Chapter 09 : Semanis Madu, Seberbahaya Racun

2.2K 285 18
                                    

The Journey of Revenge

Chapter 09 : Semanis Madu, Seberbahaya Racun

Rate : M

Genre : Fantasy, tragedy, historical and general fiction (maybe?), etc

Karakter yang saya pinjam milik Masashi Kishimoto sementara alur cerita original dari pemikiran saya sendiri

Warning: AU!Kingdom, gender bender, OOC, OC, typo(s), etc

Playlist : Diamond Zhang - Blood Like Ink

.

Musim telah kembali berganti. Salju-salju sebagian besar sudah hampiri mencair karena kini sudah memasuki musim panas yang hangat.

Matahari sudah berada tepat di atas kepala dan bersinar terik namun sang pangeran mengabaikannya. Pangeran itu lebih memilih fokus pada latihan memanahnya, siang ini.

Sasuke mendengkus saat melalui ekor matanya, ia mendapati Sakura sedang memperhatikan dari kejauhan ketika ia sedang latihan memanah dengan Yamato, pengawal pribadinya.

"Pangeran, Nona Haruno datang lagi seperti biasa." Yamato memberikan anak panah lainnya saat Sasuke memintanya. Namun Sasuke tidak menggubrisnya, sang pangeran ketiga itu memfokuskan pandangannya pada satu titik yakni papan target seraya menarik tali busur perlahan lalu melepaskannya.

"Abaikan saja," katanya datar sesaat setelah anak panah itu melesat dengan cepat. Sasuke tersenyum tipis, terlihat puas saat salah satu prajurit yang berdiri di samping papan target itu mengangkat tangan ke atas, seolah-olah mengatakan jika panah yang ia lepaskan sebelumnya menancap tepat di titik tengah si papan target.

Sasuke menurunkan busurnya dan menyerahkanya pada Yamato lalu berlalu begitu saja melewati sang pengawal yang kini mengikuti langkahnya dari belakang. "Dimana Juugo?" tanya Sasuke setelah menyadari jika pengawal pribadinya yang satu itu tidak terlihat seharian ini.

"Anda memberikan tugas padanya, dan saat ini dia sedang menjalankan tugas dari Anda."

Yamato melirik melalui ekor matanya, merasakan jika ada seseorang yang mengikuti mereka. "Pangeran, mereka mengikuti kita," bisik Yamato yang langsung ditanggapi dengkusan dingin Sasuke.

Sementara itu di sisi lain, Sakura bersama dengan dayang pribadinya tengah mengikuti Sasuke. Pangeran ketiga itu sudah berjalan lebih dulu di depan bersama dengan Yamato yang Sakura kenali sebagai pengawal pribadinya. Namun saat ia mengalihkan pandangannya sesaat, Sasuke dan Yamato tidak terlihat lagi.

"Kau melihat mereka pergi kemana?" tanya Sakura pada sang dayang pribadinya, Nao, namun sang dayang muda hanya menggeleng pelan menandakan ketidaktahuan nya dan Sakura hanya bisa menghela nafas pasrah karena lagi-lagi mereka kehilangan jejak sang pangeran setelah mengikutinya hampir setengah harian ini.

"Apa yang sedang kau cari, Nona Haruno?"

Sebuah suara yang sangat Sakura kenali terdengar. Ia yang sedang melihat ke seberang arah pun langsung menolehkan pandangannya, dan saat iris hijaunya mendapati sosok yang ia cari berjalan ke arahnya, Sakura langsung memberi hormat.

Sakura mendadak ciut setelah mendengar suara Sasuke yang terkesan tegas dan penuh wibawa ditambah tatapan mata tajamnya membuat Sakura semakin menunduk tak berani menjawab pertanyaan sang pangeran. Wanita muda itu berdecak sebal, mengapa aku malah terintimidasi seperti ini?

"Bicaralah! Kau mengikutiku bukan?" tuduh Sasuke tepat sasaran. Pria itu mendengkus saat kepala Sakura bergerak terangkat seiring dengan tegaknya tubuh yang tadi sedikit menunduk.

The Journey of Revenge (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang