.
.
Hari yang cerah dimana matahari bersinar cerah. langit begitu bersih di dominasi warna biru. Waktu sudah menunjukkan pukul 10:30 pagi, orang-orang sudah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Karena ini adalah hari minggu, jadi banyak orang yang pergi keluar rumah untuk berolahraga, sekadar berlari-lari di taman, bersepeda atau hanya berjalan santai. Cuaca cerah dengan udara yang mulai hangat, orang-orang begitu menikmati kegiatan mereka di luar rumah.
Berbeda dengan salah satu unit apartemen di lantai 17 sebuah gedung mewah tersebut. Sepasang insan itu masih setia berdiam di dalam kamar mereka, masih enggan untuk keluar meninggalkan tempat nyaman tersebut.
Terdengar suara kikikan dari dalam kamar yang pintunya terbuka sedikit itu.
"Seokmin... Ahh.. Seokmin, geli....."
Pria sipit itu terus begerak-gerak karena geli, ia tak bisa berhenti untuk tertawa."Sshhhtt.. Diam."
Bisik Seokmin memegangi tubuh pria manisnya agar tidak begerak-gerak."Geli...."
"Soonyoung-ah, diam dulu sebentar.. Aku sedang coba memasukkannya."
"Tapi geli...."
Kata Soonyoung lagi. Ia masih belum bisa berhenti tertawa. Ia memang orang yang tidak tahan geli.Seokmin fokus pada kegiatannya memasukan benda tersebut. Ia mencoba melakukannya dengan hati-hati agar prianya ini tidak kesakitan.
"Lubangnya terlalu kecil, jadi aku agak sulit memasukkannya.."
"Salahkan saja benda itu yang terlalu besar."
Soonyoung diam tak bergerak agar Seokmin tidak kesulitan memasukkannya.Perlahan-lahan ia memasukan benda panjang itu ke tempatnya.
"Akhh!! SAKIT!"
Pekik Soonyoung kemudian menggigit bibir bawahnya untuk menyalurkan rasa sakit di lubangnya.
"Apa sesakit itu?"
Tanya Seokmin khawatir. Ia berhenti sejenak dan menatap wajah Soonyoung yang duduk di pangkuannya.Saat ini posisi mereka berada di atas kasur, Seokmin duduk bersandar pada kepala ranjang dengan kaki diluruskan sedangkan Soonyoung duduk di paha Seokmin, saling berhadapan. Wajah keduanya sangat dekat hampir tak berjarak, hingga dapat mereka rasakan hembusan nafas satu sama lain menerpa kulit wajah.
"Sakit ya...?"
Ulang Seokmin lembut.Soonyoung hanya mengangguk sembari menggigit bibir bawahnya.
"Rasanya sangat perih... Coba kau lihat, apa berdarah?"
Kata Soonyoung manja. Jika hanya di depan Seokmin ia memang akan berubah sangat manja seperti anak-anak, Seokmin selalu gemas dengan tingkah Ukenya ini.Seokmin kemudian memeriksanya lagi.
"Tidak berdarah, hanya memerah.."
Ucapnya, kembali menatap wajah mungil sang kekasih."Kalau sakit lepas saja..."
Lanjutnya. Tentunya ia tidak mau melihat hamster kesayangannya ini kesakitan."Mm.. Jangan..."
Kata Soonyoung seraya menggeleng."Awalnya memang sakit, nanti lama-lama juga sakitnya hilang..."
Ia tersenyum memandang Seokmin yang terlihat khawatir padanya. Hal sekecil apapun yang membuat Soonyoung kesakitan memang akan membuatnya khawatir, Soonyoung masih seperti anak kecil yang harus di jaga."Sudah terpasang dengan benar?"
Tanya Soonyoung dan Seokmin mengangguk."Cha~ coba kulihat..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted: Seoksoon Collection
FanfictionHanya kumpulan cerita absurd yang tiba-tiba muncul di kepala :3 Campur. Ada Oneshot, Double Shot, Drabble. Pokoknya sesuka hati Author 😅😅