Buat yg masih bingung sm part 17.
Jd gini, irene uda ketemu sm sehun, dan itu ada di part 16 yg kebetulan aku private.
Jd jgn bingung lg ok?***
BAE Irene menata rambutnya dengan riang. Wanita cantik itu juga menambahkan make up tipis di wajahnya yang lantas membuat ia semakin terlihat mempesona. Senyuman tak juga luntur dari bibir mungilnya yang terlapis lipstick berwarna peach, seolah ingin memberitahukan kepada dunia jika ia sedang bahagia. Irene akan menemui seseorang sebentar lagi. Jika kalian mengira bahwa orang yang akan ditemui oleh Irene adalah Oh Sehun, maka selamat, kalian benar.Beberapa saat yang lalu setelah Chanyeol berangkat ke kantor, Oh Sehun menghubungi Irene. Pria itu mengatakan jika ia ingin memastikan luka di telapak kaki Irene baik-baik saja. Mendengar itu, tentu saja Bae Irene merasa senang. Wanita itu senang karena Sehun khawatir kepada dirinya. Selain itu, Irene juga merasa harus menemui Sehun untuk memastikan jika perasaannya tidak goyah. Well, Irene mengakui jika setelah Chanyeol mengecup keningnya, jantung wanita itu masih berdebar dengan kencang hingga sekarang, entah karena apa. Maka dari itu, Irene harus menemui Sehun, ia harus menemui prianya.
Irene tersenyum menatap pantulan dirinya sendiri di kaca. Setelah merasa penampilannya telah sempurna, Irene segera mengambil clutch nya lalu keluar dari kamar untuk menuruni tangga menuju lantai satu mansion milik Chanyeol. Beberapa maid menyapa Irene ketika wanita cantik itu melewati dapur, membuat Irene sedikit merasa risih saat para maid menyapanya dengan sebutan 'Nyonya Park'. Entahlah, Bae Irene masih belum terbiasa dengan segala perlakuan yang ia dapat di mansion suaminya, Park Chanyeol.
"Nyonya, anda mau kemana?" tanya salah satu maid yang terlihat sebaya dengan dirinya.
Langkah kaki Irene terhenti, wanita itu menoleh lalu mengulas senyuman tipis. Irene menatap maid nya kemudian ia berkata pelan. "Maaf tapi kau ...?"
"Saya Eunji, Nyonya," balas Eunji diiringi senyuman lebar yang terlihat manis, membuat siapapun yang melihatnya seolah ingin ikut tersenyum. "Tuan Park memerintahkan saya untuk selalu melayani Nyonya," lanjut Eunji beberapa saat kemudian.
"Tidak perlu melayaniku," ujar Irene lembut. "Aku masih bisa melakukan semuanya sendiri."
Eunji mengangguk tanda bahwa ia mengerti, lalu ia kembali berkata. "Kalau begitu, bisa Nyonya memberitahu saya kemana Nyonya akan pergi?"
"Aku akan bertemu teman," jawab Bae Irene dengan cepat.
Eunji menatap Nyonya nya bingung. "Teman?"
"Iya."
"Apa anda akan pergi bersama Tuan Park?"
"Tidak - "
"Kalau begitu saya akan memanggil Joon untuk mengantar anda," potong Eunji dengan cepat seraya berjalan menuju garasi yang berjarak tak terlalu jauh dari tempatnya berdiri.
Irene menggigit bibirnya, tanda bahwa ia sedang gugup. Sial, Irene salah menjawab dan berakhir menjerumuskan dirinya sendiri. Seharusnya Irene berpikir dengan hati-hati sebelum menjawab pertanyaan Eunji. Seharusnya ia tau jika Eunji tidak sepolos dan sebodoh yang ia kira. Karena bagaimanapun, Eunji bekerja di bawah Park Chanyeol, dan Eunji telah ditugaskan untuk mengawasi Irene oleh pria yang menyandang status sebagai suami Irene tersebut.
"Nyonya Park?"
Bae Irene mendongak, lalu mendapati pria tampan berjas hitam sedang berdiri dan menatap dirinya dengan sorot ramah. Irene tersenyum -berusaha terlihat normal- dan membalas sapaan Joon. "Ah halo Joon."
KAMU SEDANG MEMBACA
Venire [COMPLETED]
Fanfiction[Some part are private, follow me first to read private part] "Semua ini belum berakhir. Aku, Park Chanyeol, tidak akan pernah membiarkan semua ini berakhir!" ucap Chanyeol dengan kedua mata berkilat marah. Wanita itu tersenyum dingin. "Terlambat,"...