Chapter 01 : Mimpi Buruk - 1

4.3K 496 9
                                    

The Journey of Revenge

Chapter 01 : Mimpi Buruk bag. 1

Genre : Fantasy, tragedy, historical and general fiction (maybe?), etc

Karakter yang saya pinjam milik Masashi Kishimoto sementara alur cerita original dari pemikiran saya sendiri

Warning: AU!Kingdom, gender bender, OOC, OC, typo(s), etc

Playlist; Yisa Yu ft. Reno Wang - Stars and Moon

.

Pagi itu Naruto berjalan dengan anggun. Langkah demi langkah yang diambilnya begitu tertata dan berhenti ketika sudah tiba di tempat yang dituju.

Tahun-tahun telah berlalu begitu cepat. Sejujurnya, bukan keinginan Naruto untuk memasuki ruang lingkup istana, namun bibinya--Tsunade, yang sedang ada keperluan di istana pun memaksanya ikut kemari. Tsunade berdalih, kedua kakaknya sedang tidak berada di rumah karena Kurama serta Kyuubi sedang pergi ke ibukota selama beberapa hari. Permintaan itu pun dilayangkan berkat kekhawatiran Tsunade akan peristiwa pembantaian yang terjadi dua tahun lalu. Jika bukan karena hal itu, Naruto pasti tidak akan ikut diboyong ke istana Kekaisaran Konoha seperti ini.

Tak ingin menganggu Tsunade hingga urusan bibinya selesai, Naruto meminta izin untuk melihat-lihat taman kekaisaran. Dengan berat hati Tsunade mengizinkannya, ia tak mungkin meninggalkan Naruto sendirian karena Tsunade yakin jika urusannya dengan kaisar akan memakan waktu yang lama dan Naruto akan kebosanan selama menunggunya. Maka disinilah Naruto berada-berdiri di sebuah taman yang ditumbuhi berbagai macam bunga serta pohon yang sedang menggugurkan daunnya.

Naruto memejamkan mata, ia menikmati semilir angin yang menggoda permukaan kulit wajahnya dengan lembut. Rasanya begitu nyaman dan tenang. Namun sayang, kenyamanan dan ketenangan itu sirna setelah pekikan nyaring seseorang terdengar menganggu pendengaran.

Dengan malas, Naruto membuka kedua kelopak matanya yang terpejam. Matanya menyipit tajam saat mendapati seorang gadis dari keluarga bangsawan berdiri di balik sebuah pohon willow besar. Gadis itu memiliki warna mata hijau, bersurai merah muda senada dengan gaun yang tengah dikenakannya.

Naruto mendekati sosok itu, namun cepat-cepat menghentikan langkahnya setelah berjarak kurang lebih lima meter. Di depan sana, gadis itu terlihat sedang bersama seorang gadis yang lain, namun dengan pakaian yang lebih sederhana. Itu sudah pasti dayang pribadinya.

"Pangeran Sasuke terlihat begitu gagah jika sedang berlatih."

"Tentu saja, Nona. Pangeran ketiga selalu terlihat menawan di dalam pandangan Anda."

Samar-samar, Naruto bisa mendengar percakapan keduanya. Naruto mendesis ketika mengetahui siapa yang tengah ia amati.

Dia adalah anak gadis dari seseorang yang sangat Naruto benci hingga helaan napas terakhirnya. Anak dari seseorang yang menjadi penyebab kematian kedua orangtuanya dan juga yang menjadi anak dari dalang pembantaian keluarga bangsawan Uzumaki-Haruno Kizashi. Namanya adalah Haruno Sakura.

Naruto melirik sekilas seorang gadis berstatus pelayan pribadi yang berada di samping Sakura. Ia mengenalinya dengan nama Nao.

Oh, Naruto tidak peduli dengan apa yang keduanya bicarakan. Namun ia tidak menampik jika rasa penasaran itu ada. Bagaimana tidak? Seluruh gadis bangsawan begitu memuja ketiga Pangeran Konoha, seolah-olah ketiganya adalah dewa yang patut disembah. Mereka adalah-

Uchiha Itachi sang Putera Mahkota.

Uchiha Obito sang pangeran kedua. Dan,

Uchiha Sasuke sang pangeran ketiga.

The Journey of Revenge (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang