*.*
*.*
*L.O.V.E (Lust, Obsession, Victim, Ego)*
*Naruto Belong Masashi Kishimoto*
*Rated M-MA*
*Genre : Romance, Hurt/comfort, Crime, Lemon, slight yuri*
*.*
*.*
Beberapa hari setelah perginya Sakura dari mansion, kondisi Sasuke saat ini sangat labil, sehingga tidak ada satu-pun yang berani memasuki kamarnya, kecuali Karin dan Naruto. Saat ini Sasuke sedang terbaring sambil menutup matanya memakai lengannya. Sesekali berusaha mengingat sebenarnya apa yang telah dia lakukan sehingga Sakura pergi dari sisinya, meninggalkannya, mengingkari janji yang katanya akan terus selalu berada di sisinya. Sekilas teringat ucapan Hinata yang mengatakan kalau Sakura jenuh tinggal di sini. Mungkin ada benarnya juga. Atau seharusnya Sasuke mengikut sertakan Sakura kedalam misi? Tapi laki-laki bermata onyx ini tidak berani mengambil resiko yang besar kalau mengikut sertakan Sakura.
"Sasuke," Karin membuka pintu, dan Sasuke mengangkat lengannya, bangkit dari baringnya, "Sudah waktunya," lanjut Karin.
Sasuke bangkit mengikuti langkah Karin. Saat ini dia hanya berharap setelah mengacaukan pawai yang akan di selenggarakan siang ini, Sasuke bisa menemukan Sakura. Tidak ada satu-pun yang tahu tentang rencana Karin dan Sasuke. Padahal keputusan untuk membunuh Takeshi itu adalah keputusan yang sangat salah.
.
.
Ino masih terus berada di kamar Shikamaru, meskipun kondisi Shikamaru saat ini bisa dibilang sudah jauh lebih baik. Tapi gadis itu tetap memperlakukan Shikamaru selayaknya orang sakit.
"Ino, aku sudah bilang bisa makan sendiri. Kau kembali ke kamarmu sana," ujar Shikamaru.
"No, bagaimana kalau nanti lukamu terbuka lagi?"
"Kau sudah tiga hari tidur disini dengan pola yang berantakan. Istirahat sana. Kalau wajahmu sudah segar baru kesini lagi."
Ino hanya merengut. Dengan ekspresi yang jengkel, Ino berdiri dan akan meninggalkan Shikamaru. Tapi saat Ino melangkah, Shikamaru menarik lengan Ino sehingga tubuh gadis itu kini berada di atas tubuh Shikamaru. Kini Shikamaru tengah mengecup bibir Ino. Membuat yang dicium kini hanya bisa bengong.
"Kalau kesini lagi, aku ingin sup hangat buatanmu," gumam Shikamaru dengan bibir yang masih menempel di bibir Ino.
Ino melepaskan genggaman tangan Shikamaru dan mengangguk, sedangkan Shikamaru sendiri hanya tersenyum lembut melihat reaksi Ino yang kini wajahnya memerah.
Ketika Ino sampai di kamarnya...
BRUUK!
Ino merasa tubuhnya melayang dan kini mendarat di atas kasurnya dengan posisi tertimpah tubuh seseorang yang kini sedang menciumnya dengan paksa. Ino berusaha memberontak, namun tenaganya tidak cukup untuk melawan laki-laki yang kini semakin berani untuk mencoba memasukan tangannya ke dalam baju Ino.
"Mmmppphh!"
Dengan sekuat tenaga Ino mendorong tubuh diatasnya sampai akhirnya laki-laki itu melepaskan ciumannya dan kini menghisap leher Ino. Meninggalkan jejak merah di leher putih gadis yang kini gemetar. "Aku tidak akan menyerahkanmu pada Shikamaru. Tidak akan pernah!" geram laki-laki yang memiliki rambut panjang.
"Ne-Neji lepaskan aku! Aku mohon~ ada apa denganmu!" sentak Ino.
"Aku tahu kau tidak bodoh. Kau tahu aku menyukaimu... kami menyukaimu. Tapi kenapa kau tidak bisa memperlakukanku seperti kau memperlakukan Shikamaru?"
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E (Lust, Obsesion, Victim, Ego)
FanfictionSekelompok pembunuh bayaran yang terdiri dari lima remaja namun satu tujuan, masing-masing memiliki masa lalu yang sangat kelam, apa tujuan mereka? apakah ada yang bisa mengubah jalan hidup mereka menjadi remaja yang normal? Special thanks for Raffa