Chapter 03 : Dendam Naruto

4.2K 510 41
                                    

Journey of Revenge

Chapter 03 : Dendam Naruto

Genre : Fantasy, tragedy, historical and general fiction (maybe?), etc

Karakter yang saya pinjam milik Masashi Kishimoto sementara alur cerita original dari pemikiran saya sendiri

Warning: AU!Kingdom, gender bender, OOC, OC, typo(s), etc

Playlist : Cui Zige ft. Sheng Yilun - Can not Say

Sumber gambar: Google + Pinterest

.

Naruto sudah kembali ke kediamannya. Pesta sebenarnya sudah berakhir tepat tengah malam namun sebagian besar dari mereka masih betah untuk sekadar meminum arak di bawah rembulan. Hal itulah yang mengharuskan Sasuke menemani mereka hingga mereka benar-benar selesai sementara Naruto izin pulang terlebih dahulu karena lelah menguasainya.

 Hal itulah yang mengharuskan Sasuke menemani mereka hingga mereka benar-benar selesai sementara Naruto izin pulang terlebih dahulu karena lelah menguasainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto kini terduduk di depan kaca riasnya. Gadis berusia tujuh belas tahun itu sedang melepaskan satu persatu perhiasan yang menempel di rambutnya kemudian menaruhnya di kotak perhiasan yang berada di samping kaca riasnya.

Naruto sudah melepas gaun pernikahan dan menggantinya dengan gaun tidur. Gadis itu sedikit berdebar, pasalnya ini adalah malam pertamanya. Malam dimana Sasuke akan meminta hak kepadanya.

Naruto menggelengkan kepala, berusaha mengenyahkan pemikiran itu jauh-jauh dari isi kepalanya, diambilnya sisir kayu yang ada di atas meja rias lalu disisirkannya rambut pirang panjangnya.

Diam-diam Naruto bersyukur karena saat ini Sasuke belum kembali, hal itu dikarenakan dirinya yang masih belum mengerti apa yang harus dilakukannya jika Sasuke kembali. Dan gerakan Naruto terhenti saat seorang kasim yang berjaga di pintu masuk ruangan berkata jika Pangeran Ketiga datang.

Jantungnya berdegup kencang saat mendengar perkataan sang Kasim yang menyuarakan kedatangan sang suami namun Naruto berusaha untuk tetap terlihat tenang. Diletakkannya sisir itu di atas meja riasnya dan berbalik.

"Anda sudah datang," katanya pada Sasuke yang kini berada tak jauh dari hadapannya, sedikit menunduk menyadari perbedaan status diantara mereka meskipun sudah menikah.

Sasuke menoleh ke arah Naruto yang menunduk. "Tidak usah terlalu formal padaku. Kita suami istri sekarang," katanya datar lalu pergi dari sana untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.

Langkah Sasuke terhenti. Tanpa berbalik, pangeran yang berusia sembilan belas tahun itu berkata, "Pergilah tidur, aku tahu kau lelah."

Sesaat setelah mengucapkan hal itu Sasuke pergi meninggalkan Naruto yang masih mematung di sana. Bagaimana bisa Sasuke mengetahui apa yang paling diinginkannya? Sungguh, Naruto memang sudah sangat lelah dan ingin cepat-cepat pergi tidur.

Akhirnya tanpa menunggu lama lagi Naruto pun terlelap dalam tidurnya.

Akhirnya tanpa menunggu lama lagi Naruto pun terlelap dalam tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Journey of Revenge (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang