Bangunan berwarna hijau yang ku kunjungi tiga hari lalu,
Kembali menyentuh ingatanku pada masa laluAku kembali teringat,
Saat pertama kali kau mulai menarikku,
Saat kau melukis bahagiaku di tempat ituAku juga ingat saat ku langkahkan kaki keluar dari tempat itu lalu ku lihat pertunjukkan yang berhasil mematahkan hatiku
Semua seperti terulang kembali,
Aku rindu,
Tetapi tak ingin mengganggumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELUKIS RINDU
PoetryHai pelukis rindu, Karena aku tak pernah punya nyali untuk menyuarakan Maka ku persembahkan aksara yang lahir dari pikiran, kenangan, dan sebuah buku catatan ----- Hangat tak selalu beriringan, dekap tak melulu pada jangkauan, penerimaanlah yang men...