Kemarin, aku menyempatkan diri untuk membaca pendapat banyak orang tentang dunia kepenulisan disalah satu sosial media.
Awalnya sedikit kaget, karena aku menemukan opini yang kurang enak didengar. Selain bermaksud meremehkan mungkin, aku juga tidak mengerti kenapa orang ini mengatakan hal seperti itu.
Disana, dia mengatakan bahwa seseorang yang suka menulis cerita fiksi adalah sesuatu kebodohan. Jelas aku langsung mikir, secara aku lagi berjuang untuk menjadi penulis fiksi. Opininya sangat kurang enak didengar.
Ketika aku baca komentarnya, dia berkata bahwa penulis fiksi suka mengkhayal. Itu sebabnya dia berkata seperti itu. Awalnya, aku juga sedikit kesal. Faktor seperti itu tidak bisa dijadikan acuan untuk menyatakan bahwa suka menulis fiksi adalah sesuatu kebodohan.
Jadi penulis fiksi itu susah, perjuangannya gak main-main. Apalagi sekarang, banyak banget yang udah ngantri buat jadi penulis fiksi.
Kita harus benar-benar matang untuk memikirkan sesuatu, menjadi sebuah alur ide cerita. Memang, pada kodratnya penulis fiksi secara garis besar mengkhayal tentang si tokoh. Tetapi, aku lebih setuju dengan mencari imajinasi.
Memangnya, mengkhayal mencari imajinasi adalah sesuatu yang mudah? Oh tidak. Bahkan setelah apa yang aku bahas mengenai writer's block juga termasuk kedalam kategori sulitnya mencari imajinasi. Penulis fiksi memang mudah stuck. Tetapi jika imajinasinya sedang lancar, jangan meremehkan mereka.
Untuk penulis fiksi, menurutku jika bertemu dengan opini seperti itu, jangan diambil pusing. Secara yang berkata juga belum tentu bisa sukses menulis fiksi. Apa dia sudah bisa berada digaris yang sama dengan J.K. Rowling? Atau Stephenie Meyer? Atau Ahmad Tohari?
Perjuangkan apa yang kamu suka lakukan, apa yang kamu senang lakukan. Karena dimanapun kamu berada, dibidang apapun kamu berpijak, jika tidak menyukai bidang tersebut, tidak akan berhasil. Karena keterpaksaan bukanlah hal yang baik untuk diperjuangkan.
Jadi diri sendiri, apa yang kamu suka, lakukanlah. Perjuangkanlah. Karena kamu tidak akan pernah tau apa yang terjadi dimasa depan.
Hati-hati dengan ucapan, disaring terlebih dahulu sebelum mengeluarkan argumen. Mulutmu harimaumu, kan? Hehe.
Jadi, abaikan siapa saja yang memacumu untuk jatuh. Karena seorang pemimpi dan pejuang akan menglangkah tanpa ragu. Kuncinya adalah percaya diri.
Note ; Hua maap kalau kelewatan serius. Ini opiniku, jika tidak setuju tidak apa-apa. Kalian bisa mengeluarkan opini kalian disini. Maap jika ada yang salah, kita bisa diskusikan supaya aku jyga mengerti.
Aku hanya takut kita semua mundur sebelum puncaknya. Maka dari itu aku membuat part ini karena memang aku sedikit kesal membaca opini orang tersebut. Aku ingin meyakinkan kalian bahwa kita itu bisa.
Semoga bermanfaat, sampai jumpa!
XOXO,
Bita❤.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghargai Sebuah Tulisan ✓
Non-FictionSaya dedikasikan tulisan ini untuk para penulis yang merasa tidak percaya diri dan merasa karyanya tidak dihargai. Saya dedikasikan tulisan ini untuk para pembaca yang merasa takut untuk memberikan masukan, dan untuk para pembaca yang ingin mengeta...