Bab 33 (end)

2.8K 183 36
                                    

Jakarta, Indonesia
25 November 2017
11.15 AM

Rumah sakit angkasa.

Alex memutar knop pintu lalu membukanya. begitu memasuki kamar itu, Ia buru-buru menghampiri Dean yang tengah terbaring lemah disana.

"Tante, tante gapapa?" Alex menghampiri Wina yang wajahnya terlihat pucat.

"Gapapa kok." Wina tersenyum pada Alex

"Dean masih belum sadar" ucap Wina

"Dia pasti sebentar lagi sadar" Alex berusaha menenangkan.

"Ken dimana tan? Dia masih di aussie?"

"Kemarin malam dia langsung ke bandara. Cuma penerbangannya ditunda karena insiden kecelakaan itu, mungkin dia sebentar lagi sampai. Tante udah bilang kalau Dean gapapa, dan pemulihannya sudah dipindahkan ke Indonesia" jelas Wina

"Oh gitu"

"Tante keluar sebentar ya, tolong jaga Dean" Wina tersenyum simpul lalu keluar dari ruangan.

Alex menghampiri Dean, mengenggam jemari gadis itu.

"Lo bego ya Ta?"

"Lo harus cepet sadar, gue harus kasih hukuman buat lo"

"Bahkan setelah lo jahat sama gue, gue masih sesayang ini,"

"Ta, lo harus cepet sadar. Kita semua nungguin lo, kita semua khawatir sama lo, kita semua sayang sama lo"

"Lo cengeng" Ucap Dean

"Hah?!!" Alex tersentak, rupanya Dean telah sadar dan mendengar semua ucapannya.

Dean tersenyum lalu membuka matanya perlahan.

"Lo gapapa Ta?"

"Gue gapapa"

"Lo inget gue? Dokter bilang kepala lo kebentur waktu lo jatoh dari pesawat. Jadi katanya ada kemungkinan amnesia"

"Lo Alex, mantan gue" ucap Dean

"Cih, bener ternyata lo lupa ingatan"

"Lah? Emangnya gue salah?" Dean mengerutkan dahinya bingung

"Gue masih pacar lo" ucap Alex

"Maksa"

"Biarin"

***

Ken melirik jam yang melingkar dilengannya, mungkin sekitar satu jam lagi Ia akan tiba di Indonesia.

Ia teringat akan buku coklat yang Ia temukan diatas mejanya. Ia membuka ranselnya, lalu memgambil buku itu.

"Lo pasti sengaja ya naro di sana?" Ken lalu mulai membuka halaman itu, beberapa tulisan itu sudah Ia baca waktuitu. Jarinya berhenti di lembar terakhir

Teruntuk hujan di Langit November

Aku mencintaimu seperti hujan yang turun pada bulan November
Aku membencimu seperti hujan yang turun pada bulan November
Aku merindukanmu seperti hujan yang turun pada bulan November

Kamu persis seperti hujan, mampu membentuk senyum dibibirku lalu membuatku menangis kala itu

Bagiku, kamu seperti hujan yang turun pada bulan November

Kamu seperti hujan saat itu, yang mampu membawa kesedihan dan air mata

Kamu seperti hujan saat itu, yang mampu membuat ku tersenyum dan tertawa dalam suka

Kamu seperti hujan saat itu, yang turun dengan deras membawa suka dan duka

Kamu seperti hujan saat itu, yang turun dengan deras membawa tangis dan air mata

Kamu adalah hujan,
Aku adalah tanah

Aku adalah tanah yang selalu setia menunggu datangnya hujan

Kamu adalah hujan yang datang lalu pergi tak menentu

Kamu adalah hujan yang paling aku sukai

Kamu adalah hujan yang nantinya akan paling kurindukan

Kamu adalah hujan terindah di bulan ini

Dan kamu adalah,

Hujan di langit November.

***

Ken bergegas menuju ruang kamar Dean. Kakinya berhenti melangkah ketika sampai dikamar yang bertuliskan nomor tiga puluh dua. Ia mengetuk pintu itu kemudian membukanya,

Dean sedang duduk diranjangnya ditemani oleh mamanya dan Alex. Ken tersenyum lega karena Dean terlihat baik-baik saja.

"Kamu udah dateng?" Wina yang menyadari kehadiran anaknya pun menghampirinya

"Iya, Ma" Ken menyalami tangan Mamanya lalu mendekati ranjang Dean. Ia tersenyum, tatapannya tidak lepas dari Dean.

"Lo gapapa?" Tanya Ken

"Lo siapa?" Dean menatap Ken tanpa ekspresi.

END
Bersambung ke buku dua ;
Salju di langit Desember


----

Gantung? Sengaja, karena bakalan ada SEQUEL-nya!

Finally! Hujan di langit November tamat. Ups! Belum bener-bener tamat kok karena ada squelnya.

Cerita ini akan berlanjut ke karya saya yang berjudul Salju di langit Desember Itu adalah Sequel atau lanjutan dari cerita ini.

Jadi kalian tinggal buka profile saya dan cari karya saya yang berjudul itu ya! Lalu tambahkan ke library kalian deh hehe.

Btw, aku mau ucapin terimakasih sebanyak-banyaknya buat kalian yang udah ngikutin cerita ini dari awal. Thanks guyssss❤😭😊

Makasih udah baca, vote, dan komen. Makasih udah bikin aku semangat terus buat lanjutin kerumitan cerita ini, hehe. Tanpa kalian cerita ini ga akan selesai.

Ohiya! Aku ngadain question&ask. Jadi kalian boleh nanyain seputar cerita ini atau seputar author hehe. Tanya aja yaaa pokonya, aku open Q&A nanti bakalan aku jawab di part selanjutnya. Jangan dihapus dulu karena masih akan ada pemberitahuan mengenai kelanjutan cerita ini.

Btw kalau mau tau aku, follow ig aja ya : silabiila

Sampai ketemu di Salju di langit Desember !

Love,   

Sheila salsabiila

Hujan Di Langit NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang