15

100 10 4
                                    

Percy masih menatap gambar itu dengan amat serius, entah apakah yang di fikirkan Arnold sama dengan apa yang saat ini Ia fikirkan.

"Kau tahu maksudku?"
Ucap Arnold,
Percy hanya terdiam dan mengembalikan bingkai itu pada Arnold.

"Kau tahu itu gambar siapa?"
Tanya Arnold kembali masih dengan wajah serius.

"Itu lukisan mendiang putri Cellia, dari mana kau mendapatkannya!"
Ucap Percy dingin

Arnold tersenyum miring dan menatap Percy, wajahnya terlihat lebih tajam kali ini.

Ia menemukan foto itu saat di kamar Austrin, Arnold mengambilnya diam-diam dan menyimpannya di balik baju yang Ia kenakan.

Arnold tertarik dengan gambar itu karena sekilas orang yang terlukis pada gambar itu sangat mirip dengan Abel, entah hanya menurutnya atau tidak tapi Ia rasa Percy mungkin berfikir hal yang sama.

"Bagaimana pendapatmu tentang itu?"
Tanya Arnold setelah menjelaskan apa yang menurutnya agak mengganjal, karena Arnold sangat yakin keduanya mirip. Hanya saja Abel memiliki rambut cokelat sedangka Cellia berambut putih.

"kau ingin bilang bahwa Abel ada hubungan dengan mendiang kaka iparku?"

"Tepat sekali!"
Jawab Arnold cepat

Percy hanya tersenyum tipis, tidak di pungkiri Ia memang mengakui keduanya sangat mirip.
Namun Percy tidak ingin berfikir bahwa Cellia dan Abel ada hubungannya, secara Cellia adalah seorang putri mahkota di salah satu kerajaan besar yaitu Maraville  sedangkan Abel hanyalah seorang anak dari Mole yaitu hanya sebagai dayang pribadi Cellia dulu.

Tunggu...

Percy membelalakan kedua matanya saat ingat bahwa Abel adalah anak Mole, dan dulu Mole adalah dayang pribadi Cellia.
Percy mulai memutar pemikirannya, bisa saja Cellia menukar bayinya dengan bayi Mole karena seingat Percy saat itu di desa bahkan istana sedang gempar pembunuhan anak gadis yang entah di lakukan oleh siapa dan saat itu Percy masih tidak terlalu peduli dengan semuanya.

Namun seingatnya dulu, setelah Cellia melahirkan Mole memang tidak berada lagi di istana.
Tapi seingatnya pula Mole tidak sedang hamil, karena Percy ingat Mole selalu mengantarkannya kepada Cellia untuk mengelus perut besarnya saat itu.

Percy memukuli kepalanya mengingat bayangan dulu namun sangat sulit, karena Percy tidak terlalu peduli terhadap keadaan istana Ia hanya memikirkan latihan pedangnya.

Kemahiran berpedangnya membuat Erasmus selalu menang dalam peperangan.
Dan terbukti sekarang tiga kerajaan besar tunduk di bawah kekuasaan Erasmus kecuali kerajaan Maraville dan aquatell, kedua kerajaan itu masih sulit di taklukkan.

Pertama karena Maraville masih sangat tidak terima putri mahkotanya tewas mengenaskan, dan kedua raja Aquatell memiliki bubungan dekat dengan  raja besar Maraville.

"Ada apa yang mulia!"
Ucap Arnold sedikit panik melihat Percy melakukan tindakan itu.

"Tidak!"
Ucapnya lemah seraya memejamkan matanya

"Pergilah!"

Arnold segera bangkit dari duduknya kemudian membungkuk, Ia mengucap salam hormat sebelum Ia berhasil keluar dari ruang kerja itu dan menutup pintu perlahan.

Arnold selalu faham dengan situasi Percy bagaimanapun, dan Ia tahu Percy sedang memikirkan sesuatu yang menurutnya tidak harus semuanya tahu.

*
Abel berjalan kearah koridor yang membuatnya penasaran saat itu, Ia kembali teringat akan lukisan yang mirip dengan ayahnya yang tengah berdampingan dengan Austrin.

Putri Bulan[ SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang