tidak akan," Sasuke memotong, "Aku sudah jauh sampai sini hanya untukmu." Percakapan mereka tertutup dengan Sakura yang mencium Sasuke.
.
.
Pagi hari yang cerah, di sebuah mansion yang besar dengan lokasi taman yang luas, anjing penjaga terdapat di setiap sudut, pagar berduri pun mengelilingi mansion itu. Sekilas mungkin orang akan mengira itu adalah sebuah penjara, tapi kalau diperhatikan dengan seksama, mansion itu sangat indah. Karena taman yang luas itu dikelilingi oleh bunga-bunga indah yang terawat, kolam ikan yang jernih serta pancuran air mancur kecil yang terdapat di tengah-tengah pintu masuk.
Di taman belakang ada sebuah gazebo yang khusus dibuat untuk menikmati hidangan teh sambil memandangi pemandangan indah. Siapa yang merawat itu semua? Terlihat sosok wanita berambut merah muda panjang sepinggang, memakai rok mini dan kaos putih, topi dan membawa selang. Wanita itu sedang menyiram tanaman di sekitar taman. Sambil bersenandung di pagi hari dan di temani oleh salah satu anjing penjaga yang berjenis Doberman.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E (Lust, Obsesion, Victim, Ego)
FanfictionSekelompok pembunuh bayaran yang terdiri dari lima remaja namun satu tujuan, masing-masing memiliki masa lalu yang sangat kelam, apa tujuan mereka? apakah ada yang bisa mengubah jalan hidup mereka menjadi remaja yang normal? Special thanks for Raffa