Chapter 19 : Pergolakan - 2

1.3K 157 17
                                    


.

Playlist: Yang Zi ft. Deng Lun - Unparalleled in the World

.

The Journey of Revenge

Chapter 19 : Pergolakan bag. 2

Rate : M

Genre : Fantasy, tragedy, historical and general fiction (maybe?), etc

Karakter yang saya pinjam milik Masashi Kishimoto sementara alur cerita original dari pemikiran saya sendiri

Warning: AU!Kingdom, gender bender, OOC, OC, typo(s), etc

.

Sai mengurut pangkal hidungnya. Sebuah kebiasaan saat dia sedang berpikir.

Pria itu mengingat jika dalam beberapa minggu ke depan Kekaisaran ini akan mengadakan acara berburu yang dilaksanakan setiap tahunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu mengingat jika dalam beberapa minggu ke depan Kekaisaran ini akan mengadakan acara berburu yang dilaksanakan setiap tahunnya. Bila perkiraannya tepat, jikalau mekanisme perburuan itu masih sama seperti yang diingatnya pada perburuan tahun lalu, pengawasan dan keamanan istana akan mengendur sementara itu pihak keamanan pasti akan melimpahkan perhatian mereka ke acara perburuan hingga perburuan itu berakhir.

Itu berarti ... kesempatan emasnya untuk menyerang istana berpeluang sangat besar karena sedikitnya pihak keamanan yang menjaga ruang lingkup istana. Dan peluangnya untuk menguasai istana kerajaan semakin besar setelah ibukota selesai dilumpuhkan.

Sai menyeringai saat bayangan kemenangan menari-nari di pelupuk matanya. Ah, betapa tidak sabarnya ia melihat kekaisaran ini hancur dan takluk di bawah Kerajaan Ame, batinnya berbisik merdu.

.

Di atas peraduannya yang tertutupi kelambu, Itachi tersenyum tipis melihat wajah damai Kyuubi yang jatuh tertidur setelah percintaan panas mereka. Itachi mengangkat sebelah tangannya dan menyelipkan rambut yang terjatuh menutupi wajah cantik sang istri.

Kyuubi menggeliat karena hal itu. "Apa aku membangunkanmu?" tanya Itachi lembut saat netra semerah darah milik Kyuubi terlihat, sang istri pun terjaga dari tidurnya dan menarik selimut yang sempat turun membuat dada putihnya sedikit terlihat.

"Tidak, Yang Mulia," kata Kyuubi yang sudah beralih posisi menjadi duduk, sebuah selimut membungkus tubuh tak berbalut pakaian itu dengan baik. "Apakah Anda tidak bisa tidur?" tanyanya lagi. "Apa yang sedang Anda pikirkan? Berkenankah Yang Mulia membaginya dengan hamba?"

Keheningan meraja. Baik Itachi ataupun Kyuubi sama-sama tidak bersuara ataupun berniat memecah keheningan menyesakkan ini.

Itachi mendesah lelah, ia adalah orang pertama yang memutus keheningan panjang diantara keduanya. "Perburuan," katanya hampiri tidak terdengar.

"Ya ... Yang Mulia?"

"Acara perburuan," kata Itachi tidak jelas namun Kyuubi mengangguk, paham. "Anda mengacu pada perburuan yang akan dilaksanakan tiga bulan lagi, Yang Mulia?"

The Journey of Revenge (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang