Prologue

853 90 30
                                    


Setiap orang memiliki mimpi dalam hidupnya. Mimpi itu menjadi salah satu alasan orang untuk bertahan hidup. Mimpi itu juga menjadi salah satu alasan orang untuk berlari lebih kencang melebihi batasnya. Mimpi itu luas, tinggi, dan tak berujung. Walau begitu, mimpi tidak pernah membuat orang merasa lelah saat mengejarnya. Termasuk untuk enam orang pemuda dengan latar belakang berbeda ini, yang sedang mengejar mimpinya masing-masing.

Ada Doni (Donghan), pemuda tampan dengan penampilan yang membuat mata terasa nyaman saat melihatnya. Orang akan salah mengira kalau Doni ini berasal dari kota metropolitan dari penampilan dan perawakannya yang tinggi proporsional. Ternyata dia hanyalah pemuda sederhana asal kota Bandung, kota surganya kuliner. Lahir dan besar di kota Bandung, Doni terbiasa berkeliling ke berbagai tempat makan yang terkenal atau hits di kotanya itu. Mimpinya pun lahir dari sana, yaitu menjadi seorang host untuk acara kuliner nusantara.

                Kalau pemuda ini tampak tidak muda lagi karena orang-orang memanggilnya dengan sebutan babeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau pemuda ini tampak tidak muda lagi karena orang-orang memanggilnya dengan sebutan babeh. Dia adalah Taufik (Taehyun), dari namanya jelas sekali asal Bandung, sama seperti Doni. Taufik ini masih muda tapi pemikirannya jauh ke depan. Makanya wajahnya tampak sangat dewasa. Di usianya yang masih muda ini, dia sudah menjalankan bisnis kos-kosan warisan dari kakeknya. Tentu saja bisnis ini sangat menguntungkan bagi Taufik karena Bandung memang terkenal dengan kotanya para mahasiswa rantau. Melihat omset bisnisnya yang menjanjikan, mimpi Taufik untuk menjadi pengembang real estate pun tampaknya bisa ia wujudkan.

 Melihat omset bisnisnya yang menjanjikan, mimpi Taufik untuk menjadi pengembang real estate pun tampaknya bisa ia wujudkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda lainnya, bermata sipit dan tampak selalu mengantuk, Yogi (Yongguk). Dari wajahnya, sebagian orang bisa menebak kalau dia blasteran, tapi sebagian lagi akan menyangka dia memang orang lokal. Ya, berdarah campurang Singapura-Indonesia, Yogi ini hanya menghabiskan waktu sebentar di negaranya Singapura. Dia tumbuh dewasa saat pindah sekolah ke Indonesia, tepatnya ke Singaparna yang tidak jauh berbeda dengan nama negara asalnya. Karena sibuk mengurusi kucing-kucingnya di rumah, dia banyak menonton acara kompetisi musik di TV Indonesia. Akhirnya Yogi pun bermimpi untuk menjadi penyanyi.

                Dari penampilannya, sudah jelas pemuda ini berasal dari kota metropolitan, Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari penampilannya, sudah jelas pemuda ini berasal dari kota metropolitan, Jakarta. Badannya tinggi, kulitnya bersih karena sering perawatan, dan pakaiannya pun selalu branded. Hans (Hyunbin) namanya. Tinggal di kota besar, tentu saja gaya hidupnya juga berbeda dengan pemuda pada umumnya. Dia dulunya sekolah di global school. Karena itulah dia bisa mengerti dan berbicara dalam banyak bahasa. Menjadi artis media sosial seperti anak-anak muda jaman sekarang adalah mimpinya. Artis endorse lebih tepatnya, karena selain hits, dia juga akan mendapat banyak uang.

                Jangan tertawa, tapi memang nama pemuda yang satu ini adalah Sugeng (Sanggyun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan tertawa, tapi memang nama pemuda yang satu ini adalah Sugeng (Sanggyun). Dia berasal dari Madura, jelas terlihat dari seringnya dia memakai kaos garis-garis berwarna merah putih. Lahir dan dibesarkan di kota Madura, tentu saja Sugeng memiliki usaha Sate Madura. Dia membantu ayahnya berjualan sate di malam hari. Karena sering membantu berjualan, dia sering mendengar pengamen yang datang ke tempatnya bernyanyi. Dari situlah mimpi Sugeng untuk menjadi seorang rapper muncul. Karena pengamen-pengamen itu sering bernyanyi cepat sebelum diusir secara halus oleh orang-orang yang sedang makan di sana.

 Karena pengamen-pengamen itu sering bernyanyi cepat sebelum diusir secara halus oleh orang-orang yang sedang makan di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terakhir pemuda asing yang berasal dari negeri jiran Malaysia, Kevin (Kenta). Rambutnya dengan sengaja dicat pirang untuk menunjukkan kalau dia bukan orang lokal. Dia merantau sendiri di Padang, dengan bahasa melayu dan minang yang menurutnya tidak akan jauh berbeda. Tempatnya sangat strategis jika dia ingin menonton konser K-POP kesayangannya di Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, atau Jakarta, menurutnya. Ternyata tidak sepenuhnya benar. Karena jarak dan kondisi keuangan yang membatasinya untuk menonton konser, dia bermimpi untuk menjadi seorang promotor konser. Beberapa kali dia merasa dicurangi dengan harga tiket yang mahal untuk member dan bukan member. Maka dia memutuskan untuk selalu hidup jujur tanpa kecurangan.

                Donghan sebagai Doni, Taehyun sebagai Taufik, Yongguk sebagai Yogi, Hyunbin sebagai Hans, Sanggyun sebagai Sugeng, dan Kenta sebagai Kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Donghan sebagai Doni, Taehyun sebagai Taufik, Yongguk sebagai Yogi, Hyunbin sebagai Hans, Sanggyun sebagai Sugeng, dan Kenta sebagai Kevin. Bagaimana kehidupan enam pemuda ini dalam mengejar mimpinya?


(Dari kiri ke kanan: Sugeng, Doni, Hans, Taufik, Yogi, dan Kevin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dari kiri ke kanan: Sugeng, Doni, Hans, Taufik, Yogi, dan Kevin)

DaydreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang