01 juni 2020, kediaman keluarga kang, 08.00 pm
daniel buru-buru menegakkan badan begitu melihat group chat dirinya dan kedua adiknya mengeluarkan notifikasi."apaan deh," gumamnya.
tumben pada nyari niel ganteng (3)
kang rena: kak
kang rena: mau tidur sama kakakkang rina: ikut dong
kang daniel: apaan deh
kang daniel: gue pulang kok pada heboh
kang daniel: tau kok kalau gue gantengkang rena: bodo
kang rena: kamar gue ada setannyakang rina: rina laper
kang daniel: mau gojek rin?
kang daniel: mau makan apa?
kang daniel: bisa suruh sihyun nih
kang daniel: kan rumahnya deketkang rina: ide bagus
kang rena: ah tai lo berdua
kang rena: serius kak
kang rena: rena tdr kamar kakak ya
kang rena: ayo rin
kang rena: meluncur kitakang rina: oke
kang daniel: buruan
01 juni 2020, 08.25 pm
"gue udah suruh sihyun beli makan," ujar daniel, bangga banget bisa nyuruh sihyun."resek anak orang lo jadiin babu," balas rena.
"ini sebagai bukti cinta dia ke elo," balas daniel lagi tak mau kalah, "oh ya, kalian berdua tidur di kasur. gue di sofa."
"ughh! sayang kakak!" balas rina, lalu memeluk daniel yang kini sedang duduk disampingnya.
"ren sihyun tuh ren!" ujar daniel begitu ia mendengar suara bel rumah yang agak samar, "buruan!"
berbekal sejumput keberanian, rena turun sendirian. untungnya, semua lampu di lantai satu sengaja dinyalain. yang protes daniel, "listrik mahal bego!" belum ngerasain sendiri soalnya.
belum sampai bawah, gadis itu mendengar suara bel dibunyikan dengan tidak sabar, "bentar woi!" serunya.
rena lalu mempercepat langkah, mendorong pintu rumah, menampakan sihyun yang kini sedang membawa satu kantong plastik berwarna merah.
"masuk-masuk," ujar rena, mempersilahkan kim sihyunㅡpacarnya untuk masuk ke dalam rumah.
tak menjawab pertanyaan rena, pemuda itu masuk lalu menaruh kantong plastik yang ia bawa di atas meja makan.
"buruan," ajak rena, gadis itu sudah berdiri di salah satu anak tangga.
"hai sihyun!" seru daniel tiba-tiba, melongok dari lantai dua sambil berpegangan pada railing bersama dengan rina.
sihyun menganggukan kepalanya sopan, lalu membuntuti rena dari belakang, "toilet mana ya?" tanyanya.
rena jadi memiringkan kepala, "di pojok sana. entar langsung ke kamar kak niel ya," suruh gadis itu dan sihyun mengangguk.
"buru masuk," panggil daniel, sudah lebih dahulu masuk ke dalam kamar bersama rina.
ting!
kim sihyun: udah di depan
kim sihyun: buruan
kim sihyun: nyamukan elah buru
kim sihyun: rennmendapat pesan dari 'kim sihyun,' rena jadi balik menatap pintu toilet. gadis itu bergidik ngeri lalu dengan cepat kembali berlari kecil menuruni tangga.
tanpa pikir panjang, ia mendorong pintu, "elo siapa!" pekik gadis itu.
sihyun mengangkat alisnya, menatap rena dengan bingung, "setan! ya sihyun lah! nih katanya bang niel rina laper," ujar pemuda itu, mengangkat dua kantong plastik berwarna merah.
"beneran sihyun? yang bener ah!" ujar rena lagi, lalu mendekatkan wajahnya.
"buset! main nyosor aja. gue masuk ya?" tanya sihyun dan dipersilahkan.
pemuda itu lalu menaruh kedua kantong plastik yang ia bawa di atas meja ruang kelurga.
sedangkan rena? gadis itu berlari dengan cepat menuju kamar daniel, "kak!"
"astaga! apaan sih ren?" tanya daniel kebingungan.
"ada setan di toilet!"
kim sihyun
we in the zone
KAMU SEDANG MEMBACA
[oneshots] midnight talk.✔️
Fanficsekumpulan cerita tengah malam dari bapak-bapak kompleks saat sedang jaga ronda dan kumpulan cerita lainnya. [oneshots] midnight talk. anthology the seriesㅡ2017.