03 juni 2020, 01.35 am
"kenapa kita bisa ngga sadar sih kalau rena sama sihyun nggak ada," ujar jihoon, tampak kesal sendiri."tenang-tenang, mending sekarang kita cari sama-sama," ujar daniel, berusaha menenangkan.
"ayo kak, sebelum kenapa-kenapa," ujar rina tidak sabar sambil meanrik-narik baju daniel.
"biat cepet mending kita mencar," tambah daniel lagi, "gue sama rina di lantai satu, kalian ke lantai dua ya?" tanyanya dan segera disetujui tanpa pikira panjang.
02.00 am, dapur
"stop kak," ujar rina tiba-tiba. gadis itu menghentikan langkah lalu memgangkat tangan, memberi isyarat agar daniel ikut berhenti.dengan perlahan, gadis itu mengarahkan senternya ke dekat meja persiapan masak. awalnya ia mengarahkan ke bagian bawah, "kakak liat nggak?" tanya gadis itu.
pasalnya kini, rina sedang menyenteri seseorang dan baru terlihat kakinya saja.
ketakutan, daniel segera memegang lengan rina, "itu s-siapa?" tanyanya, suaranya benar-benar bergetar.
maklum, ini pertama kalinya daniel melihat yang begituan. wajar saja kalau pemuda ini ketakutan.
"kamu siapa? maumu apa?" tanya rina, mulai menaikan senternya tapi tak ada balasan sama sekali dari sosok itu.
agak lama tapi sosok itu sama sekali tak memberi balasan. lantas kenapa melihatkan dirinya? begitu batin rina.
"papanya herin?" tanya rina lagi dan sosok itu segera menoleh lalu tiba-tiba saja muncul dihadapan gadis itu dan membuat daniel kaget setengah mati sampai pemuda itu jatuh terduduk kebelakang.
"kak-," panggil rina kahwatir, tidak mengubris sosok yang kini sudah berdiri di hadapannya.
setelah membantu daniel berdiri, rina kembali berhadapan dengan sosok itu. gadis mungil itu harus mendangak untuk melihat wajah sosok mengerikan itu.
"nama saya johnny seo," ujarnya, memperkenalkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[oneshots] midnight talk.✔️
Fiksi Penggemarsekumpulan cerita tengah malam dari bapak-bapak kompleks saat sedang jaga ronda dan kumpulan cerita lainnya. [oneshots] midnight talk. anthology the seriesㅡ2017.