14 - NANA Awards 2017

106 16 12
                                    


Hari-hari menuju akhir semester pertama, Yogi tidak pulang lagi seperti biasa ke Singaparna. Walau nilai-nilainya sudah bagus, Yogi masih memiliki ambisi besar untuk mendapat nilai yang lebih bagus lagi. Apalagi Hans selalu jauh lebih unggul darinya, padahal dia tidak pernah terlihat belajar keras seperti Yogi. Jadi Yogi berniat untuk belajar lebih keras lagi sekarang, demi mendapat IPK pertama cum laude yang akan dia banggakan pada ayah dan ibunya di rumah nanti.

Tapi niat hanyalah sebuah ucapan di dalam hati, yang tidak dilakukan oleh badan Yogi. Bukannya belajar, Yogi justru menghabiskan waktunya dengan berguling-guling di kamar. Dia sibuk menatap layar HP-nya, sesekali bernyanyi dengan menggunakan aplikasi Smuli. Sudah puas dengan rekaman suaranya, Yogi lalu membuka laptop, menonton penampilan-penampilan penyanyi favoritnya. Tidak terasa Yogi melakukan semua ini sekitar empat jam setiap harinya.

Kalau Hans jelas bukan anak rumahan yang senang tinggal di dalam kamar. Dia kembali bepergian naik angkot hijau, angkot putih, sampai angkot merah, untuk berkeliling ke berbagai tempat di Bandung. Tapi itu hanya terjadi pada pagi sampai sore hari, kalau sedang tidak ada kelas atau les. Saat malam hari, Hans jadi anak rumahan. Lebih tepatnya dia tinggal di kamar, menahan tidur yang tidak biasanya, setelah dia mulai bergabung di sebuah grup game teman-teman kampusnya, yaitu game DUTA.

Sama-sama sibuk di depan laptop saat malam hari, hal lain dilakukan oleh Kevin. Sebagai fanboy garis keras, bahkan ketua dari fanboy JBJ cabang Padang dan Kuala Lumpur, Kevin saat ini sedang berdoa di dalam hati. Acara penghargaan musik NANA 2017 yang diadakan di NetNet TV berlangsung malam ini. JBJ sebenarnya boyband baru, tapi sudah masuk dalam hampir semua nominasi. Mulai dari Best New Artist, Best Male Group, Best Male Music Video, Best Artist of The Year, Best Song of The Year, sampai Favorite Worldwide. Beberapa kali Kevin tidak sempat vote karena sibuk, tapi Keviners membantu untuk vote dengan menggunakan akun-akun cadangannya.

"Beh! Macam maneu kah ini streaming tak bisa." Kevin menelpon babeh Taufik karena internetnya lagi-lagi gangguan.

"Please ini penting sangat! Beh!" Kevin menggertakkan kakinya berkali-kali, badannya sekarang terasa panas karena kesal sekali.

"BABEH!" Kevin menaikkan suaranya sebelum dia membantingkan HP-nya ke atas kasur.

Yogi yang sedang damai dan tentram dengan lagu-lagu lawas di laptop­-nya pun terganggu dengan suara Kevin dari lantai atas. Kevin berteriak-teriak dengan sumpah serapah yang tidak dimengerti sebagian oleh Yogi. Sangat mengganggu kedamaian malam Yogi dengan lantunan lagu yang mendayu. Sampai Yogi pun merasakan hal yang sama dengan Kevin. Acara golden memo rise yang sedang diunduh oleh Yogi gagal pada angka 98%. Sungguh menyakitkan, sakit sekali karena Yogi menunggu unduhan itu sejak jam satu siang tadi sampai sekarang jam tujuh malam.

"DUH MACAN SUMATERA! BADAK BERCULA SATU! BURUNG CENDERAWASIH! ORANGUTAN!" semua nama hewan langka keluar dari mulut manis Hans saat sambungan internetnya terputus di tengah-tengah main game.

"Heh, berisik atuh euy KOMODO!" Yogi membalas teriakan Hans karena terdengar sampai lantai dua.

Hans pun keluar kamar, begitu juga Yogi. Mereka saling menatap tajam saat berpapasan di koridor lantai dua. Lalu terasa ada guncangan dari lantai atas dengan suara rengekan. Dari logat Melayu-nya yang khas, itu jelas Kevin. Hans dan Yogi pun naik ke lantai tiga untuk melampiaskan kemarahan mereka pada Kevin. Sampai mereka tiba di kamar Kevin yang pintunya terbuka. Belum sempat Hans dan Yogi membuka mulut, Kevin sudah mengeluarkan sumpah serapah dalam berbagai bahasa yang dia ketahui.

DaydreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang