5 - Eta Terangkanlah

218 29 19
                                    

Di tempat les, Hans tampak paling menonjol. Tubuhnya yang sangat tinggi, kulitnya yang putih bersih dan mulus. Penampilannya sangat stylish walau hanya dengan atasan kaos putih polos, dan celana panjang berwarna gelap. Lalu kacamata bolong sebagai aksesoris dan softlens berwarna terang untuk membantu penglihatannya. Belum lagi kemampuan Bahasa Inggris-nya yang nyaris sempurna. Hans mengikuti les Bahasa Inggris bukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa asingnya, tapi untuk menambah follower di media sosialnya.

Tapi tidak kalah dari Hans, Doni bisa dibilang jauh lebih menarik daripada menonjol. Tubuhnya tinggi dan besar, kulit yang bersih tak kalah mulus dari Hans meski tanpa perawatan. Penampilannya sederhana, seringkali Doni mengenakan seragam putih abu-abu ke tempat les karena mendapat jam tambahan di sekolah. Kemampuan Bahasa Inggris-nya bisa dibilang standar tapi menunjukkan kemajuan yang cepat. Doni serius mengikuti les Bahasa Inggris demi persyaratan masuk perguruan tinggi dan menambah kemampuannya jika dia berhasil menjadi host acara kuliner di masa depan nanti.

Hans dan Doni menjadi pusat perhatian orang-orang yang les di sana. Saat guru yang mengajar grammar adalah seorang wanita, nama Hans dan Doni sering dijadikan sebagai contoh. Hans senang sekali sampai tersipu malu setiap namanya ada di dalam contoh kalimat. Kalau Doni sudah biasa merasakan hal ini saat belajar di kelas. Guru-guru Doni selalu memintanya untuk maju ke depan, membantu contoh percakapan, membacakan cerita, bahkan sampai bernyanyi. Doni tidak merasa malu ataupun terganggu lagi karena dia menganggap semua itu sebagai latihan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

"Okay, hari ini selesai sampai di sini. Jangan lupa untuk mengerjakan exercise-nya di rumah."

"Yeah! Hayu kita main ke Lembang aja gimana?" Doni menyenggol tangan Hans.

"Lembang? Jauh ga tuh? Gue sih hayu aja." Hans sedikit-sedikit mulai menggunakan kosakata Bahasa Sunda seperti Doni.

"Deket lah. Lo naik motor aku aja we kayak biasa. Bawa helm dua da aku." Doni menunjuk ke arah motor ninja berwarna merah yang ada di depan tempat les dengan jari jempolnya.

"Oh, oke sip!" Hans mengacungkan jempolnya. Sebelum mereka berdua berangkat, Doni meminta Hans untuk mengabari grup chat yang baru dibuatnya. Doni melihat ponselnya saat notif dari Hans muncul d layar.

JAJAN BRO JAJAN (4)

18.31

Hans K Latief: Guys, ada yang mau nitip? Gue mau pergi ke Lembang nih sama Dono

Hans K Latief: *Dono

Hans K Latief: *Donu

Doni Handoni: Doni B-) Sama aku nih guysss ;D (read 3)

18.33

Doni Handoni: Bales atuh, jangan diread aja :") (read 3)

Yogi Ajah: No

Ridwan Kevin: Maaf siapeu ya Doni?

18.34

Hans K Latief: Temen les gue, Vin. Ntar lo kenalan deh

Ridwan Kevin: Oh

18.36

Doni Handoni: Oh ajaaa? Bisa ga eta nulisnya panjangan gitu ih :"( (read 3)

18.37

Doni Handoni: Koq g ada yg bales sich? Huft =.= (read 3)

DaydreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang