Supaya lebih mudah berdiskusi perihal vote, alangkah baiknya membaca Vote Adalah Bonus yang pertama. Karena yang aku tulis disini sangat berkaitan dengan apa yang aku bahas dibagian pertama. Tetapi aku tidak memaksa, jika ingin membaca langsung bagian dua juga silahkan. Karena disini aku akan mengeluarkan opini dengan bahasa yang santai, sehingga kemungkinan besar akan dapat dipahami dengan mudah.
Kita disini sama-sama belajar. Jika aku salah, jangan sungkan untuk mengingatkan. Jika kamu punya opini lain, jangan sungkan untuk berdiskusi denganku. Aku tidak gigit, hehehe. Santai aja, oke?
Sebelumnya, masih ingat kalau aku bilang vote adalah bonus bagi setiap penulis yang sudah berusaha untuk mengembangkan karyanya? Kalau masih ingat, kalian sudah berhasil merubah prinsip kecil kalian dengan sebuah proses yang tidak instan.
Lalu, masih ingat kalau aku bilang kalian menulis untuk menunjukkan kemampuan, karya terbaik kalian, juga imajinasi kalian dan bukan untuk vote? Mungkin yang satu ini memang sedikit sulit. Karena siapapun, dari manapun penulis berasal, pasti menginginkan vote untuk karyanya.
Tetapi sekali lagi aku mau bilang, vote akan datang ketika kalian telah berusaha keras meraih impian. Jika menginginkan vote, ya harus berusaha dulu.
Ingkat tidak, kalau aku mengumpamakan vote seperti gaji. Bagi seorang karyawan, pekerja, gaji adalah bonus bagi mereka yang telah bekerja keras. Sama dengan kita, vote adalah bonus bagi kita yang telah berusaha keras.
Apakah kamu bangga dengan vote yang berasal dari feedback? Kalau aku, tidak sama sekali. Aku lebih merasa hidup ketika melihat mereka menikmati karyaku, merespon karyaku dengan baik, bukan vote beruntun yang bisa dilakukan dalam satu detik.
Semua cita-cita gak ada yang seinstan samyang. Gak ada yang semudah membuka tutup botol teh kemasan.
Suatu saat, kalian pasti bangga menjadi penulis yang merasakan keringat perjuangannya saat kalian baru memulai perjuangan itu dari nol. Jika tidak percaya, silahkan rasakan dimasa depan.
Kalian itu hebat. Berani menulis itu adalah hal yang patut diacungi ibu jari.
Tapi aku suka sedih ketika mendengar seseorang bertanya, "Gimana sih supaya vote kita banyak?"
Kualitas cerita tidak dipedulikan karena vote itu sendiri. Saran aku, sebaiknya kita perbaiki dulu karya kita menjadi karya yang berkualitas. Mampu menghibur banyak orang, mampu menginspirasi banyak orang, barulah setelahnya kita mendapat bonus itu sendiri.
Aku adalah orang yang sangat ingin mengenal dunia kepenulisan, termasuk kalian calon para penulis. Saranku, mulai sekarang, cobalah untuk belajar lebih banyak mengenai dunia kepenulisan.
Banyak hal yang belum kita ketahui, kita pahami, kita pelajari. Ilmu didunia itu luas. Bukan sekedar ulat bermetamorfosa menjadi kupu-kupu, bukan sekedar kereta melaju dengan kecepatan tinggi.
Jadi, selagi masih bisa, kita kembangkan dulu karya kita. Jangan membuang banyak waktu untuk memikirkan vote.
Tetap semangat, semoga kita semua sukses dimasa depan! Sampai jumpa!🌸.
Note; Jangan kelewat serius ya): kalau tidak sependapat kalian bisa komentar supaya kita diskusikan bersama. Karena yang pasti, opini setiap manusia itu berbeda. Semoga bermanfaat, ya!
XOXO,
Bita.
![](https://img.wattpad.com/cover/114240010-288-k479347.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghargai Sebuah Tulisan ✓
Non-FictionSaya dedikasikan tulisan ini untuk para penulis yang merasa tidak percaya diri dan merasa karyanya tidak dihargai. Saya dedikasikan tulisan ini untuk para pembaca yang merasa takut untuk memberikan masukan, dan untuk para pembaca yang ingin mengeta...