Hati Penulis

773 127 36
                                    

Hem, ternyata yang gak punya hati cuma mantan #ehabaikan.

Hati penulis, setiap penulis pasti punya hati. Mereka bisa merasakan apa yang seharusnya ia tuangkan kedalam karya sastra. Apa yang seharusnya ia kembangkan didalam karya sastra.

Hati penulis adalah hati dimana ia akan bisa berinteraksi secara tersirat dengan pembacanya lewat karya sastranya. Tanpa harus bertanya, mereka bisa tau karakteristik setiap pembacanya.

Ada kala dimana sang penulis ingin sekali berkata bahwa aku sangat bahagia, namun hal itu bisa saja ia ungkapkan didalam ceritanya. Hati tidak menentu bukan? Dari hati itulah timbul setiap cara dimana penulis menunjukkan dirinya pada pembaca.

Ada penulis yang hobi balesin satu-satu,

Ada penulis yang pengennya baca semuanya lalu ia simpulkan,

Ada penulis yang ingin menjawab pertanyaan itu secara langsung,

Ada penulis yang ingin membalas semuanya sekaligus.

Dan masih banyak lagi.

Cara penulis membuat hati pembaca bergetar itu macam-macam. Jangan mengira kalau penulis itu tidak balas komentar karena memang ia merasa terganggu. Berpikir positif, mungkin saja kan kalau ia balas satu-satu terus ada yang gak kejawab lalu terkesan tidak adil?

Dunia ini random, ada saatnya kamu dibawah ada saatnya kamu diatas.

Mungkin sebagian penulis malah lebih menginginkan dekat dengan pembaca setianya sehingga ia membuka pintu roomchatnya lebar-lebar.

Ada saja bukan?

Percayalah, penulis pada dasarnya baik. Bukan hanya penulis saja. Semua orang pada dasarnya baik, hanya saja ada keadaan dimana ia harus keluar dari lingkaran kebaikan itu.

Sekali lagi, aku mau berterimakasih karena kalian luangin waktu buat baca setiap part di work yang ini.

Dan aku mau bilang, kalau aku BAHAGIA karena kalian❤❤.

Salam sehangat pizza,
Bitaa.

6 Des 17.

Menghargai Sebuah Tulisan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang