Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
.
.
Bunga-bunga bersemi di sepanjang jalan kota menandakan sudah saatnya musim semi telah tiba, hari ini adalah hari perdana Sakura memulai aktifitas terbarunya selama lima tahun kebelakang dia tidak pernah untuk menginjakan kaki di luar. Atas izin dari Sasuke, akhirnya di sinilah Sakura berada. Bersama dengan yang lain, mereka berdiri di depan gerbang sekolah tempat mereka menuntut ilmu.
Menuntut ilmu? Sepertinya istilah itu hanya berlaku untuk Sakura, dengan latar belakang /home schooling/ Sakura bisa mendapatkan nilai lumayan bagus pada saat ujian masuk sekolah ini, walaupun tidak di semua bidang mata pelajaran, tentu saja ujian itu di rumah, dengan ber alasan Sakura sakit keras, dan Sasuke sendiri yang meminta pihak sekolah agar salah satu guru mendatangi rumahnya untuk memberikan Sakura ujian.
"Kenapa diam? Ayo jalan," Sasuke menggandeng tangan Sakura, mengajak masuk ke dalam gedung yang membuat Sakura grogi.
"A-Anu... aku... malu."
"Kenapa harus malu? Kamu kan sekelas dengan Sasuke," ujar Karin menepuk pundak Sakura.
"Aku mau sekelas denganmu, Karin."
"Sayangnya tidak bisa, bersyukurlah di kelasmu ada Sasuke dan Naruto, di kelasku ada Neji dan Shikamaru, yang satu menyebalkan yang satu malas ngomong."
"Dan siapa yang kau maksud menyebalkan itu, Karin?" sindir Neji sambil meletakkan lengannya di atas pemilik kepala berambut merah itu. Hubungan Neji dan Karin memang sangat dekat, bukan berarti mereka memiliki perasaan khusus satu sama lain.
"Siapa saja yang merasa, dan singkirkan lenganmu dariku," Karin menepisnya.
"Nah, Sakura-chan, ayo kita masuk, jangan takut, ini bukan kandang singa," ajak Naruto dengan cengiran khasnya.
"Ng, Sasuke-kun," panggil Sakura yang mengencangkan genggamannya,
"Jangan tinggalkan aku."
"Iya, kau ini kenapa sih, kita hanya akan masuk sekolah, Sakura, bukan masuk ke medan perang."
Saat ke enam orang itu berjalan, tentu saja hal ini menjadi pusat perhatian. Sedikit demi sedikit, mereka mendengar omongan-omongan yang memang dengan jelas di tunjukan untuk mereka, omongan yang sudah biasa mereka dengar, namun tidak biasa Sakura dengar.
"Eh? Lihat itu, Kyaaaaaaa ganteng-ganteng bangeeeet!"
"Yang cewek juga cantik."
"Aku suka yang rambut merah, seksi dan terkesan dewasa."
"Yang rambut pink juga manis, walaupun aneh warna rambutnya yang langkah, tapi sepertinya dia masih lugu, hahaha."
Mendengar ada yang berkomentar tentang Sakura, tubuh Sasuke reflek, matanya melirik ke arah orang itu dengan sangat tajam dan dingin, mendapat tatapan seperti itu dari Sasuke membuat laki-laki yang tadi berkomentar merinding sampai mereka memutuskan untuk lari dari situ, Shikamaru yang menyadarinya hanya bisa menghela nafas.
"Hhh, sudah kuduga."
Mereka menuju ruangan penerimaan murid baru, mendapatkan tempat duduk paling belakang merupakan usul dari Shikamaru. Alasannya adalah agar dia bisa tidur tanpa harus ketahuan oleh para guru dan panitia yang lain.
Neji duduk di samping kiri Naruto, di samping kanan Naruto ada Karin, kemudian Sakura, Sasuke baru Shikamaru. Pidato yang dilontarkan begitu membosankan, akhirnya Sasuke memutuskan untuk menyenderkan kepalanya di bahu Sakura. Sedangkan Shikamaru kini sedang tertidur dengan posisi duduk. Naruto berusaha untuk tetap bangun terlihat lucu, membuat Sakura sedikit terkekeh, sedangkan Karin memainkan hpnya. Hanya Neji yang terlihat seperti sosok murid terladan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E (Lust, Obsesion, Victim, Ego)
Fiksi PenggemarSekelompok pembunuh bayaran yang terdiri dari lima remaja namun satu tujuan, masing-masing memiliki masa lalu yang sangat kelam, apa tujuan mereka? apakah ada yang bisa mengubah jalan hidup mereka menjadi remaja yang normal? Special thanks for Raffa