Jika kamu terlalu sering patah hati. Atau merasa bahwa hidup ini kadang terasa tidak adil bagimu. Pikirkan lagi, apakah cara mencintaimu yang salah atau memang niatmu memang menjemput rasa patah hati itu sendiri?
Setiap jiwa hanya menyediakan cinta. Rasa sakit dan kecewa sungguh tidak termasuk didalamnya. Jikapun itu muncul, kamu sendiri yang memunculkannya. Pemikiranmu yang menyimpulkan bahwa itu adalah sebuah rasa sakit.
Yang di pinta tidak harus memberi jika memang benar-benar tidak punya. Jika di paksa, lalu apa yang akan ia berikan? Sebuah kebohongan? Sama halnya dengan cinta, saat kamu meminta, orang yang kamu cintai tidak harus memberi cintanya kepadamu, jika di paksa, lalu apa yang akan diberikan orang yang kamu cintai itu? Sebuah kebencian?
Memaksakan suatu hal yang hanya menguntungkan dirimu sendiri itu sangat tidak baik. Jika sudah melukai diri sendiri , setidaknya jangan melukai orang lain. Jangan egois.
KAMU SEDANG MEMBACA
17.280 Jam silam
Não Ficção#1 non-fiksi (03-11-2017) Dua orang itu kini berusaha saling melupakan dengan jalannya masing-masing. Bagaimana rasanya? Kita yang dulu begitu benar-benar saling mengejar, kini silih berlari ke arah yang berlawanan. Tidak ada yang salah. Karena dari...