My Husband A Big Baby 🍼

2.4K 148 47
                                    

-

-

Masa tersibuk bagi seorang Idol adalah saat Comeback. Dimana mereka harus melakukan promosi ke berbagai acara musik di stasiun tv dan radio. Jadwal mereka sangat padat hingga masa promosi berakhir.

Langit gelap perlahan mulai berubah warna menjadi jingga. Matahari dengan malu-malu keluar dari tempat persembunyiannya.

Di sebuah ruangan masih gelap gulita. Seluruhnya masih tertutup gorden, di kegelapan sebuah tangan bergerak meraba-raba meja nakas, menekan tombol lampu di atas nakas. Cahaya Orange menyebar menerangi kamar tersebut.

Lelaki itu membuka sepasang mata sipitnya. Mata segarisnya bergerak ke jam dinding, memperhatikan angka-angka pada benda berbentuk bundar yang tergantung di dinding itu. Bangun tidur membuat otaknya belum bekerja secara normal, Soonyoung harus memperhatikan jam itu cukup lama untuk benar-benar memahami jam berapa sekarang.

"SIAL!"
Umpatnya seraya melebarkan kedua mata.

"Seokmin, bangun! Kita harus bersiap-siap! Kita bisa terlambat nanti! Aishh! Dimana member lain?! Kenapa tidak membangunkan?"
Cicit Soonyoung, mengomel seperti ibu-ibu di pasar.

Sedangkan pria yang masih tertidur nyenyak sembari memeluk tubuh Soonyoung tetap bergeming. Dia sama sekali tidak mendengar ocehan istrinya ini. Yap, mereka adalah suami-istri. Mereka menikah 1 tahun yang lalu. Pernikahan mereka dirahasiakan dari publik, hanya para member, keluarga keduanya, manajer dan beberapa staff terdekat yang tahu pernikahan ini. Bos perusahaan juga sudah tahu, beliau tak mempermasalahkan ini, beliau hanya meminta pernikahan ini tetap menjadi rahasia. Tidak boleh sampai bocor keluar.

Fans hanya tahu mereka dekat satu sama lain karena bersahabat dari sejak trinee. Ya, itu memang awal tumbuhnya benih-benih asmara diantara mereka. Sejak masih kecil mereka sudah bersama dan menjadi dekat satu sama lain.

"Seokmin-ah! Bangun! 30 menit lagi kita harus berangkat ke stasiun tv! Kita harus bersiap-siap!"
Sembari kembali memejamkan mata karena masih berat untuk dibuka, Soonyoung menepu-nepuk punggung suaminya yang menaruh kepalanya di dada Soonyoung.

"SEOKMIN-AH!!"
Teriak Soonyoung.

"Aku masih mengantuk....."
Gumam Seokmin.

"Sudah kubilang berapa kali jangan main kartu dengan Jeonghan Hyung!"
Omelnya sembari meremas rambut Seokmin dan menjambaknya, Soonyoung menarik rambut hitam suaminya, menyingkirkan kepala itu dari dadanya.

"Bangun! Aku tidak mau Seungcheol Hyung mengomel karena kita terlambat lagi!"

Soonyoung mendorong Seokmin menjauh darinya dengan cara menarik rambutnya ke belakang. Seokmin tetap mendorong dirinya ke depan, tidak mau menjauh. Ia tetap ingin tidur di dada Soonyoung seperti balita yang ingin selalu dimanja.

"Aku tidak mau! Aku masih mengantuk...."

Usaha Soonyoung sia-sia. Ia gagal menjauhkan Seokmin. Pria ini kembali meletakkan kepalanya di dada Soonyoung, kembali melanjutkan tidur.

"SEOKMIN-AH! Apa kau suka dimarahi Seungcheol Hyung?!"
Soonyoung membuka matanya, melotot ke arah kepala suaminya.

"Aku tidak peduli. Aku bisa bilang padanya kalau kau sangat manja pagi ini dan tidak mau bangun, kau minta dipeluk, tak membiarkanku bangun dari tempat tidur."
Kata Seokmin, siap menjadikan Soonyoung sebagai kambing hitam.

"A-apa? Kau akan menimpakan semua kesalahan padaku?!"

Soonyoung kembali menjambak rambut Seokmin lebih keras. Menarik kepala itu untuk menjauh dari tubuhnya. Sukses membuat pria pemilik senyum kuda itu mengaduh kesakitan.

Addicted: Seoksoon Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang