Taehyung menghela napas panjang sebelum memasuki apartemennya. Entah mengapa suasana hatinya kini benar-benar bercampur aduk. Ia hanya ingin segara membersihkan badannya dan tidur. Kata Yoongi, tidur adalah the best healing in this world. Yah, mungkin ada benarnya juga sih, tapi tidak semua orang bisa tidur dengan tenang kalau otaknya masih bekerja keras memikirkan kejadian seperti yang baru saja ia alami.Ketika memasuki apartemennya, bau harum masakan menyeruak menghampiri indera penciumannya. Taehyung tidak heran, dia tau siapa orang yang jam segini mau memasak untuknya. Dia Kim Seokjin, kakak wanita Taehyung satu-satunya yang sangat amat protect terhadap kesehatan dirinya. Namun kali ini ia merasa sedikit ada yang berbeda, punggung Seokjin dari belakang tidak sesempit itu, dan juga tingginya.. seketika Taehyung sadar siapa yang memasak di dapurnya.
"Jungkook?" panggilnya pelan.
Wanita itu menoleh sekilas dengan tatapan tajamnya dan kembali berkutat dengan bahan-bahan masakan di hadapannya. Napas Taehyung sedikit tercekat, ia menjatuhkan tas kerjanya dan segera ingin memeluk Jungkook kalau tidak saja ada suara derap langkah kaki kecil dan teriakan nyaring.
"Appa!" seorang gadis kecil berlari riang ke arah Taehyung dan langsung memeluk ayahnya erat. Sedangkan Taehyung menyambutnya dengan senyuman dan memeluk gadis kecilnya itu sambil memutar-mutarkan badannya. Seketika, rasa lelah Taehyung seolah menguar bersama kebahagiaannya bertemu putri kecilnya.
"Aigoo, my princess. Kapan kau datang eum? Kenapa tidak bilang pada appa kalau mau datang hari ini?" tanya Taehyung sembari memberikan kecupan-kecupan kecil di wajah anaknya.
"Ihihi, geli appa." Gadis kecil itu menggeliat. "aku sudah berusaha menghubungi appa, tapi kata aunty Jinie appa sibuk, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku appa." Lanjutnya sambil mengerucutkan bibirnya sedih. Persis seperti Jungkook kalau sedang ngambek, batin Taehyung.
"Jadi selama ini kau di apartemen aunty Jinie?" Taehyung berjalan ke sofa dan merebahkan badannya tanpa melepas gendongan anaknya. Gadis itu mengangguk antusias. "sudah dua minggu aku dan eomma di rumah aunty Jinie. Tapi kemarin tiga hari eomma pergi ke Belanda untuk menemui dada dan nenna, aku tidak ikut."
Akhirnya Taehyung mendapatkan jawaban atas pertanyaannya di Dubai. Lelaki itu tersenyum dan mengecupi lagi putrinya sampai tiba-tiba perut kecil putrinya berbunyi menandakan kalau dia lapar. Bunyinya kecil sekali dan terdengar sangat lucu di telinga Taehyung, mau tidak mau dirinya tertawa. "Ayo kita makan dulu sayang." Ucapnya sambil melepaskan gendongannya.
Gadis kecil itu langsung berlari ke kamar mandi untuk pipis dan cuci tangan, sedangkan Taehyung berdiri dan menghampiri Jungkook yang sedang menata piring di meja makan. Pria itu ingin sekali memeluk Jungkook saking rindunya, tapi nampaknya Jungkook sedang dalam mood yang tidak terlalu baik, maka dari itu Taehyung hanya mendekati sambil mengambil air minum di dalam kulkas.
"Kau datang duluan." Tahyung membuka percakapan. Jungkook hanya melirik sekilas sambil menangguk sebagai jawabannya. "Jungkook-ah, aku.."
"Kita bahas nanti, setelah makan dan setelah kau membersihkan diri." Potong Jungkook cepat. "dan setelah Ahreum tidur siang." Lanjutnya.
.
Keluarga kecil itu terlihat mecoba menikmati kebersamaan, walaupun hanya Ahreum yang terus berbicara sangat antusias. Taehyung dan Jungkook hanya menjadi pendengar yang baik bagi putri kecil mereka, sesekali mengangguk dan menanggapi seperlunya tanpa banyak basa-basi.
"Hari ini aku mau tidur siang di temani appa, boleh ya eomma?" pintanya sederhana.
Jungkook menangguk, "Tapi habiskan dulu makananmu dan sikat gigi sebelum tidur siang, Ahreum-ah. Kalau perlu, suruh appamu untuk mandi sekalian sementara kau menyikat gigimu. Eomma akan membereskan ini dan merapikan koper, karena nanti malam kita harus kembali ke rumah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting for you.
Fanfiction"Tenang saja, aku akan menunggumu selalu disini." -Park Jimin-. "Aku terlalu lama menunggumu. aku lelah. tapi rasa cintaku terlalu besar mengalahkan rasa lelahku." -Jeon Jungkook-. "Aku tidak bisa menunggu terlalu lama lagi, usiaku sudah tidak muda...