8 - Haduh

112 21 5
                                    

Yogi pulang ke rumah dengan membawa si Hitam dan si Meong setelah terciduk oleh babeh Taufik. Rasanya Yogi ingin sekali marah-marah ke Hans. Tidak, Yogi sudah marah-marah ke Hans sebelum pulang. Tapi wajahnya yang selalu tampak datar, membuat Hans tidak merasa dimarahi. Yogi tampak seperti sedang membacakan sebuah cerpen saat memarahi Hans. Belum lagi Yogi mencampur kalimatnya dengan Bahasa Sunda yang tidak dimengerti oleh Hans.

Gara-gara kejadian ini, Yogi jadi kesal dengan Hans. Dia tidak mau lagi bertemu dengan Hans saat kembali ke kosan nanti hari Senin pagi. Makin kesal lagi karena Hans tidak menyadari kesalahannya. Dia bahkan tidak tahu kalau Yogi sedang marah. Hans bersikap seperti biasa, menanyaka tugas dan meminta Yogi untuk mengirimkan catatan waktu di kelas melalui chat. Yogi tidak membacanya karena tidak ingin membalasnya. Dia benar-benar pundung atau marah pada Hans.





JAJAN BRO JAJAN (6)

17.13

Hans K Latief: Yog, lo lagi sakit? (read 5)

Doni Handoni: EH knG YoGi atit apah? :O

17.14

Ridwan Kevin: Semoga lekas sembuh @Yogi Ajah

Sugeng Tomo: Mau ta kirimin sate masnya?

Babe Taufik: Paling lg pundung dia

17.15

Doni Handoni: pndG kNpa atuh?

Ridwan Kevin: translate please, sayeu tak paham

17.18

Hans K Latief: diread doang nih Yog? Gws yaaa (read 5)

17.20

Sugeng Tomo: dadi beneran sakit toh?? Semangat!

Doni Handoni: atit kQ dismGtin sicH mas su9en9? >//<

17.23

Hans K Latief: klo lo butuh apa2, kabarin aja gue atau grup. Okay? (read 5)

Babe Taufik: udah dibilangin lg ngambek dia teh euy ah ga peka

17.24

Ridwan Kevin: Doni cakap apeukah?

Doni Handoni: cakeeep bingitsss kng eviiin Q(^,^)p

Hans K Latief: iyain aja dah don, umur ga ada yg tai (read 5)

Hans K Latief: *tay (read 5)

Hans K Latief: *tau (read 5)

17.26

Sugeng Tomo: jorok ya mas Hans hehe





Yogi melihat isi chat di grup karena ada mention dari Kevin. Dia hanya menghembuskan nafas pelan, mencoba untuk lebih tenang. Tapi tiap melihat nama Hans, rasanya dia ingin marah. Hans juga memelihara kucing di rumahnya. Harusnya Hans tahu perasaan Yogi yang harus berpisah dengan kucing-kucingnya itu. Tapi jangan harap, Hans itu orangnya memang kurang peka. Walau Hans gampang menangis hanya dengan membaca satu kalimat yang menurutnya menyentuh. Setelah berpikir, Yogi memutuskan untuk menghubungi Hans.

"Aku teh ga sakit. Senin aku baru pulang kosan ya." Yogi mengirimkan voice note ke nomor Hans. Akhirnya dia mengalah, tidak jadi marah, dan hanya mengabari Hans seperti tidak terjadi apa-apa.

DaydreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang