Goodbye and Thank you

3.9K 167 19
                                    

*.*

*.*

*L.O.V.E (Lust, Obsession, Victim, Ego)*

*Naruto Belong Masashi Kishimoto*

*Rated M-MA*

*Genre : Romance, Hurt/comfort, Crime, Lemon, slight yuri*

*.*

*.*

Latihan demi latihan mereka jalani, hari demi hari telah mereka lewati dengan kegiatan latihan drama dan juga latihan bertarung. Saat ini sepulang mereka dari latihan drama, Sakura, Naruto dan Karin lebih dulu sampai di mansion dibandingkan dengan yang lain. Karena Sasuke masih harus berlatih dan di temani oleh Sakuya, Gaara, Shikamaru, Ino dan Neji. Maka ketiga orang yang kini sedang bersantai di ruang tamu ini pulang duluan menyiapkan diri mereka untuk pentas besok.

"Sakura, bagaimana latihan dramanya?" tanya Hinata yang tiba dari kamarnya.

"Sukses, Sasuke kun juga sudah mulai bisa mendalami karakternya," jawab Sakura yang berhasil membuat Hinata tercengang.

"Sasuke? Mendalami perannya sebagai kakak tiri Cinderella?"

"Hahahaha, kau harus lihat penampilannya besok, dijamin bikin tertawa sampai nangis," ujar Naruto.

"Tapi Sakura sangat cocok memerankan kakak tiri kedua," kata Karin.

"Hihihi, oh iya, nanti malam ada yang ingin aku bicarakan pada kalian," ucap Hinata.

"Tentang apa?" tanya Naruto.

"Nanti malam akan kuberi tahu semuanya," jawab Hinata.

"Oke, aku ingin istirahat dulu," ujar Sakura sambil menekan tombol remote AC di rungan tersebut, "Aaahhh~ segarnyaaa, di luar panas sekali."

"Kamu istirahat di sini?" tanya Karin yang melihat Sakura menyenderkan tubuhnya di sofa dan mulai memejamkan kedua matanya.

"Iya, aku bosan di kamar, aku ingin istirahat sebentar di sini," jawab Sakura dengan suara lemas.

"Baiklah, aku kembali ke kamar ya," ucap Hinata.

"Aku juga, ada yang harus kuselesaikan," sambung Naruto.

Hinata dan Naruto kembali ke kamarnya masing-masing, sedangkan Karin masih duduk ditempatnya sambil memandangi wajah Sakura yang kini sudah tertidur pulas. Perlahan Karin mengubah posisinya dan berjalan pelan menghampiri sosok Sakura. Dengan sangat lembut Karin menatap Sakura dan membelai beberapa helai rambut pink-nya. Sampai yakin tidak ada yang melihat, Karin mendaratkan sedikit kecupan kecil tepat di bibir Sakura.

Setidaknya Karin merasa tidak ada yang melihat kejadian itu, tapi...

"Karin, aku butuh bantuan..." ucapan Naruto terputus saat dia memergoki apa yang Karin lakukan.

Karin hanya diam dengan wajah takut saat Naruto melihatnya mencium Sakura, tahu atas kepanikan Karin, Naruto segera menarik Karin menuju kamarnya dan meninggalkan Sakura yang tidak sadar sama sekali dengan apa yang baru saja terjadi.

"Apa yang kau lakukan!" tegur Naruto, "Bagaimana kalau yang melihat bukan aku tapi Sasuke?"

"Aku tahu aku nekat, tapi aku... aku ingin sekali merasakannya, aku ingin mencium Sakura walau harus mencurinya sekalipun," jawab Karin tanpa melihat ke arah Naruto.

"Karin lihat aku!" Naruto mencengkram kedua pipi Karin dan memaksanya agar menatap Naruto, "Apa kau bahagia? Dengan cara seperti itu apa kau bahagia?"

Perlahan Karin mengeluarkan air matanya kemudian menggeleng, "Tidak~ tapi aku mencintainya... Naruto~ apa yang harus kulakukan?"

Melihat Karin menangis pilu seperti ini membuat Naruto terkejut kemudian langsung memeluknya, "Tenang, aku tahu ini sangat sulit bagimu, kita lupakan bersama, aku juga akan menyerah tentang Sakura, dengan begitu kita bisa berjuang bersama untuk menghilangkan perasaan kita padanya pelan-pelan, ok?" ujar Naruto lembut sambil membelai kepala Karin yang sedang di peluknya itu.

L.O.V.E (Lust, Obsesion, Victim, Ego)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang