Chapter 06 : Persaingan Dimulai

3.3K 436 32
                                    

The Journey of Revenge

Chapter 06 : Persaingan Dimulai

Rate : M (for league)

Genre : Fantasy, tragedy, historical and general fiction (maybe?), etc

Karakter yang saya pinjam milik Masashi Kishimoto sementara alur cerita original dari pemikiran saya sendiri

Warning: AU!Kingdom, gender bender, OOC, OC, typo(s), etc

Playlist : Dong Zhen - Sword Clas

.

"Wah, kebetulan sekali saya bertemu dengan anda disini, Putri Naruto. Haruno Sakura memberi salam kepada anda."

Sebuah suara dari belakang tubuh Naruto terdengar. Gadis itu membalikkan badannya guna melihat kedatangan putri tunggal dari pasangan Haruno Kizashi dengan Haruno Mebuki--Haruno Sakura.

Naruto tersenyum manis, namun senyum itu sama sekali tidak menyentuh matanya yang dingin, tidak berbinar sama sekali. Dalam hati ia berusaha menekan rasa tidak sukanya dan bersikap anggun seperti halnya statusnya, seorang putri.

"Haruno-san, senang bertemu dengan anda," balas Naruto dengan senyum ramahnya yang khas. "Kebetulan yang sangat mengagumkan jika saya bertemu dengan anda tanpa di sengaja seperti ini, Putri Naruto." Sakura berkata dengan nada manisnya yang sama sekali tidak Naruto sukai.

Ia jelas-jelas melihat jika setelah kepergian Putri Izumi, Sakura yang bersembunyi di balik salah satu pohon berjalan ke arahnya. Namun dia tidak perlu mengetahuinya, bukan?

"Takdir yang telah mempertemukan kita, Haruno-san. Semua pertemuan dan perpisahan sudah diatur oleh para dewa, jadi mana mungkin itu dihitung sebagai sebuah kebetulan semata?"

Sakura tertawa anggun setelah mendengar jawaban yang Naruto berikan. Wanita muda itu perlahan mendekati Naruto, ia mengangkat wajahnya dan bertanya dengan nada menyebalkan, "Ternyata anda sangat bijak, Putri. Mungkinkah ini yang menyebabkan Pangeran Sasuke jatuh cinta pada anda?"

Hampir saja senyum ramah yang Naruto paksakan di wajahnya itu luntur akibat pertanyaan tersebut. Naruto mempertahankan senyumnya dan menjawab dengan santai, "Mana mungkin saya bisa menebak apa yang ada di benak Pangeran Sasuke? Anda terlalu memandang tinggi saya, Haruno-san."

Sakura kembali tertawa. Sungguh, tawa gadis itulah yang tidak ingin didengarnya bertahun-tahun lamanya. Tawa itu terdengar seolah-olah mengejeknya dan itu benar-benar membuat Naruto merasa tidak nyaman.

"Begitu, kah?"

Sakura menghentikan tawanya sebelum akhirnya mengulum sebuah senyum mengejek dan berbisik manis di telinga kirinya, "Apakah anda begitu hebat di atas ranjang sehingga membuat Pangeran Sasuke merasa terpuaskan dan memutuskan menikahi anda hanya untuk menghangatkan ranjangnya di setiap malam?"

Naruto tidak mengubah mimik wajahnya saat Sakura membisikkan kata-kata yang cukup vulgar itu dengan beraninya. Apakah ia tidak takut mati karena berbicara tidak sepantasnya dengan anggota keluarga kerajaan, huh?

"Apa yang sedang anda bicarakan, Haruno-san? Saya tidak mengerti," jawab Naruto tanpa menatap Sakura. Pandangannya tertuju pada danau di depannya yang dipenuhi dengan teratai. Indah sekali, batinnya penuh kekaguman.

 Indah sekali, batinnya penuh kekaguman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Journey of Revenge (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang