*.*
*.*
*L.O.V.E (Lust, Obsession, Victim, Ego)*
*Naruto Belong Masashi Kishimoto*
*Rated M-MA*
*Genre : Romance, Hurt/comfort, Crime, Lemon, slight yuri*
*.*
*.*
Suasana canggung yang tercipta pada pagi hari ini di sebabkan oleh laki-laki yang kini mengeluarkan aura hitam di seluruh tubuhnya. Seolah tidak ada yang berani mendekatinya, semua berjalan sambil menjaga jarak, kecuali wanita satu ini, wanita yang selalu berada di sisinya dalam keadaan apapun, kondisi apapun dan situasi bagaimanapun. Sakura melingkarkan tangannya di lengan laki-laki yang menyandang nama Uchiha sambil tersenyum lembut.
"Sasuke kun, ada apa?"
"..." Sasuke memberi jeda pada jawabannya, "Aku... dikalahkan."
"Hng?" tentu saja Sakura tidak mengerti apa maksud Sasuke, tapi beda dengan yang lainnya, kini Naruto hanya bisa mengalihkan pandangannya agar tidak bertemu tatap oleh Sasuke, Karin pun berjalan di belakang Sakura. Shikamaru, Neji dan Ino hanya terdiam sambil sesekali melirik ke arah Sasuke yang kini terlihat frustasi.
"Di... kalahkan oleh siapa?"
Sesampainya mereka di depan gerbang, Sasuke menghentikan langkahnya dan memeluk Sakura, mengubur wajahnya di leher wanita itu sembari mencium aroma strawberry yang tercipta di kulit Sakura, "dikalahkan oleh bocah."
"Bocah?"
"Ck, sudahlah teme, nanti aku selidiki tentang dia," hibur Naruto menepuk punggung Sasuke.
"Harga diri yang terluka yah?" sindir Neji pelan, sangat pelan berbisik pada Shikamaru.
"Hah, padahal sudah bagus bocah itu datang, kalau tidak mungkin kita sudah kewalahan," ucap Shikamaru.
"Oh, kejadian sebulan yang lalu?" tanya Sakura.
Ya, sebulan telah berlalu sejak munculnya sosok misterius yang telah menolong elite assassin saat keadaan genting. Kalau saat ini semua bisa bersikap tenang, tidak bagi Sasuke yang harga dirinya terluka karena di tolong oleh seorang bocah kecil, perempuan pula. Hal itulah yang membuat Sasuke sebulan kebelakang ini tidak semangat dan selalu mengeluarkan aura gelap. Keadaannya akan pulih saat sedang bersama Sakura di atas ranjang, tapi sesudah itu Sasuke selalu teringat kembali kejadian itu.
Suara tawa perempuan itu memacu diri Sasuke untuk terus menembaki target yang sudah mati. Dan dia merasa di perintah oleh suara tawa bocah itu, hal itulah yang tidak bisa Sasuke terima, di dunia ini tidak bisa ada yang memerintahnya.
Sesampainya di kelas, Sakura memperhatikan ekspresi Sasuke yang masih suram, entah harus melakukan apa agar kekasihnya itu kembali seperti semula, memang sangat susah apabila sudah menyangkut harga diri. Ini pertama kalinya Sasuke merasa harga dirinya jatuh.
"Semua kembali ke tempat duduk masing-masing," ucap guru yang baru datang, "Hari ini kita kedatangan murid baru, dia masih berumur 14 tahun tapi sudah berhasil melompat ke sma melalui kelas aksel, ayo masuk."
Saat sosok murid baru itu masuk, mata Sasuke dan Naruto terbelalak, dan dengan spontan Naruto berteriak, "AAAAAHHHH!"
Sakura menoleh, Sasuke terdiam, seluruh kelas menyorot mata mereka ke arah Naruto yang kini sedang berdiri dengan posisi menunjuk anak baru itu. Anak itu tersenyum, senyum yang beda dari pertama kali mereka bertemu, kalau dulu senyuman anak ini adalah senyuman menyeringai kejam, kali ini senyuman itu terlihat seperti kekanak-kanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E (Lust, Obsesion, Victim, Ego)
FanfictionSekelompok pembunuh bayaran yang terdiri dari lima remaja namun satu tujuan, masing-masing memiliki masa lalu yang sangat kelam, apa tujuan mereka? apakah ada yang bisa mengubah jalan hidup mereka menjadi remaja yang normal? Special thanks for Raffa