Somi mengerjapkan matanya ketika sinar matahari menyeruak masuk kedalam kulitnya. Ia menghalang cahaya matahari menggunakan tangannya. Somi menoleh kesamping ia melihat suho terlelap tidur disampingnya. Somi tersenyum melihat suho yang sangat tampan itu.
Suho yang merasa tidurnya ditonton olej seseorang mulai membuka matanya perlahan. Ia melihat somi menatapnya dengan malu. Suho tersenyum sambil memejamkan matanya.
"Good morning". Ucap somi ketika suho sudah sadar sepenuhnya.
Suho tersenyum dan mengelus pipi somi dengan tanganya yang kekar itu. "Good morning to sweet heart".
Somi tersenyum lantas ia duduk sambil menatap jendela dikamarnya. Jendela itu sudah sepenuhnya terbuka. Siapa yang membukanya?pasti suho saat ia terbangun subuh. Gordennya bisa terbuka dengan remot yang suho punya.
Somi mengucek matanya agar penglihatannya terlihat jelas. Somi menatap suho yang sedang menatapnya. "Hari ini kamu anterin aku ya ke sekolah". Ucap somi seraya tersenyum.
Suho mengangguk. "Pasti dong". Ucap suho sambil mengacak ngacak rambut bagian belakang somi.
Somi berdiri dari duduknya dan berjalan kekamar mandi. Suho yang berada di kamar tersenyum senang akhirnya ia bisa kembali bersama somi.
○●○●
Suho memberhentikan mobilnya di depan kantor perusahaannya. Ia lantas turun,pagi tadi shho sudah mengantar somi kesekolahnya. Meskipun suho hari ini ada meeting di kantornya ia lebih mengutamakan somi karena ia mempunyai tanggung jawab yang lebih penting dibandingkan pekerjaan. Ya somi adalah prioritasnya yang paling utama.
Banyak orang mungkin yang bilang diluar sanah. Pekerjaan yang lebih penting dibanding pacar,atau pun istri karena jika lelaki mempunyai uang,uang itu juga milik istinya. Menurut suho itu salah,jika ia jatuh atau bangkrut karirnya terganggu karena ia lebih mengutamakan istrinya tidak masalah. Sebab uang bisa dicari lagi,tetapi istri yang baik tidak bisa dicari lagi.😎
Penampilan suho masih santai. Ia langsung masuk ketika sekertarisnya dan manager sekertarisnya menyambutnya dipintu masuk.
"Pak hari ini meeting membahas tentang proyek yang akan kita buat di salah satu negara singapur dan kita akan bekerja sama dengan klien yang kita temui kemarin". Ucap sekertaris suho yang bernama nency.
"Oke".
Mereka masuk kedalam lift. Suho masuk kedalam ruanganya ketika sudah sampai sedangkan nency dan mangernya duduk di depan ruangan suho menunggu suho berganti baju.
Setelah beberapa menit suho keluar. Mereka berjalan dengan sedikit terburu buru sehingga suho sedikit susah membenarkan dasinya itu.
Setelah semua rapih. Suho masuk kedalam ruang meeting. Dan menyambut semua klien yang sudah setia menunggunya. Suho dibantu oleh nency ketika sedang berpresentasi. Akhirnya meeting selesai selama 3jam.
Suho hari ini kosong setelah meeting. Suho memutuskan untuk menelfon somi yang sedang istirahat di sekolahnya.
"Halo om".
Suho memejamkan matanya. Terdengar kekehan kecil disebrang suara sanah membuat suho mau tidak mau tersenyum.
"Hehe sorry. Ada apa kamu telfon aku?tumben gak biasanya".
"Pulang sekolah gimana kalo kita ketemuan di caffe?".
"Boleh!".
Suho tersenyum.
"Nanti aku jemp--".
"Gak usah dijemput. Nanti aku langsung kesana aja,soalnya aku ada diskusi kelompok dulu sebentar".
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Suholkay (END)
Romance[SELESAI REVISI] Plagiat Jauh jauh dari cerita ini!! DON'T COPY MY STORY!! Follow dulu sebelum baca ya. Di Private! "Apasi gunanya dijodohin?mending jodoh dateng sendiri gak secara paksa."-Somi Hanya pertemuan biasa yang menjadi sebuah hal yang luar...