7.200 jam
Apapun yang terlihat, belum tentu seperti apa yang kita lihat. Biarkan saja orang yang iri dengan sekeping kebahagiaan yang sedang tuhan titipkan kepada kita berdua. Bukankah tuhan telah membagikan keping-keping kebahagian kepada setiap orang. Lantas kenapa selalu ada sosok yang ingin merampas itu dari kami berdua. Berbahagialah dengan kepinganmu sendiri. Sebab kami mempunyai cerita sendiri tentang keping kebahagiaan kami.
Berhenti cemas atas penilaian orang lain terhadap hubungan kita. Sebab saat kita tertawa, hanya kita yang tahu sepenuhnya apakah tawa itu sebuah kabahagian atau tidak. Orang lain hanya menilai, tanpa tahu upaya apa yang telah merasuki keyakinan hingga bisa sampai seperti saat ini. Mereka tidak tidak akan tahu, apa kita tertawa atas kebahagian atau justru tertawa karena kepedihan. Orang lain hanya melihat luarnya saja.
Kebahagiaan yang berlebihan selalu mengundang dengki dan iri. Itulah sebabnya kita harus bersikap sedikit masa bodoh. Biarkan saja mereka. Acuhkan saja, sayangku.
Kita tidak perlu membuktikan apapun kepada siapapun. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilainan orang lain. Kita tidak perlu menjelaskan apapapun kepada siapapun. Jangan menggapai catatan sempurna menurut orang-orang paling hebat sedunia. Karena sejatinya, yang hebat itu selalu sederhana. Sebab sebenar-benarnya yang bahagia tidak perlu memperlihatkan apapun kepada orang disekitarnya. Mereka akan melihat dan berpendapat dengan penilaiannya sendiri.
Apakah semuanya sudah jelas? Apakah kamu mulai percaya kembali dengan hubungan ini? Beritahu aku jika hatimu sudah mulai membaik. Sebab kemajuan sekecil apapun, hatiku akan dengan senang hati menerimanya. Seiring tenggelamnya senja, kamu akan mengerti. Aku mempunyai rasa cinta yang besar hingga waktu tidak punya cara untuk menjelaskannya. Karena aku mencintaimu tanpa sebuah penjelasan.
Karena kau harus tau, aku pecinta yang tidak lupa dengandirinya sendiri. Tidak tampil hebat, gagah dan berwibawa hanya untuk membuatmuterkesan. Aku tidak perlu melakukan itu semua, sebab aku tau kamu jatuh cintakepada diriku sendiri. Bukan jatuh atas pencitraan omong kosong. Bukankah dariawal aku mendatangimu dengan cinta yang sederhana. Meski sampai saat ini akutidak bisa mencintaimu dengan cara yang sewajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
17.280 Jam silam
Non-Fiction#1 non-fiksi (03-11-2017) Dua orang itu kini berusaha saling melupakan dengan jalannya masing-masing. Bagaimana rasanya? Kita yang dulu begitu benar-benar saling mengejar, kini silih berlari ke arah yang berlawanan. Tidak ada yang salah. Karena dari...