Vote Adalah Bonus #1

615 106 69
                                    

Sepertinya, sejauh ini memang vote sering dipermasalahkan. Entah kenapa, aku heran aja gitu. Secara, vote tidak menentukan kualitas cerita. Jika vote menentukan kualitas cerita, lalu vote semacam feedback seperti itu apakah tetap ternilai? Aneh, bukan?

Berpikirlah sedikit lebih cerdas. Umpama, kamu menganggap vote sebagai penyemangat. Iya betul, bahkan komentar juga seperti itu. Balik lagi ke vote, jika kamu baru melangkah, lalu berpikiran bahwa kamu akan melanjutkan cerita jika vote sudah melebihi batas yang kamu cantumkan disana, lebih baik berhenti. Bukan hanya untuk yang baru mulai saja, yang lama juga seperti itu.

Kalian menulis untuk siapa?

Karena apa?

Cerita kalian menunjukkan apa?

Apa kalian menulis untuk vote? Atau karena vote kalian menulis? Atau juga cerita kalian menunjukkan vote itu sendiri? Tidak, bukan?

Kita menulis untuk pembaca, agar karyanya bisa dinikmati banyak orang, membawa kebahagiaan kepada banyak orang, berbagi pengalaman serta imajinasi kepada banyak orang.

Kita menulis karena kita SUKA. Ingin menunjukkan seberapa besar rasa suka kita itu dalam suatu bidang.

Kita menulis sebuah karya, untuk menunjukkan imajinasi kita, kemampuan kita.

Bukan untuk vote.

Kalian tahu? Vote itu gak berarti apa-apa dibandingkan kritik. Meskipun vote berdampak besar pada mood dalam menulis, cobalah untuk belajar tidak mengandalkan vote.

Nih ya, jika aku bilang vote adalah bonus, maka kalian harus bertindak terlebih dahulu sebelum mendapatkan bonus.

Seperti orang bekerja. Kalian harus bekerja, mengandalkan keahlian, sebelum mendapat gaji. Begitu maksud aku, jadi kalau kalian mau vote banyak. Ya harus berusaha, intinya jangan terpaku pada vote.

Tetap pada pendirian bahwa saya menulis karena apa, untuk apa, menunjukkan apa. Karena vote juga akan datang ketika kalian telah mendirikan pendirian kalian sendiri. Sebagai contoh, si A baru saja membuat akun wattpad. Lalu ia membuat beberapa ksrya seperti si B yang juga baru memulai.

Si A tetap memerhatikan kualitas karya, pendiriannya, tidak terpaku pada vote. Yang penting dia menulis dengan benar, tulisannya dapat tersampaikan dengan baik. Sehingga pembaca berdatangan sendiri untuknya karena ia telah berusaha, telah membangkitkan pendiriannya.

Tetapi si B, ia terus memcari banyak orang untuk membuat ceritanya dipenuhi dengan vote, ia terus memikirkan dengan keras bagaimana cerita saya mendapat vote dengan jumlah yang banyak. Ia sampai lupa menaruh rasa sukanya terhadap menulis. Sehingga tulisannya tidak tersampaikan dengan baik pada pembaca. Semakin sulit baginya untuk mendapatkan vote, bukan?

Ini yang aku maksudkan, vote adalah bonus atas kemampuan kalian. Hiraukan vote untuk sementara, karena vote akan datang jika kamu telah berhasil membiat karya kalian hidup dan berkualitas. Siapa sih pembaca yang tidak mau membaca karya menarik?

Mari kita bersama-sama melangkah, mendapatkan bonus itu dengan senyum sumringah. Oke? Sip!

Note; Hola! Aku tidak akan update seminggu kedepan. Karena ada ujian, tetapi aku tetap on. Tetap bisa berdiskusi dengan kalian dikolom komentar. Bedanya, aku hanya tidak update untuk satu minggu kedepan.

XOXO,
Bita❤.

3 Maret 18

Menghargai Sebuah Tulisan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang