Broken Family

2.4K 152 15
                                    

*.*

*.*

*L.O.V.E (Lust, Obsession, Victim, Ego)*

*Naruto Belong Masashi Kishimoto*

*Rated M-MA*

*Genre : Romance, Hurt/comfort, Crime, Lemon, slight yuri*

*.*

*.*

Shikamaru, Sakura, Karin, Hinata dan Sakuya sudah meninggalkan Kakashi, Hidan dan Sasori di belakang. Kini mereka menuju lokasi di mana Jiraiya dan Orochimaru terperangkap dalam jebakan yang dipasang dalam mansion.

Karin bertanya-tanya pada dirinya sendiri, bagaimana bisa pelatih mereka terjebak oleh jebakan? Sebelum mereka sampai pada lokasi pelatih mereka, ada satu ruangan yang harus mereka lalui. Shikamaru yang memimpin gerakan mereka dan membuka pintu tersebut dan—

Syuuut!

—terlihat beberapa anak panah dan kunai beterbangan menuju arah mereka. Dengan cekatan mereka menghindari semua senjata itu.

"Wah wah wah... aku tidak menyangka kalian bisa secepat ini menyerang kami," ucap suara wanita dari pintu pojok.

Ruangan ini terlihat sangat kosong, ada beberapa rak buku yang sepertinya dulu adalah perpustakaan. Ketika wanita itu menampakkan dirinya.

"Nenek sihir!" geram Sakuya.

"Huh, anak kecil tidak sopan! Hanya segini yang datang?"

"Tenten... kenapa kaulakukan ini semua?" tanya Shikamaru pada wanita yang kini rambutnya dicepol dua.

"Kenapa? Sudah jelas karena aku ingin!" jawab wanita bernama Tenten.

"Bahkan kau sampai mengkhianati Neji," sambung Karin.

"Neji tidak pernah mencintaiku, dia itu bisa suka pada siapa saja asal wanita itu bisa ditidurinya," ucap Tenten.

"JAGA MULUTMU! Neji-nii bukan laki-laki seperti itu!" bentak Sakuya.

"Oowww, lucunyaaa~, ternyata Neji mempunyai adik yang pemarah seperti ini," ledek Tenten.

"Jangan ladeni dia, ayo kita pergi," ujar Karin.

"Eits! Tunggu dulu, kalau kalian ingin melewati pintu ini... kalian harus mengalahkanku dulu," cegah Tenten yang merentangkan tombak yang muncul dari belakang tubuhnya ke arah mereka.

"Sakuya dengan senang hati membunuhmu," ujar Sakuya.

"Sakuya~," panggil Sakura dengan cemas.

"Mama-chan pergi saja, Sakuya akan menyusul, Sakuya janji."

Sakura mengangguk dan percaya akan kemampuan Sakuya. Karin dan Sakura mengambil langkah lebih dahulu sebelum Hinata menyusul mereka. Shikamaru menatap Tenten sinis sebelum dia menyusul ketiga rekannya. Sekarang tinggal Sakuya dan Tenten di dalam ruangan yang entah ada berbagai macam jebakan apa yang terdapat di ruangan itu. Sakuya menatap Tenten dengan saksama, begitu pula dengan Tenten. Dari lekuk tubuh Tenten, Sakuya tahu bahwa wanita yang berada di hadapannya itu adalah petarung yang hebat.

Sakuya memasang kuda-kuda setelah beberapa saat menyentuh liontinnya.

"Siap untuk menggali kuburanmu sendiri?" tanya Tenten.

Sakuya tidak menjawab, dia hanya fokus untuk menyerang atau bahkan membunuh wanita yang sudah menjelek-jelekkan Neji ini.

Tenten melaju cepat ke arah Sakuya sambil melemparkan beberapa jarum kecil yang di sebar ke arah Sakuya, dengan cekatan dan lihai Sakuya menangkis semua jarum tersebut memakai belati kecil yang ia miliki. Saat tubuhnya mendekati Tenten, Sakuya sengaja menjatuhkan dirinya namun kedua tangannya menumpu badannya agar tidak menyentuh lantai kemudian kedua kaki Sakuya melayang ke atas dan sukses menendang perut Tenten.

L.O.V.E (Lust, Obsesion, Victim, Ego)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang