.
.
Jarum jam baru menunjukkan pukul 06:30 pagi. Lelaki sipit itu masih bergelung di balik selimut tebalnya, ia bergerak ke samping memiringkan tubuhnya, meraba-raba tempat kosong di sebelahnya.
Soonyoung membuka kedua mata sipitnya.
Benar saja, pria itu sudah tidak ada. Suami tercintanya sudah bangun lebih dulu rupanya.
Soonyoung mengucek matanya, menatap sekeliling mencari keberadaan pria yang baru 2 bulan ini menikahinya.
"Seokkuuu~"
Panggilnya manja, suara serak khas orang baru bangun tidur.Soonyoung menyibak selimut tebal itu dan segera bangkit dari tempat tidur untuk mencari keberadaan suaminya.
Sebelum menikah mereka sudah tinggal bersama selama 3 tahun di sebuah Apartemen, dan setelah menikah mereka tinggal di rumah yang Seokmin beli untuk hadiah pernikahan, Seokmin membeli rumah ini secara diam-diam tanpa sepengetahuan Soonyoung, karena ia ingin memberikan istri imutnya ini kejutan di hari pernikahan mereka.
Sudah di cari ke setiap sudut rumah tapi sosok Seokmin tidak ditemukan. Soonyoung tahu dimana pria itu sekarang. Ya, pasti dia sedang mengajak anjing peliharaannya itu jalan-jalan keliling kompleks.
Soonyoung duduk di depan meja makan, menyangga dagunya dengan kedua tangan, bibir mungilnya mengerucut begitu menggemaskan. Ia kesal, sangat kesal karena akhir-akhir ini suaminya sibuk mengurusi anjing peliharaannya itu, Soonyoung jadi merasa kurang diperhatikan, padahal seharusnya mereka sedang mesra-mesranya karena masih pengantin baru, tapi ini yang ada justru Seokmin lebih memperhatikan anjingnya daripada istri sendiri.
Dulu waktu mereka masih tinggal di Apartemen perhatian Seokmin hanya untuk Soonyoung seorang, Seokmin akan berbaring disamping Soonyoung menunggu sampai lelaki sipit itu bangun, kemudian mengucapkan selamat pagi dan memberinya Morning Kiss. Tapi setelah mareka tinggal di rumah baru, perhatian Seokmin justru terbagi untuk anjing peliharaannya.
Soonyoung melipat kedua tangannya di atas meja makan, menghembuskan nafas panjang lalu menenggelamkan wajahnya dilipatan tangan.
Suara pintu dibuka terdengar, Soonyoung segera mengangkat kepalanya dan menolehkan ke sumber suara.
"Kau sudah bangun..."
Seokmin berjalan sembari menggendong anjing betina berwarna cokelat tersebut, mengelus bulu halusnya dengan penuh sayang. Hal itu membuat Soonyoung merasa semakin kesal.
"Seokmin, aku lapar. Cepat buatkan makanan!"
Kata Soonyoung sembari melipat kedua tangannya di depan dada."Tunggu sebentar ya, aku mandikan Coco dulu.."
Seokmin berjalan ke arah kamar mandi hendak memandikan anjing kecil itu.
Merasa diabaikan, Soonyoung semakin bertambah kesal ia semakin tersulut emosi.
"SEOKMIN! AKU LAPAR, BUATKAN MAKANAN SEKARANG! SE-KA-RANG!!"
Teriak Soonyoung tidak sabaran.Seokmin menoleh ke arah istrinya itu.
"Iya, akan kubuatkan, tapi nanti aku memandikan Coco dulu sebentar..."
Kata Seokmin sabar."TIDAK MAU NANTI! AKU MAU MAKAN SEKARANG!!"
Soonyoung semakin tidak sabaran, ia berteriak sembari menggebrak meja dengan keras."Young-ie, kau ini kenapa...?"
Seokmin dibuat bingung dengan sikap Soonyoung akhir-akhir ini, istrinya ini sering marah tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, masalahnya pun karena hal-hal sepele. Seokmin hanya bisa bersikap sabar menghadapi sikap Soonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted: Seoksoon Collection
FanfictionHanya kumpulan cerita absurd yang tiba-tiba muncul di kepala :3 Campur. Ada Oneshot, Double Shot, Drabble. Pokoknya sesuka hati Author 😅😅