Sakura's Problem

2.7K 154 12
                                    

*.*

*.*

*L.O.V.E (Lust, Obsession, Victim, Ego)*

*Naruto Belong Masashi Kishimoto*

*Rated M-MA*

*Genre : Romance, Hurt/comfort, Crime, Lemon, slight yuri*

*.*

*.*

"Menma?"

"Hhmm, sepertinya..." Menma sejenak memberi jeda pada ucapannya dan memperhatikan sosok Naruto yang kini berada di hadapannya dengan seksama, kemudian kedua matanya berhenti pada wajah Naruto... mungkin lebih tepatnya pada mata Naruto, "Keadaanmu tidak terlalu baik, nii-san."

"Ke-Kenapa kamu..." wajah Naruto memucat ketika melihat sosok yang kini berdiri sambil melipat kedua tangannya. Sosok yang dulu sangat akur dengannya, bahkan mereka tidak bisa dipisahkan.

"Apa mereka tahu?" potong Menma dengan wajah senyumnya yang licik, "Tahu kalau kau dulu salah satu bagian dari kami."

"HENTIKAN! Kalian tidak ada hubungannya lagi denganku, aku memutuskan untuk keluar dari lingkungan kalian, jangan libatkan aku, jauhi kau!" bentak Naruto.

"Dan~" ucap Menma mengabaikan bentakan Naruto, "Apakah wanitamu itu tahu asal-usulmu?"

Mata Naruto terbelalak ketika mendengar Menma mengucapkan 'wanitamu' pikirannya langsung fokus pada Karin, "Jangan libatkan Karin," ucap Naruto.

"Dia sangat cantik, warna rambutnya pun menyerupai ibu... ibu yang meninggal dunia karena stress akibat kaburnya dirimu dulu," utar Menma sinis.

"Kalau kau ingin balas dendam, limpahkan padaku, jangan ganggu dia!" geram Naruto.

"Oh tenaang~ aku tidak akan mengganggunya kok," ucap Menma menyeringai licik, "Aku lebih tertarik pada si pinky yang seksi itu."

Melihat seringai yang Menma tunjukkan itu membuat Naruto berpikiran buruk. Bedanya Menma dan dirinya walaupun mereka kembar adalah, Menma lebih bisa melakukan hal yang nekat dan sangat berani melakukan apapun tanpa berpikir lebih dahulu ketimbang Naruto. Saat Naruto sedang mematung, Menma membalikkan tubuhnya dan memakai topi yang dari tadi dia sangkutkan di celananya, "See ya, Brother."

.

.

"LAMA SEKALI!" teriak Karin.

"Sebentar lagi jam 7 dan Sakuya akan segera bangun," ujar Shikamaru yang melihat ke arah jam tangannya.

"Kenapa Naruto bisa lama begini? Tidak biasanya," kata Ino yang dari tadi memainkan rambutnya sendiri.

Sakura menatap Sasuke seolah memohon untuk menyusul Naruto.

"Kau memintaku untuk menyusulnya? Kau pikir Naruto bocah 5 tahun yang akan nyasar apabila ingin pulang?" ucap Sasuke memperjelas tatapan Sakura.

"Ayolah Sasuke-kun, aku khawatir tidak biasanya Naruto begini," pinta Sakura.

"Lakukanlah Sasuke, istrimu loh yang meminta" ledek Jiraiya.

"Kita tunggu sebentar lagi, kalau sampai jam 7 dia tidak datang-"

"Aku pulaang!" sapa Naruto tiba-tiba dengan wajah cengengesan.

Karin menghampiri laki-laki pirang itu sambil menggeram dan mencengkram bajunya, "Kau kemana saja! Kenapa kembali lama sekali!"

"Hehehe, maaf maaf, tadi aku tersesat di jalan," ucap Naruto yang membuat Sakura seolah mengatakan pada Sasuke 'sudah kubilang, kan'.

Begitu melihat ada yang aneh dari cengiran Naruto itu, Karin melepaskan cengkramannya dan menepuk pundak Naruto, "cepat mandi dan ganti baju," ucap Karin memelan.

L.O.V.E (Lust, Obsesion, Victim, Ego)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang