.
.
Ketika Soonyoung masuk ke kamar, ia melihat Seokmin sedang mengemasi semua pakaiannya di lemari ke dalam koper besar.
Soonyoung yang terkejut segera menghampiri kekasihnya tersebut.
"Seokku ... ada apa ini ....?"
Soonyoung bertanya dengan wajah bingung dan cemas. Melihat pakaian Seokmin yang sebagian sudah terlipat rapi di dalam koper.Seokmin yang sedang melipat pakaian berhenti sebentar untuk menghadap kekasihnya. Wajahnya tampak sendu. Ia menatap Soonyoung dengan tatapan sedih.
"Seokku .... ada apa ...?"
Melihat wajah Seokmin yang seperti itu membuat hati Soonyoung tiba-tiba merasakan sesuatu yang tidak enak. Perasaannya mulai tidak tenang.
Seokmin tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya diam, menatap Soonyoung dengan tatapan sedih itu. Namun sebenarnya di dalam hati ia ingin berusaha keras untuk menahan tawa. Rasanya ia ingin tertawa sampai berguling-guling melihat ekspresi di wajah Soonyoung yang panik. Lelaki imut ini sepertinya pagi ini tidak melihat kalender, dan tidak tahu kalau hari ini tanggal 1 April. Hari dimana orang-orang membuat banyak lelucon dan tipuan.
Seokmin maju tiga langkah. Sekarang, ia berdiri tepat di hadapannya Soonyoung yang hanya bisa diam menatap kosong ke arah koper besar di atas tempat tidur.
Setelah diam cukup lama, Seokmin akhirnya berbicara.
"Kwon Soonyoung, walaupun aku akan berada jauh darimu, tapi percayalah, aku akan tetap setia dan selalu mencintaimu .... "
Seokmin berbicara dengan lirih, nadanya terdengar sedih. Bahkan matanya mulai berkaca-kaca. Sebenarnya matanya berkaca-kaca karena Seokmin sedang mati-matian menahan tawa.
Soonyoung menoleh untuk menatap wajah Seokmin. Ia melihat kesedihan di mata pria itu.
"Sebenarnya ada apa? Seokku, jangan membuatku takut ..... "
Soonyoung merengek sembari menghentakkan kakinya ke lantai. Ketakutan.Seokmin menundukkan kepalanya. Ia tampak berat untuk berbicara, namun ia harus memberitahukan Soonyoung tentang ini ...
Perlahan ia kembali mengangkat kepalanya, menatap wajah Soonyoung yang ketakutan.
"Kwon Soonyoung, aku harap kau menjaga dirimu dengan baik selama aku tidak ada .... "
Soonyoung tidak mau mendengar kata-kata seperti ini. Ia ketakutan.
"Lee Seokmin ... jangan bicara seperti itu!"
Seokmin kembali menunduk. Dia berpura-pura seolah sangat sedih, terlihat seperti sedang menahan air matanya agar tak terjatuh.
"Kwon Soonyoung, aku mendapatkan sebuah pekerjaan bagus dengan gaji tinggi ... "
Seokmin perlahan mengangkat kepalanya lagi, melanjutkan berbicara.
" .... aku diterima bekerja di Afrika ... itu berarti ... aku harus meninggalkanmu jauh ... "
Soonyoung yang memang tidak tahu bahwa hari ini tanggal 1 April pun percaya saja apa yang Seokmin katakan ini.
"Kenapa tiba-tiba? Kenapa kau tidak memberitahu sebelumnya?"
Seokmin kembali menundukkan kepala. Lirih ia berkata,
"Karena aku tidak mau membuatmu sedih ...."Seokmin kembali berbalik. Melanjutkan pekerjaannya melipat pakaian. Ekspresi wajahnya sangat sedih.
"Tidak! Kau tidak boleh pergi! Tidak boleh pergi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Addicted: Seoksoon Collection
FanfictionHanya kumpulan cerita absurd yang tiba-tiba muncul di kepala :3 Campur. Ada Oneshot, Double Shot, Drabble. Pokoknya sesuka hati Author 😅😅